Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Jateng 2024

Elektablitas Calon Gubernur Jateng, Taj Yasin Terkuat, Hendrar dan Dico Beda Tipis, Kaesang Mengejar

Kini, peluang Kaesang maju ke Pilkada Serentak 2024 terbuka setelah Mahkamah Agung mengabulkan batas usia untuk maju di Pilkada.

Editor: Ansar
Tribunnews.com
Lihat foto Kaesang bersama ayahnya, Jokowi. Putusan MA terbaru dinilai punya modus sama dengan putusan MK. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Putra sulung Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep masuk dalam bursa bakal calon Gubernur Jawa Tengah (Jateng) 2024.

Nama Ketua Umum PSI itu masuk dalam survei elektabilitas terbaru Pilkada Jateng 2024.

Popularitas Kaesang cukup tinggi di Pilkada Jateng.

Kini, peluang Kaesang maju ke Pilkada Serentak 2024 terbuka setelah Mahkamah Agung mengabulkan batas usia untuk maju di Pilkada.

Sebelum Kaesang, nama Gibran Rakabuming muncul satu kandidat terkuat pengganti Ganjar Pranowo di Jateng.

Namun, Gibran akhirnya terpilih sebagai Wakil Presiden di Pilpres 2024.

Parameter Politik Indonesia (PPI) merilis elektabilitas terbaru para tokoh yang masuk bursa Pilkada Jateng 2024.

PPI merilis hasil survei elektabilitas Cagub terkuat dan juga simulasi pasangan cagub dan cawagub terkuat.

Hasilnya, dalam survei simulasi terbuka (top of mind), mantan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maemoen memperoleh elektabilitas tertinggi dengan 10,9 persen.

Di posisi dua dan tiga, ada nama mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dengan 7,7 persen dan Bupati Kendal Dico Ganinduto dengan 7,1 persen.

"Jadi ketika responden ditanya tentang spontanitas mereka soal siapa gubernur yang akan mereka pilih maka inilah data-datanya, Taj Yasin 10,9 persen," ujar Direktur PPI Adi Prayitno dalam jumpa pers virtual, Rabu (29/5/2024).

Adi menjelaskan, di posisi keempat ada nama Ketua DPW PKB Jateng Gus Yusuf Chudlori dengan elektabilitas 6,4 persen.

Lalu, di posisi selanjutnya, ada mantan Bupati Wonogiri Joko Sutopo (2,1 persen), Ketua Bappilu PDI-P Bambang Wuryanto dengan (2,0 persen), hingga Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi (1,8 persen).

Sementara itu, dalam survei ini, nama capres nomor urut 3 sekaligus eks Gubernur Jateng Ganjar Pranowo masih dipilih publik, yakni dengan elektabilitas 1,4 persen.

Namun, politikus PDI-P itu sudah tidak memungkinkan untuk maju di kontestasi Pilkada Jateng lantaran sudah menjadi gubernur selama 2 periode.

Menurut Adi, hasil survei itu menunjukkan masyarakat Jateng tidak tahu jika seseorang tidak boleh maju di pilkada sebanyak lebih dari dua kali.

"Ganjar bahkan muncul ya dalam top of mind. Mungkin masih banyak masyarakat kita yang tidak tahu bahwa maju pilgub untuk ketiga kalinya berturut-turut itu tidak sesuai dengan undang-undang pilkada," katanya.

Lalu, ada juga tokoh-tokoh muda yang dipilih oleh masyarakat, seperti selebritis Raffi Ahmad dan anak Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Kaesang Pangarep.

"Kaesang mendapat 2,3 persen, Raffi Ahmad 0,7 persen, Sudirman Said 0,2 persen," imbuh Adi.

Simulasi Berpasangan

Parameter Politik Indonesia merilis hasil survei elektabilitas terbaru di Pilkada Jateng 2024.

Termasuk dengan skema simulasi.

Hasilnya, duet Dico Ganinduto-Raffi Ahmad jadi yang terkuat.

Dalam simulasi pertama, duet Dico-Raffi meraih elektabilitas 28,3 persen, unggul dibandingkan duet Hendrar Prihadi-Taj Yasin yang memperoleh elektabilitas 25,6 persen, dan Yusuf Chudlori-Sudirman Said yang meraih 16,4 persen.

Hanya saja, angka responden yang belum menentukan pilihannya atau undecided voters cukup tinggi, yakni mencapai 29,7 persen.

"Jadi yang mengaku akan memilih pasangan Dico-Raffi itu adalah 28,3 persen, Hendi-Gus Yasin 25,6, kemudian Gus Yusuf-Sudirman Said 16,4 persen," ujar Direktur Eksekutif PPI Adi Prayitno dalam jumpa pers virtual, Rabu (29/5/2024).

Menurut Adi, duet Dico-Raffi menjadi yang paling kuat di antara simulasi pasangan lain.

"Ini kalau kita simulasikan tiga pasangan, itu artinya sepertinya memang duet Dico-Raffi ini relatif kuat dibandingkan dengan yang lain," kata dia.

Lalu, PPI mencoba simulasi pasangan kedua. Adi memasang Hendrar Prihadi-Gus Yusuf, Dico Ganinduto-Taj Yasin, dan Irjen Ahmad Lutfi-Sudaryono.

Hasilnya, Hendrar-Gus Yusuf unggul dengan elektabilitas 28,1 persen, disusul Dico-Taj Yasin (23,4 persen), dan Luthfi-Sudaryono (9,1 persen).

Simulasi ketiga, Gus Yusuf-Taj Yasin memperoleh 25,4 persen, Hendrar-Joko Sutopo (21,7 persen), dan Luthfi-Dico (18,2 persen).

Sementara itu, simulasi terakhir menunjukkan duet Gus Yusuf-Joko Sutopo unggul dengan 22,9 persen, Bambang Pacul-Taj Yasin (21,1 persen), dan Dico-Luthfi (20,2 persen).

Survei PPI kali ini digelar pada 15-21 Mei 2024 dengan mewawancarai 800 responden.

Survei ini menggunakan metodologi multistage random sampling.

Margin of error dalam survei kurang lebih 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Baliho Viral Dico Ganinduto dan Raffi Ahmad

Presenter Raffi Ahmad dan Bupati Kendal, Dico Ganinduto, belakangan menjadi sorotan warganet usai balihonya terpampang di daerah Jawa Tengah.

Banyak warganet yang berprasangka keduanya akan maju di Pilkada Jawa Tengah.

Menanggapi hal itu, Raffi dan Dico angkat bicara. Raffi mengatakan, ia dan Dico hanya berniat untuk membangun UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) di Jawa Tengah dengan kampanye “Ngegas Jateng”.

“Awalnya kan emang saya senang banget memajukan UMKM, kan salah satunya mas Dico ini. Kita tahu mas Dico ini, basic-nya politisi.

Politisi muda, aku juga senang punya teman yang memang jenjang di politiknya Insya Allah cemerlang,” ujar Raffi Ahmad di Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (28/5/2024).

“Lebih cemerlang lagi, kita kemarin banyak ngobrol. Salah satunya juga ya udah deh mas Rojo Sambalnya yang aku punya kita ekspansi dibantu. Kita cari teman- teman dari daerah Jawa Tengah, mas Dico kumpulin semuanya.

Kemarin kita bikin pas foto, itu memang style mas Dico (foto),” lanjut Raffi Ahmad. Raffi mengatakan, foto balihonya dengan Dico untuk meyakinkan masyarakat Jawa Tengah bahwa ia dan Dico ingin memajukan UMKM Jawa Tengah.

Ia tak menyangka ternyata antusias masyarakat begitu tingggi usai baliho dirinya dan Dico tersebar di beberapa daerah di Jawa Tengah. “Aku benar-benar untuk memajukan UMKM.

Aku sendiri aku suka kalau UMKM-UMKM yang bagus aku invest atau aku buka lagi. Ya ngasih-ngasih coaching-coaching klinik,” ucap Raffi.

“Iya emang belum, belum banyak (Rojo Sambal) di Jawa Tengah. Sama mas Dico yang mau bantu kemarin. Jadi hanya sebatas itu,” lanjut Raffi.

Menambahkan pernyataan Raffi, Dico berharap dengan kerja sama itu, mereka bisa memajukan UMKM yang ada di Jawa Tengah.

Kata Dico, kegiatan Ngegas Jateng ini akan dilaksanakan di enam titik.

“Jadi harapannya saya sama mas Raffi bisa benar-benar memajukan UMKM di Jateng karena secara marketing mas Raffi pasti bisa membantu. Nanti akan ada coaching di mana mas raffi akan membantu para pelaku UMKM,” ujar Dico.

“Itu sebenarnya konsep awal tapi ternyata antusiasme masyarakat sangat luar biasa. Kalau ada pertanyaan kenapa ada baliho Dico Raffi? Iya itu Ngegas Jateng di 6 daerah di Semarang, Solo, Kudus, Purwekerto, Tegal dan Wonosobo karena itu 6 daerah pertama yang akan kita buka,” tuturnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Survei PPI: Dico Ganinduto-Raffi Ahmad Paling Kuat di Pilkada Jateng"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved