Sosok Nakeisya Tenri Sui Alumni SMAN 5 Parepare Pertama Lulus Kedokteran Universitas Pertahanan

TRIBUN-TIMUR.COM - Berdiri sejak 12 Februari 2005, SMAN 5 Parepare Sulawesi Selatan (Sulsel) akhirnya memiliki alumni yang berhasil menembus Fakultas Kedokteran Universitas Pertahanan (Unhan).

Dialah Nakeisya Tenri Sui, gadis berusia 18 tahun ini resmi tercatat sebagai mahasiswa Kedokteran Unhas pada tahun akademik 2024.

Informasi Nakeisya Tenri Sui menjadi alumni SMAN 5 Parepare pertama yang lulus Kedokteran Unhan dibenarkan sang kepala sekolah, Muzakkir Damir.

Kepada Tribun Timur, Muzakkir Damir juga menyebut rekan seangkatan Keisya, bernama Debra Pattinasarany, juga lulus di fakultas sciences dan Matematika Unhan.

Sebelumnya viral di media sosial, beredar foto Nakeisya Tenri Sui kecil mengenakan seragam tentara.

Rupanya Nakeisya Tenri Sui, sejak TK ia memang selalu senang mengenakan seragam TNI.

Ia pun bercita-cita menjadi seorang prajurit TNI.

Baca juga: Sosok Marsdya Samsul Rizal, Peraih Adhi Makayasa 1990 Kini Dosen Tetap Unhan

Dan tentu-tentu cita-cita Nakeisya Tenri Sui selangkah lagi akan terwujud.

“Sejak TK, Nak Keisya memang selalu mau pakai baju tentara, dan mimpi itu akhirnya datang bulan Mei ini,” kata Andi Indrayana, ibu kandung Nakeisya Tenri Sui (18), kepada Tribun, Rabu (22/5/2024).

Sejatinya, Keisya juga lulus di Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.

Namun, dia putri pasangan Salahuddin ST dan Andi Indrayana ini, memilih Unhan.

Selain Keysa, alumnus SMA 7 Wajo, Andi Muhammad Rifat, juga diterima fakultas rintisan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto ini.

“Infonya ada 4 anak Sulsel yang dipanggil. Tiga yang lolos. Dua di kedok, satu matematika Unhan,” ujar Ndik Hasanuddin, paman Keisya, saat dikonfirmasi terpisah.

Hingga sore ini, Keisya sudah 10 hari di kampus Unhan Sentul.

Dia bersama 3 rekannya dari Sulsel, sudah melapor ke kampus sejak Sabtu 11 Mei 2024 lalu.

“Sentul hujan, tadi, pembagian Kaporlap untuk persiapan ke Magelang,” ujar Keisya.

Sekadar informasi, semua mahasiswa baru Unhan, akan digembleng lebih dulu di kawasan akademi militer di Magelang, Jawa Tengah.

Dari dokumen raihan Tribun, di Magelang, mereka akan digembleng program pendidikan dasar militer (diksamil) Chandradimuka di kampus Akmil Magelang.

Durasi pendidikan dasar itu empat bulan, mulai Mei hingga Agustus.

Awal masa perkuliahan di kampus Unhan akan dimulai awal September.

Keisya berharap, semoga adik-adiknya dari SMA 5 Parepare, bisa mengikuti jejaknya kuliah di universitas dibawah otoritas kementerian pertahanan ini.

Sekadar diketahui, fakultas kedokteran militer Unhan adalah inisiasi menhan Prabowo Subianto, tahun 2020 lalu.

Universitas di kawasan perbatasan Jakarta dan Bogor ini, menjadi kampus pilihan dan sekolah kedinasan.

Dekan Fakultas Kedokteran Militer ini jenderal bintang dua. Namanya, TNI Prihati Pujowaskito Sp.JP(K)., FIHA., M.M.R.S. 

Sejak berdiri dan mendapat izin operasional dari kementerian kesehatan tahun 2020 lalu, FKM Unhan sudah dipimpin 5 dekan. 

Tiga diantaranya adalah jenderal; Laksamana Pertama Dr Arie Zakaria, Mayjen TNI Dr dr Sutan Finekri Arifin Abidin, dan kini dr Pujo.

Tentang Lulusan Fakultas Kedokteran Unhan

Dokter lulusan program pendidikan dokter Universitas Pertahanan RI Indonesia akan bekerja di fasilitaskesehatan di bawah Kementerian Pertahanan dan TNI.

Mereka bertugas mengelola kesehatan anggota TNI, memastikan mereka dapat menjalankan tugasnya secara optimal.

Bukan hanya pada saat sebelum bertugas, dokter juga diharapkan dapat melakukan pendampingan sampai ke lapangan, mengatasi masalah kesehatan terkait lingkungan kerja anggota TNI.

Anggota TNI bertugas pada lapangan yang tidak dapat dikendalikan, misalnya lokasi bencana, selain itu saat melakukan tugas mereka terpapar risiko cedera atau terpapar zat berbahaya, dokter dituntut untuk dapat mengelola masalah kesehatan yang timbul dan mengambil keputusan tata laksana yang harus dilakukan.

Berada di lapangan juga menuntut dokter untuk dapat membangun komunikasi efektif dengan para pengandil, termasuk di dalamnya pasien yang sedang membutuhkan bantuannya.

Kemajuan teknologi di bidang kedokteran militer juga menuntut dokter untuk dapat melakukan penelitian di bidang kedokteran militer.

Berbagai peran yang harus dilakukan tersebut dapat diformulasikan menjadi profildokter lulusan, profil ini sesuai dengan profil dokter yang disusun oleh WHO, dengan konteks rumah sakit dan fasilitas kesehatan militer.

Profil tersebut diantaranya adalah:

1. Care provider

2. Decision making

3. Communicator

4. Community leader

5. Manager dan Researcher

Sepanjang masa pendidikan mahasiswa FK UNHAN RI secara bertahap akan berproses untuk mengembangkan profil tersebut diatas.

Profil lulusan Program Pendidikan Dokter FK UNHAN RI memerlukan kompetensi yang terstandar nasional dan internasional, sehingga memiliki daya saing.

Pengembangan kompetensi ini diformulasi menggunakan Standar Kompetensi Dokter Indonesia, terdapat 7 area kompetensi utama, ditambah 3 kompetensi tambahan.

Area kompetensi utama tersebut adalah:

1.Profesionalitas yang luhur

2.Mawas diri dan pengembangan diri

3.Komunikasi efektif

4.Pengelolaan informasi

5.Landasan ilmiah ilmu kedokteran

6.Kedokteran klinis

7.Pengelolaan masalah kesehatan

Sedangkan area kompetensi tambahan adalah:

8.Pengelolaan masalah kesehatan primer dalam komunitas militer

9.Pelayanan kesehatan matra

10.Riset dan teknologi dalam kedokteran militer.(*)