Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kades Bone Dugem

Kepala Desa di Bone Dugem di Makassar saat Bimtek, PMD Pasang Badan: Butuh Refreshing

PMD mengaku sudah menelusuri rombongan Kades masuk tempat hiburan malam dan disambut 'Wellcome Kepala Desa Bone' di Makassar.

Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Bone Andi Gunadil Ukra dan penyambutan kepala desa di THM Makassar. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan pasang badan soal rombongan kepala desa (kades)  masuk tempat dugem di Makassar.

PMD mengaku sudah menelusuri rombongan Kades masuk tempat hiburan malam dan disambut 'Wellcome Kepala Desa Bone' di Makassar.

Rombongan kades di Bone itu masuk tempat dugem di Makassar kala mengikui Bimtek yang digelar PT Putri Dewani Mandiri. 

Lantas seperti apa hasil penelusuran Dinas PMD?

Kepala Dinas Bone Andi Gunadil Ukra menuturkan, para kades yang masuk THM kelelahan.

"Karena kan banyak yang mengikuti bimtek, para kades kelelahan dan butuh refreshing makanya masuk di THM," ujarnya saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com, Rabu (15/5/2024). 

"Dan di sana juga mereka hanya datang duduk sambil pesan kopi dan pisang goreng," ujarnya. 

Adapun terkait Bimtek yang diikuti para kades di Makassar mengenai cara peningkatan kapasitas masyarakat yang bisa dilakukan aparat pemerintah desa misalnya secara swakelola. 

Andi Gunadil Ukra juga tak tahu menahu jumlah kades yang masuk di tempat dugem.

"Saya tidak tahu yang masuk THM, tapi kalau untuk kades yang ikut bimtek itu ratusan," ujarnya.

Andi Gunadil Ukra juga memastikan kades yang mengikuti bimtek di Makassar tidak menggunakan anggaran desa atau kabupaten.

Beredar gambar rombongan kepala desa se-Kabupaten Bone sedang berada di tempat hiburan malam di Makassar.

Rombongan kepala desa di Bone itu disambut dengan ucapan 'Selamat Datang' di Liquid Makassar.

Di layar belakang panggung tertulis ' Welcome Rombongan Kepala Desa Bone # From Revan & Adrian'.

Di potongan gambar yang beredar, terlihat dua wanita berbusana minim sedang bergoyang di atas panggung.

Pengunggah khawatir para kepala desa dugem dengan menggunakan Dana Desa.

Dalam gambar juga disertai narasi 'cieee rombongan kepala desa dari dugem. Semoga bukan anggaran desa dipake pak'.

Hanya saja dalam gambar tak dijelaskan kapan kejadiannya.

Kemendes PDTT Bentuk Tim Investigasi

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) turun tangan mengusut rombongan kades Bone yang viral gegara dugem di Makassar.

Aksi sejumlah kepala desa Bone yang dugem di Makassar telah mencoreng cita pemerintahan desa.

Aksi kelompok Kades itu pun beredar di jagat media sosial.

Aksi ini mengundang komentar berbagai pihak, termasuk dari pejabat Kemendes PDTT.

Direktur Fasilitasi Pemanfaatan Dana Desa Kemendes PDTT, Luthfy Latief turun tangan.

Dalam unggahan instagramnya @Luthfylatief, ia mengomentari aksi para kepala desa.

"Para Kades di Kabupaten Bone Sulawesi Selatan melakukan Bimtek di salah satu hotel mewah di Makassar. Ditengah2 pelaksanaan Bimtek, sempat heboh karena di D'Liquid, salah satu tempat dugem di Makassar terpampang pada layar besar tulisan 'Welcome Kepala Desa Bone'," jelas Luthfy Latief dikutip, Sabtu (11/5/2024).

"Kehebohan berikutnya, setelah salah seorang Kepala Desa meninggal dunia di kamar hotel karena 'kelelahan mengikuti bimtek'," lanjutnya.

Luthfy mengaku sudah membentuk tim investigasi.

Tim ini bahkan turun ke Bone untuk menggali informasi aksi viral tersebut.

Bahkan Kemendes PDTT akan memastikan sumber dana pelaksanaan bimtek.

Sebab ada indikasi penyalahgunaan dana desa dengan mengemas dalam kegiatan bimtek.

"Hari ini, saya membentuk Tim dan meminta segera ke Kabupaten Bone untuk mendetailkan informasi ini, berkoordinasi dengan Inspektorat Jenderal Kementerian Desa PDTT.

Saya ingin pastikan sumber dana atas pelaksanaan Bimtek tersebut, yang konon dilaksanakan oleh sebuah lembaga 'PT Putri Dewani Mandiri'," kata Luthfy.

"Kami menemukan di beberapa tempat, ada indikasi penyalahgunaan dana desa dengan mengemasnya dalam kegiatan Bimtek. Biasanya, bimtek tersebut dikoordinir oleh oknum Dinas PMD setempat, dilaksanakan oleh lembaga yang telah diarahkan, Kepala Desa berurunan, kemudian endingnya ada "SHU" yang dibagi-bagi," lanjutnya.

Luthfy juga mengaku sudah mengantisipasi kegiatan ini.

Caranya dengan menerbitkan Peraturan Meteri Desa PDTT No 13 Tahun 2023.

"Kami telah mengantisipasi kegiatan seperti ini dengan menerbitkan Peraturan Menteri Desa PDTT Nomor 13 Tahun 2023 dengan MELARANG PERJALANAN DINAS PEMERINTAH DESA DI LUAR KABUPATEN/KOTA SETEMPAT MENGGUNAKAN DANA DESA. Kalau mau berkoordinasi keluar Kabupaten/Kota setempat, silakan menggunakan Dana selain Dana Desa," tulisnya.

"Lebih jelas, dalam Peraturan Menteri Desa PDTT Nomor 7 Tahun 2023, telah menyebutkan bahwa Penggunaan Dana Desa diprioritaskan untuk mendanai pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Kegiatan peningkatan kapasitas menggunakan Dana Desa hanya boleh untuk masyarakat desa yang dilaksanakan secara swakelola, misalnya pengembangan kapasitas ekonomi produktif dan kewirausahaan masyarakat Desa yang dilaksanakan oleh pemerintah desa dan bertempat di desa setempat," lanjut Luthfy.

Terpisah, Ketua Apdesi Kabupaten Bone, Andi Mappakaya Amier mengatakan tidak mengetahui perihal kejadian tersebut.

"Tidak tahu juga saya mengenai itu potongan gambar betul atau tidak.

Tapi memang sebagian kepala desa ada di Makassar untuk mengikuti bimbingan teknis yang diselenggarakan oleh perusahaan swasta PT Putri Dewani Mandiri" ujarnya saat dikonfirmasi Tribun Timur, Jumat (10/5/2024)

Ia juga tak tahu berapa total kades hadir dalam bimbingan teknis tersebut.

"Tidak kutahu juga berapa jumlah pastinya, karena saya juga tidak ikut di kegiatannya. Saya sudah 2 bulan di Makassar di Rumah Sakit. Tapi yang jelas banyak yang ke sana," ujarnya.

Respon Penyelenggara Bimtek

PT Putri Dewani Mandiri merespon kasus viral rombongan kades asal Kabupaten Bone berada di tempat hiburan malam (THM) Makassar.

PT Putri Dewani Mandiri mengakui, pihaknya yang mengundang kades tersebut ke Makassar, Sulsel.

Namun, ratusan kades diundang bukan untuk dugem melainkan ikut Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk meningkatkan pemahaman soal penggunaan anggaran dan transfaransi dana desa.

Bimtek kades digelar di Hotel Four Points by Sherathon Makassar, Rabu-Jumat (8-10/5/2024). 

Perwakilan PT Putri Dewani Mandiri, Andi Muafiah mengatakan, sebanyak 150 kades dari Bone ikut Bimtek. 

"Kita fasilitasi untuk ikut bimtek. Mereka hanya datang dan duduk saja mengikuti pelatihan sampai selesai," ujarnya saat dikonfirmasi Tribun Timur, Jumat (10/5/2024). 

Tak hanya Bone, kades dari kabupaten lain di Sulsel juga mengikuti Bimtek ini.

"Kalau untuk daerah Kabupaten Bone sendiri itu 150 kades yang ikut. Dan dalam mengikuti bimbingan tersebut memang ada kades yang meninggal tapi belum tahu juga karena apa. Ini sementara penyelidikan di Polda," ujarnya.

Andi Muafiah juga merespon foto viral rombongan kades Bone berada di tempat dugem Makassar.

"Tidak tahu juga kalau itu. Karena kan itu semua pribadi mereka masing-masing. Kami hanya bertanggung jawab pas di Bimteknya lepas dari itu saya tidak tahu," katanya. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved