Pilkada Jakarta
Alasan Gerindra Yakin Ridwan Kamil Bertarung di Pilkada Jakarta Bukan Jabar, Nama Anies Disebut
Hingga kini, Partai Golkar belum memutuskan apakah Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta atau Pilgub Jabar.
TRIBUN-TIMUR.COM - Partai Gerindra sudah membaca arah berlabuhnya Ridwan Kamil jagoan Golkar.
Sosok Ridwan Kamil kini muncul di dua daerah yakni Jakarta dan Jawa Barat.
Di Pilkada Jabar, Ridwan Kamil sebagai petahana. Sementara di Jakarta sebagai penantang.
Hingga kini, Partai Golkar belum memutuskan apakah Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta atau Pilgub Jabar.
Saat Golkar masih dilema, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menyampaikan daerah pertarungan Ridwan Kamil.
Habiburokhman mengklaim mantan Gubernur Jabar itu lebih memilih untuk mengikuti Pilkada Jakarta ketimbang Pilkada Jabar 2024.
Baginya, Emil sudah menunjukan sejumlah tanda, salah satunya sempat memasang bilboard ‘OTW Jakarta’ beberapa waktu lalu.
“Saya pernah juga bicara dengan beliau sebelum pencoblosan Pak Prabowo, diskusinya yang saya tangkap, beliau lebih condong ke Jakarta,” ujar Habiburokhman di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (12/6/2024).
Ia melihat, kans kemenangan Emil di Pilkada DKI Jakarta cukup besar.
Bahkan, Habiburokhman meyakini, Emil bisa bersaing dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Alasannya, menurutnya, warga Jakarta selalu menginginkan figur pemimpin baru.
“Jadi kalau masuknya Pak Ridwan Kamil itu kan terhitung sosok baru, tinggal menggandeng wakilnya siapa yang mendukung bukan mengurangi, bukan membebani (elektoral),” ucap dia.
Habiburokhman mengatakan, masyarakat Jakarta bakal lebih memilih figur pemimpin baru ketimbang Anies.
Hal itu nampak dari perolehan suara Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di mana Anies juga kalah di DKI Jakarta.
Ridwan Kamil Berdasarkan hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU), Anies dan pasangannya Muhaimin Iskandar memperoleh 2.653.762 suara.
Sementara, presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka mendapatkan 2.962.011 suara.
“Terbukti kan kayak kemarin Anies saja kalah di Jakarta. Mau tipis, tapi kalah. Judulnya tetap kalah, kalah ya kalah,” imbuh dia.
Ridwan Kamil berat kalahkan Anies di Jakarta
Sikap PDIP yang melirik Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024 bakal berdampak besar.
Anies Baswedan menjadi incaran PDIP untuk diusung di Pemilhan Gubernur Jakarta hadapi jagoan Golkar, Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil akan berat memenangkan Pilkada Jakarta 2024.
Saat ini, partai koalisi pengusung capres Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 bakal bersatu.
Pengusung Anies dan Ganjar mulai menjalin komunikasi bahas Pilkada Jakarta.
PDIP, partai pengusung Ganjar, bersedia bekerjasama dengan PKB, salah satu partai Koalisi Perubahan, mengusung Anies Baswedan sebagai calon gubernur (cagub).
Sebelumnya, partai Koalisi Perubahan pengusung Anies di Pilpres 2024 lainnya, NasDem dan PKS juga sudah saling sambut soal ketertarikan berkoalisi.
Soal kabar terbaru komunikasi PDIP dan PKB disampaikan Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah.
Basarah sudah bicara langsung dengan pucuk pimpinan PKB, Muhaimin Iskandar, walaupun disebutkan masih dalam tahap informal.
"Tadi dalam pembicaraan informal, saya juga sudah sampaikan dengan Pak Muhaimin Iskandar, kemungkinan kita akan melakukan kerja sama politik masuk di dalam Pilkada Jakarta," kata Ahmad Basarah di kantor DPP PKB, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (8/6/2024).
Dikatakan Basarah, jika nantinya PKB resmi mengusung Anies di Pilkada Jakarta, Basarah menyebut maka akan ada pembicaraan lebih lanjut mengenai calon wakilnya yang diharapkan berasal dari kader PDIP.
"Kalau kemungkinan PKB mengusung Pak Anies Baswedan sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta, maka ketika kerja sama kami dengan PKB direalisasi dalam Pilkada Jakarta."
"Sangat mungkin pembicaraan mengenai kerja sama politik mengenai calon yang diusung dari PKB dalam hal ini Pak Anies Baswedan, dibicarakan dengan calon yang mungkin akan kami usung dari PDI Perjuangan," paparnya.
Hanya saja, kata dia, semua pembicaraan mengenai wacana koalisi itu saat ini masih dalam hal pembicaraan.
"Mari kita tunggu beberapa waktu lagi dinamika politiknya akan seperti apa. Tetapi kita membuka diri untuk bisa bekerja sama dengan partai politik mana pun dalam konteks Pilkada.
Karena setiap daerah punya konstalasi politik yang berbda, punya persoalan yang berbeda-beda, punya kearifan lokal yang berbeda-beda," ujar Basarah.
Respons PKB
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid turut menanggapi sikap PDIP yang nampaknya tertarik menduetkan Anies dengan kader baru mereka yakni Andika Perkasa.
Menurutnya, hal itu karena Anies memiliki popularitas dan elektabilitas yang cukup untuk di Jakarta.
"Ketertarikan partai-partai kepada calon kepala daerah itu pertama dari popularitas dan elektabilitas.
Dari siapapun, Pak Anies memiliki itu di Jakarta, maka partai yang lain untuk mencari tokoh lain yang punya popularitas itu juga tidak mudah," katanya.
Ia pun menjelaskan bahwa PKB masih menunggu hasil uji kepatutan dan kelayakan (UKK) sebelum mendeklarasikan calon yang akan diusungnya di Pilkada Jakarta.
Adapun UKK untuk Anies diharapkan bisa digelar pada pekan ini.
"Sebentar lagi tunggu kan ada proses kan. Kita harus hormati semua proses."
"Ada daftar sudah daftar, untuk UKK, UKK nanti deklarasi, deklarasi," kata Jazilul.
NasDem tak Masalah Gandeng PDIP
Di sisi lain, NasDem merasa tak masalah bergandengan dengan PDIP yang merupakan rival di Pilpres.
Meskipun, partai besutan Surya Paloh itu belum memutuskan sosok yang akan diusungnya.
Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya, mengatkan, politik Jakarta begitu cair.
Ia tidak heran jika PDIP yang pada saat Anies menjabat gubernur begitu keras mengkritik, kini balik arah.
"Politik kita ini kan suatu hal yang cair bahkan ndak jarang juga sesama barisan sakit hati bertemu," jelas Willy kepada Wartakotalive di Nasdem Tower, Jalan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (6/6/2024).
Willy melanjutkan, ada perbedaan yang signifikan dalam proses Pilpres dan Pilkada.
Di mana dalam Pilkada, parpol cenderung pasif sebab yang menjadi episentrum adalah kandidat yang bertarung.
Nasdem sendiri hingga hari ini belum memutuskan figur yang akan diusungnya di Pilkada Jakarta.
Namun tak bisa dipungkiri sosok Anies Baswedan masih menjadi kandidat terkuat.
"Kalau Nasdem ini kan oke-oke aja," imbuhnya.
PKS Usung Anies
Sebagai informasi, DPW PKS DKI Jakarta telah mengeluarkan keputusan yang bakal kembali mengusung Anies di Pilkada Jakarta 2024.
PKS sendeiri sama-sama berada di Koalisi Perubahan dengan NasDem dan mengusung Anies Baswedan di Pilpres kemarin.
Sekretaris Umum DPW PKS DKI Jakarta, mengatakan, saat ini pihaknya juga masih bernegosiasi dengan partai koalisi terkait sosok yang bakal mendampingi Anies dalam Pilkada 2024.
"Ya baru mengusulkan (Anies Baswedan), dari DPW DKI ke DPP. Yang memutuskan DPP. (Pendamping) tergantung negosiasi dengan partai koalisi," ucapnya.
Ketua DPW PKS DKI Jakarta Khoirudin mengungkap alasannya kembali ingin mengusung Anies di ajang kontestasi politik tingkat daerah ini.
Pertama, Anies dinilai masih memiliki popularitas dan elektabilitas yang tinggi di Jakarta.
Berdasarkan hasil jajak pendapat Lembaga Arus Survei Indonesia (ASI), Anies menjadi top of mind kandidat Gubernur DKI Jakarta dengan raihan 19,8 persen suara.
Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan nama-nama lain yang masuk bursa Cagub Jakarta, seperti Ridwan Kamil, Heru Budi Hartono, hingga Tri Rismaharini.
“Kemudian, rekam jejaknya ketika menjadi Gubernur Jakarta pada periode 2017-2022 juga baik,” kata Khoirudin saat dikonfirmasi, Jumat (24/5/2024).
Khoirudin menyebut, PKS cukup puas dengan kinerja Anies selama memimpin Jakarta.
Oleh sebab itu, PKS menilai Anies layak untuk kembali diusung maju di Pilkada Jakarta 2024.
Ridwan Kamil Bakal Dikeroyok
Sementara itu, dari partai kubu Koalisi Indonesia Maju penusung Prabowo Subianto di Pilpres 2024, sudah mulai memunculkan sejumlah nama untuk maju Pilkada Jakarta.
Yang paling santer adalah Wakil Ketua Umum Golkar, Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil bahkan tak hanya dijagokan partainya, tetapi juga menjadi rekomendasi Gerindra.
Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan partainya sudah memberikan surat rekomendasi kepada Ridwan Kamil atau Kang Emil untuk maju di Pilkada Jakarta.
"Soal posisinya Kang Emil itu sudah Gerindra putuskan dan diberikan rekomendasi untuk maju di Pilkada DKI," kata Dasco di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/6/2024).
Dasco memastikan keputusan Gerindra mendukung Ridwan Kamil tak berbeda dengan sikap Golkar.
"Saya rasa bukan, bukan berbeda tetapi pasti akan sama, bahwa Ridwan Kamil akan direkomendasikan maju di DKI Jakarta," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
| Ada Apa dengan KIM Plus? Tak Seorang Pun Ketum Hadiri Kampanye Ridwan Kamil dan Suswono di Jakarta |
|
|---|
| Profil & Rekam Jejak Jusuf Hamka Bos Jalan Tol Siap Dampingi Kaesang di Jakarta, Harta Lebih Rp15 T |
|
|---|
| PDIP Siapkan 5 Jagoan di Pilkada Jakarta 2024, Satu Orang Bukan Kader dan Pernah Jadi Rival |
|
|---|
| Pantas Golkar Ingin Paketkan Kaesang- Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta, Rencana Lain Diungkap Pengamat |
|
|---|
| Golkar Sudah Ragu Dorong Ridwan Kamil Bertarung di Pilkada Jakarta, KIM Mulai Pecah Kongsi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/Kolase-Ridwan-Kamil-dan-Anies-Baswedan-Sikap-PDIP-yang.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.