Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kasus Perundungan di Makassar

Penyebar Video Perundungan Siswa SMP 4 Makassar Masih Dicari, Disdik Khawatir Demi Konten TikTok

Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Muhyiddin mengatakan, oknum penyebar video viral tersebut harus ditelusuri.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Sukmawati Ibrahim
Tribun Timur
Ilustrasi kekerasan atau perundungan di sekolah 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar menelusuri  video perundungan di SMPN 4 Makassar baru-baru ini. 

Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Muhyiddin mengatakan, oknum penyebar video viral tersebut harus ditelusuri.

Dikhawatirkan kasus ini hanya memperalat peserta didik untuk membuat konten. 

"Pengalaman-pengalaman kita di pendidikan kemarin banyak anak-anak kita yang diperalat oleh oknum tertentu untuk konten di TikTok, makanya ini juga harus kita telusuri," kata Muhyiddin, Sabtu (15/6/2024).

Kendati begitu, ia tidak ingin menuduh siapapun. 

Pihaknya berharap, oknum yang tidak bertanggung jawab ini nantinya ikut diperiksa oleh pihak kepolisian

Apalagi kasus ini sudah dilapor ke Unit PPA Polrestabes Makassar

"Tentu harapan kami oknum (yang memviralkan) ini siapa, perlu juga dipanggil," ujarnya. 

Diketahui, video viral di sosial media tersebut berdurasi 11 detik.

Video tersebut mempertontonkan kasus perundungan atau bullying terhadap salah satu siswa SMPN 4 Makassar

Korban memiliki keterbatasan fisik mendapat tindakan tidak menyenangkan dari teman-temannya. 

Korban tak hanya dibully secara verbal tapi juga fisik.

Sebelumnya, Disdik telah memanggil semua pihak terkait membicarakan duduk perkara persoalan tersebut.

Termasuk juga melibatkan Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Sulsel

Disdik juga melakukan komunikasi baik kepada pihak korban maupun terduga pelaku untuk sama-sama mencari solusi usai kasus ini viral di media sosial.

Muhyiddin juga berharap, baik korban maupun terduga pelaku tetap bisa bersekolah di SMPN 4 Makassar.

Apalagi informasinya, korban ingin pindah usai trauma alami perundungan

"Ini yang kami lakukan sekarang melakukan pendekatan, saya datangi orang tuanya, saya sepakat dengan orang tua semua karena tadi laporan bahwa anak ini menjadi kesayangan karena anak ini penyandang disabilitas yang punya prestasi luar biasa di sekolah ini," ucapnya.

Atas insiden ini, pihaknya akan meningkatkan pengawasan di sekolah sehingga ke depan diharapkan tidak ada lagi aksi bullying atau perundungan di sekolah.

"Ini menjadi perhatian saya dan semua guru saya sudah minta dengan kejadian ini pembelajaran bagi kita supaya ke depan tidak terulang seperti itu," tutup Muhyiddin. (*) 

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved