Bom Ikan Selayar
Polisi Buru 4 Nelayan yang Kabur Usai Rekannya Tewas Terkena Bom Ikan di Selayar Sulsel
Keempat nelayan kabur ke Wanci, Sulawesi Tenggara diduga ikut berperan membantu Mading mengebom ikan.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-SELAYAR.COM, TAKABONERATE - Empat nelayan Takabonerate, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan kabur ke Wanci, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
Mereka kabur usai rekannya, Mading (28) tewas terkena bom ikan.
Keempat nelayan itu, yakni Ical (30), Basri (27), Sopyan (24), dan April (24).
Mereka warga Dusun Kampung Baru, Desa Tambuna, Kecamatan Takabonerate.
"Kita sementara kejar keempat rekan pelaku korban bom ikan ini," kata Kasat Polairut Polres Selayar, AKP Kasman, Sabtu (11/5/2024).
Baca juga: 4 Nelayan Kabur ke Sulawesi Tenggara Seusai Rekannya Tewas Terkena Bom Ikan di Selayar Sulsel
Saat kejadian Rabu (1/5/2024), keempatnya berada di kapal yang sama dengan pelaku sekaligus korban bom ikan Mading.
Mereka menggunakan jolloro fiber mencari ikan di Perairan Kecamatan Takabonerate.
Namun, hingga pukul 19.00 Wita mereka belum pulang ke rumahnya.
Keluarga Mading mulai cemas.
Keluarga Mading bersama aparat pemerintah setempat lantas mencari Mading.
Tak lama kemudian Mading dilaporkan oleh nelayan lainnya tewas terkena bom ikan.
Jasad Mading ditemukan pada Kamis (2/5/2024) pukul 10.00 Wita.
Korban ditemukan di Perairan Takasamberaga kemudian dibawa ke daratan Desa Tambuna.
Baca juga: Nelayan Selayar Tewas Terkena Bom Ikan
Sekitar pukul 12.30 Wita, jenazah Mading dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) setempat.
Atas peristiwa itu Polairut di Selayar melakukan proses hukum.
Polisi kini mengejar empat rekan Mading yang kabur.
Keempatnya diduga ikut berperan membantu Mading mengebom ikan.
Kasman mengatakan bom ikan yang dilakukan oknum nelayan di daerah itu meresahkan nelayan lain.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.