Guru dan ASN Pemprov Sulsel Bakal Dapat Beasiswa, Pj Gubernur Zudan Mulai Hitung Anggaran

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) turut jadi perhatian Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Prof Zudan Arif Fakrulloh.

Terutama soal Pendidikan jenjang perguruan tinggi.

Prof Zudan berencana menyalurkan beasiswa bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), guru hingga masyarakat umum.

"Hal lain pengembangan SDM di Sulsel kita inisiasi pemberian beasiswa untuk ASN, guru masyarakat dan mahasiswa," jelas Prof Zudan, Kamis (20/6/2024).

Untuk itu, ia mulai menghitung kebutuhan untuk ASN terlebih dahulu.

Baca juga: Imbas Temuan BPK, Pj Gubernur Sulsel Zudan Warning OPD Tak Ulangi Kesalahan

Rencananya beasiswa diberikan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

"Iya APBD. Kita hitung semua," lanjutnya.

Prof Zudan sudah menginstruksikan kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) untuk melihat kemampuan fiskal daerah.

Begitu juga untuk kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) guna menyusun perencanaan pengembangan SDM ini.

"Saya sudah tugaskan BKAD dan Bappeda pengembangan SDM diperkuat diluar dari ketahanan pangan,reformasi birokrasi, Kesehatan dan Infrastruktur," jelasnya.

Prof Zudan Bahas Arah Pengembangan Daerah Semester II

Prof Zudan baru saja mengumpulkan jajaran Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Rapat tertutup ini berlangsung di Ruang Rapat Pimpinan (Rapim) Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (19/6/2024).

Selama empat jam, Prof Zudan memimpin rapat ini.

Mulai sekitar pukul 09.00 Wita hingga selesai kisaran pukul 13.00 Wita.

Jajaran Kepala OPD pun nampak hadir lengkap ikut membahas perkembangan strategis Sulsel.

Usai rapat, Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan menjelaskan isi pertemuannya dengan kepala OPD.

Baca juga: Polemik Mutasi Pejabat Pemprov Sulsel Masih Bergulir, Kemendagri Panggil Prof Zudan

"Hari ini kita mengadakan rapim dengan semua kepala OPD untuk menyikapi 6 bulan kita ke depan, karena ini semester 1 kan sudah mau selesai. Kemudian kita bergerak ke semester 2," jelas Prof Zudan.

Dirinya menyebut beberapa sektor strategis jadi prioritasnya selama 6 bulan kedepan.

Diantaranya mulai perbaikan reformasi birokrasi dengan berbasis pengembangan SDM.

Sampai pada misi menjaga ketahanan pangan ditengah ancaman El-Nino dan kekeringan.

Begitu juga dengan membahas penggunaan APBD lebih sehat dan terukur.

"Ada beberapa percepatan misalnya perbaikan reformasi birokrasi pengembangan SDM, memperkuat ketahanan pangan,mendorong APBD lebih sehat," jelas Prof Zudan.

"Ada beberapa Langkah disepakati bersama termasuk membangun budaya kerja memperkuat budaya kerja ASN," lanjutnya.

Prof Zudan juga mulai berencana turun ke 24 Kabupaten/kota se-Sulsel.

Dalam kunjungannya nanti , Prof Zudan ingin adanya program ketahanan pangan yang dilakukan.

Misalnya melakukan penanaman pohon buah hingga hortikultura.

Tak ketinggalan persoalan stunting juga sebutnya dibahas.

Angka stunting Sulsel masih cukup tinggi diangka 27,2 persen.

Targetnya bisa menurunkan angka stunting 10 persen di tahun ini.

"Hal lain misalnya saat saya turun kunjungan 24 kabupaten/kota ada Gerakan menanam phonb buah, pohon hortikultura,tanaman pangan, ini untuk memperkuat ketahanan pangan dengan diversifikasi pangan. Kemudian penyerahan hibah, bantuan sosial, penguatan PKK penanganan Stunting,penguatan kualitas SDM sekaligus," jelasnya. (*)