KPU Perkenalkan La Garuda sebagai Maskot Pilkada Bone Sulsel, Ini Maknanya

TRIBUNBONE.COM, BONE- Dengan mengusung tagline ‘Pilkada untuk Kita’, KPU Bone resmi meluncurkan Maskot Pilkada Bone, La Garuda'E, bertempat di Planet Cinema, Minggu (26/5/2024)malam sekira pukul 22.30 Wita.

Peluncuran maskot pilkada dihadiri langsung Ketua KPU Sulsel, Hasbullah. Turut hadir Kepala Kesbangpol Bone, H Andi Sumardi Suaib, mewakili PJ Bupati Bone, Wakil Ketua DPRD Bone, Bustanil Arifin Amry, mewakili Danyon Brimob, Danrem. Juga hadir jajaran pengurus partai politik. 

Spesialnya pada peluncuran maskot pilkada Bone ini, dihadiri para Mantan Komisioner KPU Bone.

Kordiv Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Bone Abdul Asis mengatakan maskot La Garuda diambil karena merupakan simbol bendera kerajaan Bone. 

"Kita ini kan mau memilih kepala daerah, sama dengan kita memilih kepemimpinan, dan garuda ini dianggap simbol yang paling kuat mewakili kekuasaan" ujarnya saat dikonfirmasi Tribun Timur, Selasa (27/5/2024). 

"Ini adalah lahan perebutan kekuasaan, yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat Bone itu sendiri"ujarnya

Ia berharap dengan simbol La Garuda sebagai maskot dari pilkada Bone akan melahirkan kesejahteraan bagi masyarakat. 

Sementara Ketua KPU Sulsel, Hasbullah mengatakan, peluncuran tersebut menandai dimulainya tahapan Pilkada Bone.

Tagline Pilkada untuk kita menurutnya, punya makna, agar pemilih memaknai sebagai tanggung jawab untuk memilih pemimpin itu penting.

“Semua pemilih harus bertanggungjawab terhadap pilihannya. Pemilih harus memikirkan siapa calon terbaik yang bisa membawa daerah jauh lebih baik kedepan,”ujarnya.

Berikut makna dan penjelasan maskot La Garuda 

Sayap
Sebagai simbol kemampuan untuk bergerak maju dan berkembang menandakan kesiapan untuk mengejar kemajuan dan menghadapi perubahan dunia dengan keberanian dan keuletan yang merupakan krakter dasar masyarakat Bone. 

Mahkota
Memiliki makna bahwa beban tanggung jawab, kepemimpinan dan pengorbanan yang dipikul dan dijaga oleh seorang Kepala Daerah

Mata
Sebagai simbol kepemimpinan, visi tajam, pandangan luas, membimbing menuju masa depan

Telinga
Telinga yang lebar memiliki makna bahwa pemimpin harus mendengarkan dengan teliti, menghargai suara masyarakat dan menghasilkan kebijakan yang pro rakyat

Paruh atau Mulut
Paruh yang tajam menandakan bahwa keputusan pemimpin senantiasa tegas dan bijaksana

Tangan
Menggenggam paku sebagai alat tusuk dalam pemilihan di Indonesia dan kertas suara sebagai penanda partisipasi dalam pilkada

Cakar/Kaki
Bermakna bahwa seorang pemimpin mencengkram kuat dan mampu bergerak cepat untuk menuntaskan urusan masyarakat(*)