Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Jatim 2024

Duduk Perkara Khofifah Dilapor ke KPK, Kasus Dugaan Korupsi Kemensos Seret Petahana Pilgub Jatim

Di tengah hiruk pikuk persiapan Pilgub Jatim 2024, Khofifah kini dilaporkan ke KPK atas dugaan kasus korupsi.

Editor: Alfian
ist
Calon Gubernur Jatim 2024 dan mantan Mensos Khofifah Indar Parawansa dilaporkan ke KPK terkait dugaan korupsi Kemensos. 

Namun saat ini PDIP masih mempertimbangkan lantaran Khofifah lebih condong memilih tetap berpasangan dengan Emil Dardak.

Dukungan ke paket Khofifah dan Emil Dardak pun sudah mendapat lampu hijau dari sejumlah partai.

Seperti misalnya Partai Demokrat dan Golkar terang-terangan sepakat jika Khofifah dan Emil Dardak tetap bersama di Pilgub Jatim 2024.

Sementara itu Khofifah mengaku komunikasi dengan PDIP masih terus berjalan.

Belakangan, Said Abdullah selaku Ketua PDIP Jatim menyebut pihaknya menyiapkan sedikitnya 5 figur yang akan ditawarkan kepada Khofifah sebagai Cawagub.

Said mengatakan Jawa Timur merupakan basisnya kaum Nahdliyin atau Nahdlatul Ulama (NU).

Di mana, Khofifah adalah santriwati tulen yang dibesarkan dari kalangan NU dan hingga kini masih Ketua Umum PP Muslimat NU, organisasi perempuan Nahdliyin.

Selain itu, Said menuturkan mantan Gubernur Jawa Timur itu juga masuk dalam jajaran Pengurus Besar NU. 

"Jadi kalau Mbak Khofifah bersedia merangkul kalangan abangan sebagai wakilnya yang berasal dari PDIP, saya kira dua kekuatan ini akan mewakili dua corak kultural besar di Jatim," kata Said kepada wartawan, Selasa (28/5/2024).

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI ini menegaskan PDIP memiliki banyak kader untuk mendampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur. 

Menurut Said, mereka adalah kader-kader yang berprestasi di daerahnya dan berpengalaman.

"PDIP memiliki Gus Yani, Bupati Gresik, ada Mas Arifin Bupati Trenggalek, ada Mas Ony Bupati Ngawi, ada Ning Ipuk Bupati Banyuwangi," ujarnya.

" Ada pula Achmad Fauzi Bupati Sumenep. Kalau Mbak Khofifah memilih Mas Fauzi, akan melengkapi keterwakilan masyarakat Madura sebagai pemimpin di Jawa Timur," ucapnya menambahkan.

Said menuturkan setelah Muhammad Noer, tidak ada lagi keterwakilan orang Madura sebagai pemimpin di Jawa Timur.

"Prinsipnya, PDIP Jawa Timur akan siap menggerakkan seluruh kekuatan untuk memenangkan calon gubernur dan wakil gubernur yang di usung oleh PDIP. Dan Insya Allah akan mendapatkan kemenangan," imbuhnya.

 

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved