Kekayaan dan Sosok Aep Syaepuloh Calon Bupati Karawang Jabar Usungan Nasdem, Ahmad Sahroni Kalah

TRIBUN-TIMUR.COM - Kekayaan dan sosok Aep Syaepuloh bakal calon bupati Karawang, Jawa Barat usungan Partai Nasdem.

Aep Syaepuloh lebih kaya dari Crazy Rich Tanjung Periok, Jakarta Utara, Ahmad Sahroni.

Ahmad Sahroni adalah bendahara umum Partai Nasdem.

Aep Syaepuloh sudah mendapat surat mandat dari DPP NasDem untuk kembali bertarung di Pilkada Karawang 2024.

Petahana kini memantapkan diri untuk maju kembali sebagai bakal calon bupati di Pilkada Karawang 2024.

Surat rekomendasi tersebut langsung diserahkan Ketua DPW NasDem Jawa Barat Saan Mustopa pada, Senin (3/6/2024).

Di Pilkada Jawa Barat, Partai Nasdem menyiapkan lima orang bakal calon bupati.

Aep Syaepuloh dikenal sebagai salah satu bupati tajir di Indonesia.

Pasalnya, sebelum menjabat menjadi kepala daerah Aep dikenal sebagai pengusaha sukses di Kabupaten Karawang.

Bahkan di Karawang, Aep juga dikenal sebagai salah tokoh filantropi.

Aep dan keluarganya sering sekali memberikan bantuan dan menggelar kegiatan bakti sosial bagi masyarakat Karawang.

Aep mengikuti Pilkada Serentak pada 2020 di Karawang menjadi pasangan wakil bupati dengan bupatinya petahana Cellica Nurrachadiana.

Saat itu diusung oleh Partai Demokrat, PKS, NasDem, dan Golkar.

Namun, pada pertengahan tahun 2023 Cellica mengundurkan diri karena maju menjadi calon legislatif (caleg) DPR RI pada Pemilu 2024.

Sehingga posisinya digantikan Aep sebagai bupati.

 Aep Syapuloh sendiri saat ini menjadi calon paling kuat dalam Pilkada Karawang 2024.

Selain tingkat popularitasnya lebih dikenal,  ia juga merupakan sosok 'Crazy Rich’ Karawang karena logistik juga menjadi modal untuk maju sebagai calon bupati.

Lebih kaya dari Ahmad Sahroni Crazy Rich Tanjung Periok

Harta Kekayaan Ahmad Sahroni Anggota DPR RI Fraksi NasDem dalam artikel ini.

Ahmad Sahroni sendiri sebelum jadi Anggota DPR RI merupakan pengusaha.

Pria kelahiran 8 Agustus 1977 ini kemudian menjadi Anggota DPR RI terpilih dari dapil DKI Jakarta III.

Saat ini, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI.

Sedangkan untuk di NasDem, Ahmad Sahroni menjabat sebagai Bendahara Umum.

Ahmad Sahroni sendiri belum lama ini memamerkan Jam Tangan miliknya yang mempunyai harga fantastis.

Adapun Jam Tangan tersebut berjenis Richard Mille yang seharga Rp 12 Miliar.

Harga Jam Tangan itu juga disampaikan Ahmad Sahroni dalam sebuah podcast di YouTube.

 "Ini bukan sekedar jam, gua minggu lalu baru ke pabriknya, dengan proses pembuatan yang cukup sangat detail," ujar Ahmad Sahroni.

"Ini sekarang around kalau dipasaran ya, Rp 12 Miliar," katanya.

Sebagai pejabat publik, Ahmad Sahroni diamanahkan untuk melaporkan Harta Kekayaannya kepada negara.

Hal itu sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara atau LHKPN sendiri menjadi bagian penting upaya mencegah tindak korupsi.

Penyampaian LHKPN selama Wajib LHKPN menjabat dilakukan secara periodik setiap 1 tahun sekali atas Harta Kekayaan yang dimiliki per posisi 31 Desember.

LHKPN itu diserahkan kepada KPK paling lambat tanggal 31 Maret pada tahun berikutnya.

Dilansir dari laman e-LHKPN, Selasa 12 Desember 2023 Ahmad Sahroni tercatat rutin melaporkan Harta Kekayaannya.

Terbaru adalah 16 Maret 2023 untuk periodik 2022.

Berdasarkan LHKPN tersebut, ia mempunyai total Harta Kekayaan mencapai Rp 349 Miliar.

Namun karena ada hutang sebesar Rp. 50 Miliar, maka Harta Kekayaan bersihnya adalah Rp 298 Miliar.

Ahmad Sahroni tercatat mengoileksi sederet kendaraan mewah baik sepeda motor maupun mobil.

Salah satu kendaraan roda empat termahal miliknya adalah Porsche 9E3 RS yang senilai Rp. 6,6 Miliar.

Bendum Fraksi NasDem ini juga tercatat memiliki harta bergerak lainnnya mencapai Rp 107 Miliar.

Selain itu harta tak bergerak yang dilaporkannya senilai Rp. 137 Miliar.

Siapa sebenarnya sosok Aep Syaepuloh?

Aep Syaepuloh merupakan sosok asli dan kelahiran Karawang pada 7 Oktober 1978.

Dikutip dari laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), harta kekayaan Aep mencapai Rp 400,8 miliar dan masih dalam proses verifikasi.

Dia mengenyam pendidikan tingkat sekolah dasar di SD Anggadita 1 Klari kemudian melanjutkan di SMP Suryadarma Bandar Lampung.

Setelah itu, Aep melanjutkan di SMA Negeri 2 Karawang dan pendidikan tinggi dengan Jurusan Ekonomi.

Aep pernah menjabat sebagai Dewan Pembina BPC HIPMI Karawang, Dewan Pembina HDCI Karawang, Ketua HDCI Karawang.

Dewan Pembina KADIN Karawang, Ketua KWARCAB Pramuka Karawang, Anggota Organisasi Jabar Bergerak Karawang.

Anggota Organisasi Karawang Peduli, dan Anggota Organisasi Warung Sedekah (WS) Karawang.

Soal karir, Aep Syaepuloh menjabat sebagai pemilik atau Direktur PT Bintang Jaya Pratama Indonesia, Komisaris PT Swastika Tunggal Pratama dan Direktur atau pemilik PT Tri Panca Indonesia.

Selain bidang konstruksi, perusahaannya juga bergerak di bidang rental alat berat, general supplier, ekspedisi, hingga membangun properti.

Sumber kekayaannya diketahui berasal dari perusahaan tersebut karena sebelum terjun ke politik, Aep merupakan pengusaha sukses. 

Berikut daftar nama-nama yang mendapatkan rekomendasi resmi dari Partai NasDem untuk maju di Pilkada Jawa Barat:

1. Rekomendasi Calon Wali Kota Bandung: Muhammad Farhan

2. ⁠Rekomendasi Calon Bupati Kabupaten Bandung Barat: Rian Firmansyah

3. ⁠Rekomendasi Calon Wali Kota Cirebon: Hj Eti herawati

4. ⁠rekomendasi calon Bupati Kabupaten Indramayu: Lucky Hakim

5. Rekomendasi Calon Bupati Kabupaten Karawang: H Aep Saepuloh.

Sekda Karawang Maju Pilkada

Partai Demokrat memberikan tugas kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Karawang, Acep Jamhuri untuk maju sebagai bakal calon bupati pada Pilkada Karawang 2024.

Surat rekomendasi ini juga sudah dikantongi oleh Acep Jamhuri. 

Ketua Bappilu DPC Demokrat Karawang, Nurhadi, mengungkapkan, surat tugas kepada Acep Jamhuri itu diberikan Kepala BPPKK DPP Partai Demokrat, Herman Khoeron, dalam dikpol caleg terpilih Partai Demokrat se-Jawa Barat (Jabar) di Bandung, Kamis (6/6/2024).

"Dua minggu yang lalu (Acep) mengambil formulir pendaftaran di DPC Demokrat Karawang dan sudah mengembalikan formulir tersebut. Sehingga kami, DPC, langsung memproses ke DPD dan DPP. Alhamdulillah surat tugas dengan cepat turun," kata Nurhadi.

Kata Nurhadi, Acep bertugas untuk mencari pendampingnya untuk calon wakil bupati. Selain itu, partai juga akan mencari partai lain untuk berkoalisi.

"Kalau di Demokrat ini tunggal," kata Nurhadi.

Nurhadi mengatakan, dalam waktu dekat, ada juga partai lain yang akan memberikan surat tugas kepada Acep Jamhuri.

Partai itu akan menjadi teman koalisi Demokrat.

"Kita mencari koalisi supaya bisa bersama-sama untuk mengusung Pak Acep Jamhuri.

Tentunya sambil membuat visi dan misi bersama-sama dengan sahabat parpol lainya nanti," kata dia. 

Artikel ini Tayang di Tribun Jabar