Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji 2024

Pendeta Klemens Taran Antar Langsung JCH Asal Papua ke Asrama Haji Sudiang Makassar

Sebanyak 450 jemaah calon haji (JCH) ini langsung memasuki Aula Arafah Asrama Haji Sudiang Makassar pada pukul 08:00.

Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Papua Pendeta Klemens Taran saat menjelaskan jumlah jamaah haji asal Papua di Asrama Haji Sudiang, Kota Makassar, Selasa (28/5/2024) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kelompok terbang (Kloter) 23 Embarkasi Makassar asal Provinsi Papua masuk di Asrama Haji Sudiang, Kota Makassar, Selasa (28/5/2024).

Sebanyak 450 jemaah calon haji (JCH) ini langsung memasuki Aula Arafah Asrama Haji Sudiang Makassar pada pukul 08:00.

Adapun rinciannya sebanyak 445 jamaah haji dan lima petugas kloter asal Papua mendampingi para jamaah.

Kepala Kantor Wilayah Kemenag Papua Pendeta Klemens Taran mengatakan, hari ini kloter pertama dari Provinsi Papua telah masuk di Asrama Haji Sudiang Makassar.

"Sebanyak 450 jamaah haji kita berangkatkan dan saat ini sudah diterima oleh Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar," katanya saat ditemui di Asrama Haji Sudiang Makassar, Selasa (28/5/2024).

Secara keseluruhan, kata Pendeta Klemens, JCH asal Papua berjumlah 1.057 orang jamaah.

Mereka masing-masing tegabung dalam kloter 23, 25 dan juga 26.

"Kloter 23 dan 25 masing-masing berjumlah 445 orang dan kloter 26 167 orang jamaah," ungkapnya.

"Kloter 26 akan digabung dengan JCH asal provinsi lain, di Embarkasi Makassar nantinya," tambah dia.

Adapun kata Pendeta Klemens, pelayanan Embarkasi Makassar tahun ini sangat mengalami perkembangan.

Pasalnya, mereka tak perlu lagi menunggu lama untuk menerima jamaah haji.

"Tahun lalu ketika ada disini prosesnya cukup panjang sekitar 6 jam lamanya, sekarang cuma butuh 1 jam 30 menit saja, itu sangat luar biasa," ujarnya.

Hal tersebut, kata dia, sangatlah membantu para jamaah apalagi untuk para jamaah lansia.

"Ini sesuatu yang sangat luar biasa apalagi berkenaan dengan rata-rata usia jamaah kita 40-80 tahun," kata dia.

Dengan perubahan seperti itu, lanjut Pendeta Klemens, para jamaah tentu memiliki banyak waktu untuk beristirahat sebelum berangkat ke Arab Saudi.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved