PSM Makassar
Persebaya dan PSM Makassar Berseberangan di Bursa Transfer Tatap Liga 1 2024/2025
Baik PSM Makassar dan Persebaya sama-sama membangun skema terbaik untuk bersaing di Liga 1 Indonesia musim 2024/2025.
TRIBUN-TIMUR.COM - Dua tim era Perserikatan PSM Makassar dan Persebaya Surabaya memilih jalan berbeda di bursa transfer musim ini.
Baik PSM Makassar dan Persebaya sama-sama membangun skema terbaik untuk bersaing di Liga 1 Indonesia musim 2024/2025.
Namun, ada perbedaan perspektif dari 2 tim yang dulunya saling bentrok di wilayah timur saat kompetisi Liga Indonesia masih dibagi 2 wilayah.
Setelah berakhirnya kompetisi Liga 1 musim ini, Persebaya langsung melakukan gebrakan dengan mendatangkan sejumlah nama tenar.
Bahkan rumournya Persebaya tengah mendekati jebolan Lazio sebagai salah satu kandidat rekrutan anyar.
Ada upaya Persebaya membangun tim dengan bertabur pemain elit demi bisa mendongkrak prestasi mereka di Liga 1 2024/2025.
Pasalnya pada Liga 1 2023/2024, Persebaya harus puas hanya bertengger di posisi 12 dengan 42 poin,
Di atas Persebaya ada PSM Makassar yang berada di posisi 11 dengan 44 poin.
Sama-sama berada di papan tengah musim lalu, Persebaya dan PSM pun mempunyai rencana berbeda dalam bursa transfer musim ini.
Persebaya Rasa Eropa
Pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster kans mengubah Bajul Ijo penuh dengan talenta jebolan Eropa untuk gelaran Liga 1 2024 mendatang.
Paul Munster sendiri adalah pelatih Persebaya Surabaya asal Swedia yang baru bergabung pada paruh kedua Liga 1 2023 lalu sebagai suksesor Josep Gombau.
Baru bergabung di tengah kompetisi, tentu Paul Munster belum bisa mendatangkan pemain-pemain yang ia butuhkan untuk mendongkrak performa Persebaya Surabaya.
Kini, jelang gelaran Liga 1 2024 mendatang, Persebaya Surabaya era Paul Munster kini semakin santer dengan aroma Eropa.
Setidaknya ada dua jebolan klub Eropa yang kini tengah masuk radar Persebaya Surabaya.
Sosok pertama yang tengah dikaitkan dengan Persebaya Surabaya ialah eks didikan Benfica, yakni Gilson Costa.
Melansir dari Transfermarkt, Gilson Costa merupakan gelandang bertahan asal Portugal yang kini berstatus tanpa klub seusai berpisah dengan Al-Nejmeh SC sebelum dikaitkan dengan Persebaya Surabaya.
Melihat posisinya sebagai gelandang bertahan, tentu Gilson Costa bisa menjadi pemutus serangan pertama dan mengawal lini belakang Persebaya Surabaya dari gempuran lawan Bajul Ijo di Liga 1 2024 nanti.
Terlebih, Gilson Costa yang sudah bergabung ke akademi Benfica di medio 2011 lalu bisa menerapkan ilmunya untuk membantu Persebaya Surabaya bersaing di papan atas Liga 1 2024 mendatang.
Baca juga: Rekap Transfer Pemain Jepang di Liga 1: Malut United Gercep, Persib Gundah, Persebaya-Bali United?
Selain Gilson Costa, Persebaya Surabaya juga kabarnya hendak mendatangkan pemain jebolan akademi Lazio pada gelaran Liga 1 2024 mendatang.
Persebaya Surabaya dikabarkan ingin mendatangkan pemain jebolan Serie A Italia pada gelaran Liga 1 2024 mendatang.
Melirik dari unggahan Instagram @tribunpersebaya beberapa waktu lalu, rumor Persebaya Surabaya dikaitkan dengan eks pemain Serie A Italia dapat diketahui.
"Persebaya dikabarkan tengah mengincar pemain yang pernah bermain di Serie-A Italia," unggah akun fanbase Persebaya Surabaya tersebut.
Lebih lanjut lagi dari sumber yang sama, sosok yang dikaitkan dengan Persebaya Surabaya tersebut adalah eks Lazio, yakni Franjo Prce.
"Bek tengah asal Kroasia yang juga pernah bermain untuk klub Serie-A Italia, SS Lazio, Franjo Prce (28) dikabarkan tengah didekati oleh Persebaya," unggah @tribunpersebaya terkait rumor transfer Persebaya Surabaya.
Peluang Persebaya Surabaya untuk mendatangkan Franjo Prce terbilang cukup besar.
Pasalnya, Franjo Prce bakal habis kontrak di FC Koper pada 30 Juni 2024 mendatang.
Dengan harga pasaran di kisaran angka Rp 3,48 miliar, tentu Franjo Prce yang pernah membela Timnas Kroasia kelompok umur tersebut bakal menjadi amunisi yang cukup berharga bagi Persebaya Surabaya.
PSM Makassar Bangun Skuad Muda
PSM Makassar fokus keberlanjutan keuangan untuk beberapa musim ke depan.
Langkah berani pun dilakukan dengan mengubah sistem perekrutan pemain.
Klub asal Kota Makassar ini memperkuat pondasi timnya dengan mengandalkan pemain muda.
Pemain muda menjadi investasi jangka panjang bagi PSM Makassar.
Gebrakan tersebut telah dilakukan musim lalu dan akan terus dilanjutkan.
Sebanyak 13 pemain di bawah usia 25 tahun diikat kontrak tiga tahun.
Para pemain ini punya potensi besar.
Bahkan, mereka sudah menjadi tumpuan klub kebanggaan masyarakat Sulsel.
Baca juga: Respon Persija, Persib, dan PSM Makassar Soal Pemain Berstatus Polisi Dipanggil Bela Bhayangkara FC
Lalu musim ini pemain dari U-20 yang punya kualitas akan diorbitkan ke skuad senior.
Transformasi ini dinilai menyerupai strategi klub-klub Eropa, seperti Ajax Amsterdam, Arsenal, Barcelona dan Borussia Dortmund.
Bukan tak mungkin dengan kontrak jangka panjang pemain akan berdampak positif terhadap keuangan klub.
Sebab, pemain yang memiliki kontrak panjang jika diminati klub lain harus membayar sisa kontrak ke PSM Makassar.
Direktur Utama PSM Makassar, Sadikin Aksa mengatakan, pihaknya ingin musim depan pemain U-20 mendekati level pemain senior.
Olehnya itu, pemain U-20 yang selama ini dibina di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat akan ditarik ke Kota Makassar.
Pembinaan Ramang Muda ini akan dikontrol oleh jajaran pelatih kepala, Bernardo Tavares. Ada program akan dijalankan, seperti fitnes dan menjaga asupan makanan.
“Yang kita inginkan tahun depan U-20 mendekat ke senior. Jadi kita ingin melihat pemain muda lagi.”
“Kita memikirkan keberlanjutan PSM Makassar ke depan,” katanya di Lapangan Minisoccer Sekolah Alam Bosowa, Jl Danau Tanjung Bunga, Kota Makassar, Senin (6/5/2024) lalu.
Sadikin Aksa menambahkan, Akademi PSM Makassar juga akan diperkuat.
Ia mengakui musim lalu tidak terlalu fokus ke Akademi PSM Makassar karena jadwal dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk penyelenggaraan Elite Pro Academy (EPA) telat.
Makanya, musim ini langsung dibenahi.
Pencarian bibit muda mulai usia U-16, U-18 dan U-20 telah berjalan di beberapa kabupaten/kota.
Daftar nama 17 pemain berbakat dari Luwu Timur (Lutim) lolos seleksi Akademi PSM Makassar U-18. (Instagram)
Bahkan, pencarian bibit muda sepak bola akan dilakukan hingga luar Sulsel.
Anak Founder Bosowa punya harapan gudang pemain nasional didominasi Sulsel dan Sulbar.
“Sekarang kita sudah jalan Akademinya. Jadi kita mau banyak pemain muda lagi ke depan. Sulsel dan Sulbar jadi gudang pemain nasional,” harapnya.
Sebelumnya, Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares mengutarakan, akan membangun tim lagi.
Juru taktik berusia 44 tahun ini akan menyeleksi pemain muda usia 20 tahun.
Lima pemain terbaik sepanjang seleksi akan bergabung dengan tim utama saat pra musim.
"PSM Makassar pada musim ini dan musim lalu selalu mengandalkan pemain muda. Kami coba untuk membangun, mengembangkan pemain muda Indonesia," tuturnya.
Bernardo Tavares mengaku tak ragu memainkan pemain muda.
Ia bahkan akan memberi kesempatan bermain di Liga 1 maupun kompetisi internasional yang akan dihadapi.
"Jadi jika kamu punya skill dan ingin mendapatkan peluang ini, cobalah untuk menjadi pesepakbola masa depan yang akan bergabung dalam seleksi PSM Makassar," ucap eks Pelatih Helsinki IFK ini.(*)
Sengketa dengan Wiljan Pluim Selesai, PSM Makassar Segera Daftarkan Pemain Baru |
![]() |
---|
Menuju Super League 2025/2026, PSM Makassar Doa dan Zikir Bersama Anak Yatim |
![]() |
---|
Skuad PSM Makassar 32 Pemain, 9 Pemain Asing |
![]() |
---|
Daftar Lima Klub Super League Paling Banyak Pakai Pemain Brasil, Termasuk PSM Makassar dan Persib |
![]() |
---|
PSM Makassar Dapat Sponsor Baru, Brand Salonpas Terpasang di Jersey Juku Eja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.