Eks Kapten PSM Makassar Zulkifli Syukur soal Klub Liga 1 Bisa Kontrak 8 Pemain Asing: Jangan Takut

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator Liga 1 mengumumkan kuota pemain asing untuk musim 2024-2025 menjadi delapan.

Delapan pemain terdiri enam pemain asing bebas dan dua pemain asing Asia.

Namun, dalam pertandingan nantinya hanya enam pemain asing boleh bermain di lapangan. 

Jumlah pemain asing ini bertambah dari musim 2023-2024 yang hanya enam pemain asing (lima bebas dan satu ASEAN).

Kebijakan penambahan pemain asing di Liga 1 menuai polemik.

Baca juga: PSM Makassar Resmi Lepas Safruddin Tahar ke Tim Promosi Malut United

Muncul pro dan kontra dari berbagai pihak. 

Pada Jumat (7/6/2024) malam, banyak pemain lokal melalui instagram mengunggah foto bertuliskan "IniSepakbolaIndonesia?" dengan latar belakang hitam. 

Gerakan massif ini diduga sebagai bentuk protes pemain terkait penerapan kuota delapan pemain asing.

Legenda PSM Makassar Zulkifli Syukur turut angkat suara menyikapi gerakan tersebut.

Lewat akun instagram pribadinya, Zulkifli Syukur menyebut kebijakan ini jadi tantangan buat pemain lokal membuktikan kualitasnya.

"Saya pikir ini sebuah tantangan bagi pemain lokal untuk membuktikan kualitasnya," jelas Zulkifli Syukur, Sabtu (8/6/2024).

Zulkifli Syukur menilai kebijakan ini akan mendukung peningkatan kualitas liga.

Sebab, tentu pemain berkualitas dari liga maju mulai melirik potensi sepakbola Indonesia.

Kuncinya, Zulkifli menilai klub harus selektif dalam merekrut pemain asing.

"Kualitas kompetisi juga akan terdongkrak tetapi harus selektif juga dalam merekrut pemain asing," katanya.

"Jangan hanya karena murah tapi kualitas dikesampingkan karena ujung dari perencanaan ini akan berdampak besar bagi timnas," sambungnya.

Baca juga: PSM Makassar Bisa Rugi Besar, 2 Pemain Jepang Masuk Radar Persib Jika Gagal Datangkan Daisuke Sakai

Zulkifli kembali berpesan agar para pemain tidak takut bersaing bebas dengan legiun asing.

Pertama baginya membangun kepercayaan diri untuk bersaing.

Dengan itu, kualitas dan potensi pemain sebutnya akan keluar. 

"Intinya jangan takut bersaing. Kalau yakin dengan kualitas dan potensi yang ada pada diri pemain tersebut saya yakin mereka tidak akan takut," jelas eks pemain timnas ini.

Baginya, pelatih selalu bersifat objektif dalam menilai kualitas pemain.

Sehingga siapa yang menunjukkan kualitas di latihan, sebutnya bisa merebut tempat inti di skuad 

"Pelatih dan management tidak buta melihat kualitas pemain,sekiranya pemain asing kualitasnya tidak lebih baik dari lokal tentu yang lokan akan dimainkan, seperti yang terjadi di PSM," katanya.

"Pemain asing mereka selalu bermain dari bangku cadangan jadi buat pemain lokal kita jangan takut kalian pasti bisa," lanjutnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz