Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sharing Session Forum A20 Bahas Ekspresi Arsitektur Pada Ornamen GRC

Saat ini penggunaan GRC sudah sangat umum dan kerap jadi pilihan alternatif untuk bahan konstruksi dinding bangunan.

Editor: Muh. Abdiwan
TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN
Forum A20 bekerjasama dengan Ikatan Arsitektur Indonesia (IAI) Sulsel kembali menggelar diskusi dengan tema menarik yaitu Ekspresi Arsitektur pada Ornamen GRC, Eksplorasi Teknik dan Desain dengan menghadirkan narasumber utama Ar. Muhammad Rizal, IAI yang merupakan Founder Krawangan GRC, berlangsung secara virtual via aplikasi Zoom, Sabtu (11/5/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Forum A20 bekerjasama dengan Ikatan Arsitektur Indonesia (IAI) Sulsel kembali menggelar diskusi dengan tema menarik yaitu Ekspresi Arsitektur pada Ornamen GRC, Eksplorasi Teknik dan Desain.

Acara Sharing Session kali ini menghadirkan narasumber utama Ar. Muhammad Rizal, IAI yang merupakan Founder Krawangan GRC, berlangsung secara virtual via aplikasi Zoom, Sabtu (11/5/2024).

GRC adalah singkatan dari Glassfiber Reinforced Concrete, yang dalam bahasa Indonesia berarti beton bertulang serat kaca. GRC merupakan bahan konstruksi modern yang terbuat dari campuran beton, serat kaca, air, dan bahan tambahan lainnya seperti pigmen dan aditif.

Bahan ini memiliki kekuatan yang tinggi dan tahan lama, serta tampilan yang menarik dan dapat di-customize sesuai kebutuhan pengguna. Saat ini penggunaan GRC sudah sangat umum dan kerap jadi pilihan alternatif untuk bahan konstruksi dinding bangunan.

Hal ini tak terlepas dari biaya pemasangannya yang cukup terjangkau, sifatnya yang kuat, dan tampilannya yang cukup menarik sehingga cocok dijadikan sebagai interior bangunan.

Dinding GRC dapat diaplikasikan dalam berbagai jenis bangunan, baik bangunan komersial maupun bangunan perumahan. Dinding GRC juga dapat dicetak dalam berbagai bentuk dan desain yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pengguna.

Kelebihan lain dari dinding GRC adalah tahan terhadap cuaca ekstrem dan korosi, serta mudah dalam proses instalasinya. Oleh karena itu, dinding GRC sering dijadikan sebagai alternatif bahan konstruksi yang lebih modern dan efisien.

Dalam kesempatan ini, Ar. Muhammad Rizal membawakan materi mulai dari sejarah, keunggulan dan karakteristik GRC dalam pengaplikasiannya pada bangunan.

Selain itu pemateri memaparkan beberapa contoh ekspresi arsitektur yang menggunakan GRC di antaranya yaitu Butik DIOR di Korea Selatan, Heydar Aliye Center di Azerbaijan karya Zaha Hadid, Museum Tsunami di Aceh oleh Ridwan Kamil, Masjid Raya Sumatra Barat, Masjid Islamic Center di Sinjai.

Dari contoh ekspresi arsitektur ini disimpulkan bahwa GRC dapat digunakan dalam berbagai gaya arsitektur seperti arsitektur parametrik, post-modern, juga dapat diterapkan pada berbagai elemen bangunan seperti dinding luar, secondary skin atau sunscreen, ornamen bangunan, lisplang dan krawangan. Selain penggunaan untuk eksterior, GRC juga dapat digunakan untuk interior bangunan.

Pemateri Ar. Muhammad Rizal menjelaskan “Kelebihan GRC ada pada sifatnya yang 75 persen lebih ringan daripada beton konvensional sehingga pengerjaan lebih cepat, Adapun kekurangannya ada di mobilisasi karena strukturnya yang rigid dapat menyebabkan sedikit retak rambut saat mobilisasi, namun hal ini tidak memengaruhi kekuatan GRC itu sendiri.”

Acara workshop ini juga disponsori oleh Mortar Utama yang merupakan salah satu produsen semen instant. Penyampaian materi produk disampaikan oleh Product specifier Mortar Instant MU, Dedi. Jenis produk yang dipresentasikan terkait dengan decorative wall yang memiliki keterkaitan dengan pembahasan materi sharing session.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved