Bahaya Meninggalkan Salat Jumat, Ini Ancaman dan Konsekuensi dalam Islam Menurut Quraish Shihab

TRIBUN-TIMUR.COM - Meninggalkan salat Jumat tanpa alasan yang sah merupakan isu serius dalam Islam.

Kewajiban melaksanakan salat Jumat diatur secara tegas dalam Al-Quran, surah Al Jumu'ah ayat 9, di mana Allah SWT berfirman:

"Yā ayyuhal-lażīna āmanū iżā nūdiya liṣ-ṣalāti miy yaumil-jumu'ati fas'au ilā żikrillāhi wa żarul-bai'(a), żālikum khairul lakum in kuntum ta'lamūn(a)."

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, apabila (azan) untuk melaksanakan salat pada hari Jumat telah dikumandangkan, segeralah mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."

Menurut Quraish Shihab, cendekiawan Muslim Indonesia, dalam "Buku Panduan Shalat Bersama," meninggalkan salat Jumat bagi pria baligh yang tidak dalam keadaan musafir atau tidak memiliki uzur lainnya adalah haram.

Hadis-hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar dan Abu Hurairah RA dalam "Buku Dirasah Islamiyah Kelas VII," memperkuat peringatan ini. Rasulullah SAW bersabda:

"Orang yang cenderung meninggalkan salat Jumat seharusnya berhenti dari kebiasaan buruknya, karena jika tidak, Allah akan mengunci hatinya, sehingga dia akan menjadi orang yang lalai atau lengah." (HR Muslim)

Peringatan ini semakin ditekankan dalam hadis lain yang diriwayatkan oleh Abu al-Ju'ad Ad-Dhamry:

"Siapa yang meninggalkan tiga kali Jumat berturut-turut karena mempermudah diri, maka Allah akan menutup hatinya." (HR Muslim, Abu Daud, At-Tirmidzi)

Arfiani, dalam "Buku Pintar 50 Adab Islam," menjelaskan bahwa hati yang terkunci oleh Allah sulit menerima hidayah dan rahmat-Nya.

Akibatnya, peringatan apa pun tidak akan mampu mempengaruhi hatinya, menyebabkan hambatan dalam proses bertobat.

Keadaan ini sangat merugikan bagi seorang Muslim, karena menutup pintu taubat berarti kehilangan kesempatan mendapatkan ampunan dari Allah.

Hukuman ini mirip dengan yang dikenakan pada iblis yang menolak bertaubat.

Untuk menghindari kelalaian dalam melaksanakan salat Jumat, penting untuk selalu mematuhi syarat-syarat sah salat Jumat dan menjaga konsistensi dalam pelaksanaannya.

Ini bukan hanya kewajiban agama, tetapi juga bentuk ketaatan dan penghormatan terhadap perintah Allah SWT.(*)