Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Jabar 2024

Sosok Calon Pendamping Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2024, Golkar Kaji Sebelum Fix

Soal siapakah yang akan menjadi pasangannya pada pilgub, masih dalam kajian partainya.

Editor: Ansar
TribunJabar
Ridwan Kamil baru akan mengumumkan masa depan politiknya pada Juni 2024 untuk Pilkada 2024. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok calon pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jawa Barat mulai muncul.

Hingga kini Ridwan Kamil petahana Pilkada Jabar jadi perhatian.

Selain Jabar, Ridwan Kamil juga calon kuat Partai Golkar di Pemilihan Gubernur Jakarta pada Pilkada 2024.

Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa I Partai Golkar, MQ Iswara mengatakan Ridwan Kamil menerima dua surat tugas sekaligus dari Partai Golkar, yakni untuk Pilgub Jakarta maupun Jabar.

Soal siapakah yang akan menjadi pasangannya pada pilgub, masih dalam kajian partainya.

Perlu diketahui, Partai Golkar masih harus menjalin koalisi dengan partai lainnya untuk mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Pilgub Jakarta maupun Jabar.

Karenanya, pengusungan pasangan pun harus ditempuh melalui berbagai komunikasi politik dengan partai lain.

"Pak Ridwan Kamil memang mendapat dua surat penugasan untuk menjadi bakal calon kepala daerah, yaitu di Jakarta dan Jawa Barat.

Keputusan akan ditugaskan di mana dan berpasangan dengan siapa, tentunya Ketua Umum yang akan memutuskan setelah berkomunikasi dengan pimpinan partai-partai lain," kata Iswara melalui ponsel, Selasa (21/5/2024).

Sekretaris DPD Partai Golkar Jawa Barat ini pun mengatakan mengenai wacana pesohor Raffi Ahmad yang disebut akan dipasangkan dengan Ridwan Kamil, masih memungkinkan.

"Tentang pasangannya, sampai hari ini dengan siapapun masih mungkin, termasuk dengan Raffi Ahmad," katanya.

Saat ditanya mengenai sosok yang akan diusung Partai Golkar di Pilgub Jabar jika Ridwan Kamil maju di Pilgub Jakarta, Iswara mengatakan yang pasti pihaknya akan mengedepankan kader partainya.

"Partai Golkar adalah partai kader, insya Allah kita tidak kekurangan kader. Masih mempunyai kader-kader lain yang kapabel dan kompeten," katanya.

Sebelumnya dilansir Kompas.com, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, artis Raffi Ahmad bisa saja maju di Pilkada DKI Jakarta atau Pilkada Jawa Tengah (Jateng) 2024. Akan tetapi, Airlangga berkelakar Raffi Ahmad maju sebagai MC.

"Raffi Ahmad itu bisa on the way (OTW) ke Jawa Tengah, bisa OTW ke Jakarta.

Tergantung acaranya ada di mana, kan beliau MC," ujar Airlangga saat ditemui di rumahnya, Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Jumat (17/5/2024) malam.

Airlangga menegaskan, Golkar masih membahas terkait siapa yang maju di Pilkada Jateng.

Mereka masih harus melihat survei.

Terkait Raffi Ahmad maju di Jakarta diduetkan dengan Ridwan Kamil, Airlangga kembali menekankan harus melihat survei terlebih dulu.

Sebab, kata dia, semua keputusan Golkar pasti berbasis survei.

"Itu kita harus lihat dulu," ucapnya.

"Ya semua kalau Golkar berbasis survei, kita akan survei bulan Mei, Juni, dan Juli. Baru kita tetapkan," imbuh Airlangga.

PKB siapkan Koalisi lawan Ridwan Kamil

Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2024 masih diperkuat dengan kemungkinan hadirnya kembali petahana, Ridwan Kamil, yang akan kembali maju.

Menghadapi kemungkinan ini, sejumlah partai di Jabar pun kini mempersiapkan diri bertarung menghadapi Ridwan Kamil.

Bahkan kemungkinan beberapa partai besar akan "mengeroyok" Ridwan Kamil untuk mengimbangi perolehan suara di Pilgub Jabar 2024.  

Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Barat, Syaiful Huda, mengklaim sudah ada empat partai politik di Jawa Barat yang akan membentuk poros tandingan di Pilgub 2024.

"Prinsipnya bisa sampai empat (parpol) di Jawa Barat, ya untuk membangun poros di luar Kang Ridwan Kamil," kata Huda saat dihubungi, Jumat (17/5/2024).

Hanya saja, Huda enggan mengungkapkan empat parpol tersebut karena masih sedang konsolidasi.

Namun, Ketua Komisi X DPR RI ini memastikan poros tandingan untuk melawan Ridwan Kamil akan terwujud.

Tak hanya itu, empat parpol tersebut, menurut Huda, juga sudah mengusulkan nama-nama yang akan diusung.

"Partai-partai yang bikin poros di luar Ridwan Kamil sudah komunikasi dan memastikan poros ini bisa terwujud nanti," ujar Huda.

Meski namanya sudah ramai sekali menjadi pembicaraan, sejauh ini belum ada kepastian apakah Ridwan Kamil akan kembali mencalonkan diri di Jabar atau tidak.

Partai Golkar di mana Ridwan Kamil kini bernaung, juga belum memutuskan.

Khusus bagi Ridwan Kamil, Golkar baru memberikan dua surat tugas agar ia bersiap untuk kontestasi di Jabar atau di DKI Jakarta.

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, menyatakan sejauh ini pihaknya masih mengutamakan Ridwan Kamil untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.

Dalam proses penyaringan nama-nama yang berpotensi maju, ujarnya, Ridwan Kamil menjadi salah satu sosok yang memiliki kemungkinan terbesar diusung.

"DKI masih kita jaring. Salah satunya Ridwan Kamil," kata Airlangga.

Meski demikian, saat disinggung soal siapa calon pendamping dari Ridwan Kamil nantinya di Pilkada Jakarta 2024, Airlangga belum dapat memastikan.

Akan tetapi, yang paling diutamakan, ungkapnya, adalah sosok atau kader pilihan dari rekan koalisi di Pilpres 2024 yakni Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Meski masih mengutamakan Ridwan Kamil untuk maju di Pilkada Jakarta 2024, Airlangga mengatakan Golkar sejauh ini masih membuka peluang RK kembali maju di Jabar.

"Jawa Barat juga sedang disaring, salah satunya Ridwan Kamil," katanya.

Lebih Condong ke Jabar

Sebelumnya, Ketua DPP sekaligus Ketua DPD Partai Golkar Jabar, Ace Hasan Syadzily, mengungkapkan Ridwan Kamil lebih condong untuk kembali maju di Pilgub jabar.

"Pak Ridwan Kamil sendiri menyatakan kepada saya, beliau mengatakan bahwa beliau lebih condong ke Jawa Barat," kata Ace di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/5).

Namun, Ace menyebut, Ridwan Kamil menyerahkan sepenuhnya kepada partai terkait penugasan yang akan diberikan.

"Beliau menyampaikan kepada saya bahwa soal beliau akan ditugaskan di mana, beliau tentu tergantung dari kebijakan partai," ungkapnya.

Sementara menurut Pengamat Politik Universitas Padjadjaran, Idil Akbar, Ridwan Kamil tentu juga bakal menghitung besaran prospek dari penugasan yang diberikan kepadanya terkait Pilkada Serentak 2024.

Idil berpendapat Ridwan Kamil bakal memilih Pilgub Jakarta ketimbang Jabar, terlepas dari keputusan akhir ada di Partai Golkar.

"Saya melihat dari sisi pendapat berbagai opininya dia, secara tersirat untuk maju Gubernur Jakarta, tentu saja sesuai dengan perintah partai petugas partai di mana ditempatkan," kata Idil.

Adapun prospek tersebut, dikatakan Idil, karena faktor Jakarta sebagai batu loncatan atau modal politik untuk melangkah ke Pemilu Presiden ke depan.

"Jadi kenapa kemudian dia menembak Jakarta, mungkin sekali lagi ini akan jadi peluang RK maju di RI1 atau RI2 ke depannya, karena sejauh yang kita tahu jakarta jadi episentrum bagi siapapun yang akan jadi capres-cawapres nantinya, dari mulai Jokowi dan Anies Baswedan, kemudian beberapa nama lain juga, nah ini yang ingin ditembak oleh RK," tutur dia.

Meski begitu, Idil mengatakan perlu ada indikator secara kuantitatif soal elektabilitas RK di Jakarta. Sebab, bagaimana pun Jakarta merupakan medan baru bagi RK, dan kompetisinya pun berbeda dengan Jabar.

"Apabila elektabilitasnya juga memadai di Jakarta bukan tidak mungkin RK dicalonkan di Jakarta, lalu kemudian Golkar akan mencari orang lain di Jabar.

Tapi kalau seandainya elektabilitas RK tak memadai atau tak cukup berkompetisi dengan calon lain di Jakarta, ya mungkin pilihan terbaik bagi emil dan Golkar tetap di Jabar," ujarnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved