Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PON 2024

Anggaran Rp17,5 M Tak Cukup Danai Cabor Sulsel di PON 2024, Begini Hitung-hitungan KONI

Sekretaris Umum KONI Sulsel, Mujiburrahman mengatakan setidaknya butuh Rp35 miliar untuk melengkapi kebutuhan atlet.

Penulis: M Yaumil | Editor: Hasriyani Latif
KONI Sulsel
Suasana pertemuan KONI Sulsel dan perwakilan cabor yang lolos PON di Kantor KONI, Jl Sultan Hasanuddin, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Rabu (15/5/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Anggaran Rp 17,5 miliar tak cukup untuk danai cabor Sulawesi Selatan (Sulsel) berlaga di PON Aceh-Sumut 2024.

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulsel sudah menerima dana hibah itu dari Pemerintah Provinsi Sulsel.

Minimnya dana menjadi polemik tersendiri.

KONI Sulsel pun berhitung terkait anggaran yang ada.

Sekretaris Umum KONI Sulsel, Mujiburrahman mengatakan setidaknya butuh Rp35 miliar untuk melengkapi kebutuhan atlet.

Baca juga: Pengurus Cabor Lolos PON Minta Honor Atlet 8 Bulan Dibayar, KONI Sulsel Pikir-pikir

Angka didapatkan melalui hitungan secara keseluruhan.

Baik dari segi operasional, transpor keberangkatan, perlengkapan, pemusatan latihan dan uang saku atlet.

“Minimal kita butuh Rp35 miliar paling mentok untuk mencakup semua kebutuhan atlet, karena kebutuhan pemberangkatan sama uang saku itu Rp21 miliar belum peralatan Rp 10 miliar,” katanya kepada tribun timur, Rabu (15/5/2024).

Dia menjelaskan hitungan secara umum dana yang dibutuhkan.

Dana sebesar Rp17,5 miliar, untuk membiayai 412 atlet, 147 asisten pelatih dan mekanik.

Panitia kontingen 50 orang, yang berangkat total sekira 600 orang.

Biaya keberangkatan atlet PP (pulang-pergi) Rp11 miliar.

Permintaan cabor honor atlet 8 bulan sebesar Rp10,2 miliar

Peralatan atlet Rp10 miliar dan biaya TC sebulan sebelum keberangkatan Rp3,2 miliar

Totalnya memang mencapai angka Rp30 miliar.

Baca juga: Cabor Minta Suntikan Dana Rp8 Juta ke KONI Sulsel untuk Persiapan PON 2024

“Kami sudah hitung keberangkatan pulang pergi full akomodasi makan tiga kali penginapan tujuh hari itu total Rp11 miliar,” jelasnya.

“Kami mengeluarkan kebijakan hanya memberikan empat bulan saja honor atlet, mulai Juni sampai September, itu saja mencapai Rp 5,1 miliar jadi anggaran itu sudah Rp 16,1 miliar,” tegasnya.

KONI Sulsel hanya menyanggupi honor atlet empat bulan.

Tapi Cabor meminta agar honor atlet sampai delapan bulan.

Terhitung sejak masa persiapan cabor dari Februari sampai September.

Mengenai hal tersebut KONI Sulsel akan melakukan rapat dengan pimpinan.

Apakah menyetujui permintaan atlet atau tidak.

“Kami rapat pimpinan dulu apakah mengiyakan delapan bulan honor cabor itu, karena buah simalakama kalau kita setuju kita hanya bisa pergi tidak bisa pulang,” jelasnya.

Sekretaris Umum (Sekum) Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Sulsel Nukrawi Nawir baru saja bertemu dengan pengurus KONI Sulsel.

Pertemuan membahas uang saku atlet.

Hasil pertemuan disepakati KONI Sulsel mencairkan honor atlet untuk empat bulan pertama.

Yakni dari Februari sampai Mei.

“Eksekusinya adalah berikan uang transport dulu kepada atlet terhitung sejak Februari sampai Mei itu yang harus diberikan kepada atlet dulu. Itu sudah sepakat tadi,” katanya.

“Rp 2 juta itu per bulan itu, kalau dibayar empat bulan berarti Rp 8 juta,” tegasnya.

Dia menambahkan bahwa memang kendala dana menjadi permasalahan bersama.

Hal itu pun sudah tersampaikan pada pertemuan tadi.

Pencairan jika sesuai yang direncanakan dana turun dua hari kedepan.

Besarannya diseragamkan dikisaran Rp2 juta per cabor dihitung per bulannya.

“Kebutuhan yang tegas tadi itu uang transport. Inikan sudah ada uangnya KONI Sulsel, kalau laporan sudah disetujui maka menurut KONI dua hari ke depan sudah bisa dicairkan,” terang Nukrawi.

“Sesuai dengan jumlah atletnya, jadi yang diberikan itu pelatih dan atlet uang transport besarannya pun juga menurut KONI rata Rp2 juta,” tambahnya.(*)

Laporan Kontributor Tribun-Timur.com, M Yaumil

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved