Tunas Palapa Runner Up PSM Cup U-15, Sabet Dua Penghargaan

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Perjalanan sang Kuda Hitam dari Ternate, meraih juara dua atau runner up PSM Cup U-15 SSB Tunas Palapa.

Tunas Palapa kalah di partai final lawan Bangau Putera 4-1 lewat drama adu penalti di Lapangan Bosowa Sport Center Jl Teuku Umar, Kota Makassar, Minggu (16/6/2024).

Walaupun kalah di laga final, tapi tim asal Ternate ini patut diacungi jempol.

Tim satu ini layak mendapat julukan Kuda Hitam karena tidak disangka mampu menembus partai final.

Di luar pertandingan ada pengorbanan besar dari para pemain SSB Tunas Palapa untuk bisa berlaga di PSM Cup U-15.

Pelatih Tunas Palapa Reza Soleman seorang mantan pemain Persiter Ternate.

Dia bersama Persiter Ternate berjuang di Liga 3 Indonesia.

Sampai akhir karirnya belum pernah menginjak kompetisi Liga 1 Indonesia.

Setelah itu, karirnya berlanjut melatih SSB Tunas Palapa.

Dan ajang PSM Cup U-15 kompetisi yang cukup bergengsi yang diikuti.

Kebanggaan tersendiri bagi Reza bisa membawa anak-anak Ternate menjadi juara dua di PSM Cup U-15.

Reza menceritakan persiapan cukup panjang dilakukan demi target juara.

Tidak hanya itu, para pemain berlatih dengan keterbatasan.

Tapi kebersamaan menyatukan tekad untuk dapat prestasi di tanah Angin Mammiri.

Bahkan para pemain harus merogoh kocek sebesar Rp 2,5 juta per pemain untuk biaya menyebrang ke Makassar.

Mereka menggunakan kapal laut datang dan pergi.

Malam ini skuat SSB Tunas Palapa akan bertolak ke Ternate menikmati gelar juara dua PSM Cup U-15.

“Kami datang kesini biaya sendiri dari pemain, pemain itu sekira Rp 2,5 juta satu orang alhamdulillah bisa sampai sini,” katanya usai laga final.

Persiapan selama tiga bulan dan menempuh jarak 2.086 kilometer dari Ternate ke Makassar berbuah hasil.

Reza sangat bangga dengan pemainnya.

Bahkan dua pemainnya mendapatkan penghargaan individu.

Faisal Ade top score dengan lima gol.

Maulana sekaligus kapten SSB Tunas Palapa terpilih Best Player PSM Cup U-15.

Keduanya mendapatkan panggilan ikut seleksi Akademi PSM Makassar.

“Saya bangga dengan hasil saya sendiri untuk ciptakan mereka akhirnya mereka juga dapat pemain terbaik dan top score,” jelas mantan gelandang bertahan Persiter Ternate itu.

Setelah prestasi ini, Reza berharap para pemainnya bisa tembus Akademi PSM Makassar.

Satu cita-cita anak asuhnya bisa menjadi pemain profesional.

Kebanggaan tersendiri bagi pelatih dimana pemainnya berkarir sebagai pemain profesional.

“Harapan, saya berharap anak-anak kepilih di PSM Makassar biar dapat jam terbang bermain lebih tinggi, saya bangga juga,” pungkasnya.

Jalannya Laga Final

SSB Tunas Palapa bermain sama kuat dengan Bangau Putera 1979.

Selama dua kali 30 menit kedua tim bermain imbang 0-0.

Pertandingan dilanjutkan ke fase adu penalti untuk menentukan juara PSM Cup U-15.

Adu pinalti pun dilakukan. Tendangan pertama dilesakkan pemain Bangau Putra, Rafa dan berhasil membobol gawang Tunas Palapa. 

Lalu dibalas oleh gelandang Tunas Palapa, Zulkarnain yang juga berhasil membobol gawang Bangau Putra. Skor imbang 1-1.

Bola pinalti kedua ditendang oleh pemain nomor punggung 7 Bangau Putra, Arafa yang juga berhasil menciptakan gol.

Kemudian bek kiri Tunas Palapa, Maulana Firman gagal menembus gawang Bangau Putra. Skor sementara 2-1.

Eksekutor ketiga Bangau Putra, Farhan juga berhasil menciptakan gol.

Sedangkan Faisal Ade yang menjadi pemain top score selama PSM Cup U-15 justru gagal menembus gawang Bangau Putra.

Pemain Bagau Putra yang menjadi eksekutor keempat yakni Naufal berhasil membobol gawang Tunas Palapa.

Final PSM U-15 berhasil dimenangkan Bangau Putra 1979 dengan skor adu penalti 4-1.

Laporan Kontributor TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR, M.Yaumil