Sumber Air Baku PDAM Makassar di Lekopancing Menurun, Pelanggan di Utara Kota Terdampak
Biasanya tekanan distribusi air dari Bendung Lekopaccing mencapai 500 liter per detik (LPS), kini sisa 300 lps.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sumber air baku Perumda Air Minum (PDAM) Makassar dari Lekopancing mulai berkurang.
Direktur Utama PDAM Makassar Beni Iskandar mengatakan, biasanya tekanan distribusi air dari Bendung Lekopaccing mencapai 500 liter per detik (LPS).
Belakangan ini terjadi penurunan menjadi 300 lps.
Penyebabnya kata Beni ialah cuaca, hingga sekarang ini intensitas hujan masih sangat jarang.
"Berhubung cuaca (panas) hujan berkurang, sumber air baku kita dari Lekopaccing yang menyuplai air baku di IPA 2 Panaikang, itu berkurang," ucap Beni Iskandar, Selasa (11/6/2024).
Baca juga: Perbaikan Pipa PDAM Sinjai Sulsel Butuh Waktu 48 Jam, Nasrullah: Air Sudah Mengalir
Fenomena ini kata Beni berlangsung sejak satu bulan terakhir.
Dampaknya sudah dirasakan masyarakat, khususnya di utara Kota Makassar.
Ia juga telah mendapat beberapa aduan dari masyarakat terkait berkurangnya debit air ini.
"Kalau ke timur kota seperti KIMA dan sekitarnya serta Biringkanaya dan Tamalanrea Alhamdulillah masih aman. Yang utara kota ini, karena kita punya pompa inline yang ada dua ini, memang dia harus tekanannya 500 lps, kapan dia berkurang pasti ada yang tidak dapat lagi," ungkapnya.
PDAM melakukan distribusi air bersih melalui mobil tangki kepada warga terdampak untuk mengatasi masalah debit air sementara ini.
Ada beberapa kawasan yang sudah disalurkan dengan mobil tangki.
Seperti di Jl Teuku Umar, Pannampu, atau tergantung permintaan warga.
Baca juga: 3 Hari Air PDAM Maros Sulsel Tak Ngalir
Kendati demikian, PDAM tetap melakukan antisipasi kekeringan dengan menurunkan pompa suplesi di Moncongloe.
"Untuk membantu mengisi air baku di IPA 2, semoga itu bisa mengatasi (kekurangan air bersih), suplai air bersih ke rumah pelanggan sudah berpengaruh, khususnya ke utara kota," paparnya.
Untungnya kata Beni, fenomena elnino diperkirakan tidak terjadi tahun ini seperti 2023 lalu.
Sehingga ancaman krisis air bersih diharapkan tidak terjadi tahun ini.
"Kalau ramalan BMKG diperkirakan (hujan) turun di Juni. Kita koordinasi dengan BMKG terus. Tapi kemarau tahun ini tidak seperti kemarau tahun lalu. Karena ada dampak elnino," tutupnya. (*)
Vonis 4 Tahun Penjara buat Ahmad Susanto karena Korupsi Dana Hibah KONI Makassar Rp 5,8 M |
![]() |
---|
Banned FIFA Dicabut! PSM Makassar Full Skuad Lawan Bhayangkara FC |
![]() |
---|
Pemprov Sulsel Anggarkan Rp17 M untuk Pesawat Amfibi, Ilham Akbar Habibie: Tidak Ekonomis |
![]() |
---|
Kemana Prof Budu saat Prof JJ Daftar di Pilrek Unhas? 'Yang Saya Ajak Hanya Teman Dekat' |
![]() |
---|
48.203 KK Bakal Pilih 213 Ketua RT di Kecamatan Mariso Makassar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.