Praktisi Mengajar
Unsa Makassar Gelar Praktisi Mengajar
Universitas Sawerigading (Unsa) Makassar siap laksanakan Program Praktisi Mengajar Angkatan IV tahun 2024..
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Universitas Sawerigading (Unsa) Makassar siap laksanakan Program Praktisi Mengajar Angkatan IV tahun 2024.
Hal ini ditandai penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Unsa Makassar dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Selain Unsa Makassar, 200 perwakilan Perguruan Tinggi (PT) juga turut hadir dan menjalin kerja sama dalam program tersebut.
Rektor Unsa Makassar, Prof Dr Andi Melantik Rompegading SH MH, mengatakan bahwa program ini sebagai suplemen untuk mahasiswa kelak.
"Tujuannya sangat progresif. Kami memandang bahwa program ini positif karena dapat mendekatkan pengalaman kerja secara langsung kepada mahasiswa melalui praktisi-praktisi yang berkolaborasi dengan kami," paparnya.
Selain itu, Prof Melantik juga mengungkapkan manfaat yang didapatkan antara mahasiswa dan praktisi.
"Mahasiswa tentu saja mendapatkan pengetahuan baru secara praktis terhadap masa depan karirnya. Selain itu, para praktisi juga dapat menyaring calon-calon pekerja ke depannya," ungkapnya.
Meski penandatangan PKS tersebut sudah ada saat ini. Faktanya, jalinan kolaborasi program praktisi ini sudah dimulai sejak Januari 2024 dan diaplikasikan di kelas mahasiswa sejak April 2024.
Prof Melantik menambahkan bahwa penandatanganan ini sebagai penguatan untuk program tersebut.
"Saya rasa penandatangan ini menjadi penguat atau bukti legitimasi di antara kami. Meskipun tidak ada, faktanya, kami dan beberapa kampus sudah menjalankannya sejak bulan lalu", tambahnya.
Perlu diketahui, program ini juga menjadi ruang kolaboratif antara institusi pendidikan tinggi dengan praktisi dunia usaha, kerja, serta industri.
Koordinator Perguruan Tinggi (PT) Unsa Makassar Program Praktisi Mengajar Angkatan IV, Ari Wibowo SPd I MPd, mengatakan program ini menjamin kualitas pendidikan di kampus.
"Program ini tentu saja menarik. Dosen-dosen merasa terbantu dengan adanya praktisi yang menjelaskan wilayah praktis dari mata kuliah yang diajarkan," katanya.
"Mahasiswa tidak hanya mendapatkan teorinya semata, tetapi mampu mengelaborasinya secara matang dengan pengetahuan praktis di luar sana," tambahnya.
Ari berharap, program ini menjadi solusi ampuh bagi mahasiswa yang mengalami kegelisahan atas masa depannya.
Curhat Haji Sultan Pemilik Rumah Terbakar Akibat Tawuran di Makassar, Telepon Tak Direspon Polisi |
![]() |
---|
DPR Minta Evaluasi Total Pasca 4.711 Kasus Keracunan, BGN Bantah Tutupi |
![]() |
---|
Baru Menjabat Sudah Diuji Lewat Kebakaran, Kisah Awal Dg Limpo Sebagai Ketua RT Balang Baru |
![]() |
---|
Zona Merah di Jembatan Merah! Lurah Maccini Sombala Minta RT RW Turun Tangan Antisipasi Konflik |
![]() |
---|
Ancaman Romahurmuziy: Jika Mardiono Terpilih Lagi, Ulama dan Kiai Pilih Diam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.