Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Celah di Benteng Pertahanan PSM Makassar

Safruddin Tahar dan Erwin Gutawa memutuskan tidak memperkuat PSM Makassar di musim 2024-2025.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Hasriyani Latif
PSM Makassar
Dua pemain bertahan Erwin Gutawa (kiri) dan Safruddin Tahar (kanan) memutuskan meninggalkan PSM Makassar di akhir musim 2024-2025. PSM Makassar perlu menambal kekuatan lini pertahanan. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar kehilangan dua pemain bertahannya, Safruddin Tahar dan Erwin Gutawa

Keduanya memutuskan tidak memperkuat klub berjuluk Pasukan Ramang itu di musim 2024-2025.

Safruddin Tahar bergabung ke klub daerah asalnya, Malut United. 

Sedangkan Erwin masih mempertimbangkan tim yang akan dituju. 

Pemain nomor punggung 27 dan 5 ini menjadi aktor penting pertahanan PSM Makassar dua musim terakhir.

Baca juga: Safruddin Punya Tandem Baru Asal Jepang di Malut United, Mirip Top Skorer PSM Makassar Kenzo Nambu

Kepergian Safruddin dan Erwin dinilai membuat jantung pertahanan PSM Makassar bakal lemah di musim depan. 

Sebab, saat ini hanya menyisakan Yuran Fernandes dan Daffa Salman yang punya pengalaman bermain.

Sisanya masih pemain muda dan kurang mendapat jam terbang, seperti Sulthan Zaky dan Edgard Amping. 

Musim lalu jebolan Akademi PSM Makassar ini hanya bermain sekali. 

Olehnya itu, PSM Makassar perlu mencari pemain untuk menambal lini belakang.

Apalagi, klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) dikenal memiliki pertahanan kuat. 

Musim lalu hanya kebobolan 39 gol, hanya kalah dari Borneo FC 31 gol dan Persib Bandung dengan 38 gol. 

Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim mengatakan, pihaknya telah bergerak mencari pemain diinginkan. 

Sudah ada dalam tahap negosiasi, bahkan sudah ada yang menemui kata sepakat. 

Namun, ia tak menyebut sosok pemain tersebut, posisi dan jumlah pemain telah deal dengan PSM Makassar.

"Untuk saat ini memang sudah ada yang fix dan ada juga beberapa yang masih tahap negosiasi. Kalau detailnya belum bisa saya sebut dulu," ungkapnya saat dihubungi melalui WhatsApp belum lama ini. 

Baca juga: Manajemen PSM Makassar dan Eks Pemain Timnas soal Polemik 8 Kuota Pemain Asing

Sementara Pengamat Sepak Bola, Syamsuddin Umar mengatakan, pemain pergi dalam klub adalah hal biasa. 

Pasti adal solusi dari manajemen dan pelatih untuk mencari pengganti sepadan. 

“Pelatih tahu siapa pengganti dan akan meramu taktik diterapkan,” katanya saat dihubungi melalui telepon, Senin (10/6/2024). 

Menurutnya, PSM Makassar selalu melahirkan pemain hebat. 

Biasanya pemain yang datang belum dikenal, begitu di PSM Makassar namanya bisa diorbitkan. 

Setelah itu meninggalkan Laskar Pinisi. 

“PSM Makassar itu kebanggaan.  Kalau mau berprestasi bisa ke PSM Makassar, sebab rata-rata uang main di PSM Makassar tak dikenal, setelah membela PSM Makassar namanya sudah ditahu banyak orang. Itu kelebihan PSM Makassar,” sebutnya.

Baca juga: Anak Asuh Mantan Pemain PSM Makassar Syamsul Chaeruddin Ditahan Imbang 1-1 Tunas Palapa

Zaky dan Edgard Tingkatkan Kemampuan

Pengamat Sepak Bola, Syamsuddin Umar mengatakan, Sulthan Zaky dan Edgard Amping harus berproses. 

Walau saat ini kurang dapat kesempatan bermain, mereka harus tetap meningkatkan kemampuannya. 

“Untuk meningkatkan kemampuan itu tidak bisa instan, harus bertahap dan berproses,” ujarnya. 

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia ini menyebut, Zaky dan Edgard tak boleh minder dengan pemain lain. 

Lantaran masih muda dan minim jam terbang. Sebab, pelatih pasti melihat dari kemampuan bermain. 

“Jangan berpikir muda dan tidak memiliki pengalaman, tapi yang harus dipikirkan adalah pemain yang mampu,” tuturnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved