Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Perkuat Pondasi Tim, PSM Makassar Andalkan Pemain Muda

Transformasi ini dinilai menyerupai strategi klub-klub Eropa, seperti Ajax Amsterdam, Arsenal, Barcelona dan Borussia Dortmund.

|
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Abdul Azis Alimuddin
Akademi PSM
Pamflet elektronik seleksi akademi PSM Makassar di Purwokerto dan Jatilawang, Banyumas, Jawa Tengah. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar fokus keberlanjutan keuangan untuk beberapa musim ke depan.

Langkah berani pun dilakukan dengan mengubah sistem perekrutan pemain.

Klub asal Kota Makassar ini memperkuat pondasi timnya dengan mengandalkan pemain muda.

Pemain muda menjadi investasi jangka panjang bagi PSM Makassar.

Gebrakan tersebut telah dilakukan musim lalu dan akan terus dilanjutkan.

Sebanyak 13 pemain di bawah usia 25 tahun diikat kontrak tiga tahun.

Para pemain ini punya potensi besar.

9 Pemain Gagal Bersaing dalam Skuad PSM Makassar, Sulit Yakinkan Bernardo Tavares

Bahkan, mereka sudah menjadi tumpuan klub kebanggaan masyarakat Sulsel.

Baca juga: Respon Persija, Persib, dan PSM Makassar Soal Pemain Berstatus Polisi Dipanggil Bela Bhayangkara FC

Lalu musim ini pemain dari U-20 yang punya kualitas akan diorbitkan ke skuad senior.

Transformasi ini dinilai menyerupai strategi klub-klub Eropa, seperti Ajax Amsterdam, Arsenal, Barcelona dan Borussia Dortmund.

Bukan tak mungkin dengan kontrak jangka panjang pemain akan berdampak positif terhadap keuangan klub.

Pemain PSM Makassar, Ze Paulo dan Ifan Nanda. Dua pemain ini kurang dapat menit bermain musim ini.


Sumber: TRIBUN TIMUR/Lili





 
Pemain PSM Makassar, Ze Paulo dan Ifan Nanda. Dua pemain ini kurang dapat menit bermain musim ini. Sumber: TRIBUN TIMUR/Lili   (Mo PSM Makassar)

Sebab, pemain yang memiliki kontrak panjang jika diminati klub lain harus membayar sisa kontrak ke PSM Makassar.

Direktur Utama PSM Makassar, Sadikin Aksa mengatakan, pihaknya ingin musim depan pemain U-20 mendekati level pemain senior.

Olehnya itu, pemain U-20 yang selama ini dibina di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat akan ditarik ke Kota Makassar.

Pembinaan Ramang Muda ini akan dikontrol oleh jajaran pelatih kepala, Bernardo Tavares. Ada program akan dijalankan, seperti fitnes dan menjaga asupan makanan.

“Yang kita inginkan tahun depan U-20 mendekat ke senior. Jadi kita ingin melihat pemain muda lagi.”

“Kita memikirkan keberlanjutan PSM Makassar ke depan,” katanya di Lapangan Minisoccer Sekolah Alam Bosowa, Jl Danau Tanjung Bunga, Kota Makassar, Senin (6/5/2024) lalu.

Sadikin Aksa menambahkan, Akademi PSM Makassar juga akan diperkuat.

Ia mengakui musim lalu tidak terlalu fokus ke Akademi PSM Makassar karena jadwal dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk penyelenggaraan Elite Pro Academy (EPA) telat.

13 Pemain U-16 Lolos Seleksi Akademi PSM Makassar Chapter Luwu Timur Sulsel

Makanya, musim ini langsung dibenahi.

Baca juga: Bukan Luwu, Seleksi Pemain Akademi PSM Makassar Dipindahkan ke Rampoang Palopo

Pencarian bibit muda mulai usia U-16, U-18 dan U-20 telah berjalan di beberapa kabupaten/kota.

Daftar nama 17 pemain berbakat dari Luwu Timur (Lutim) lolos seleksi Akademi PSM Makassar U-18.
Daftar nama 17 pemain berbakat dari Luwu Timur (Lutim) lolos seleksi Akademi PSM Makassar U-18. (Instagram)

Bahkan, pencarian bibit muda sepak bola akan dilakukan hingga luar Sulsel.

Anak Founder Bosowa punya harapan gudang pemain nasional didominasi Sulsel dan Sulbar.

“Sekarang kita sudah jalan Akademinya. Jadi kita mau banyak pemain muda lagi ke depan. Sulsel dan Sulbar jadi gudang pemain nasional,” harapnya.

Sebelumnya, Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares mengutarakan, akan membangun tim lagi.

Juru taktik berusia 44 tahun ini akan menyeleksi pemain muda usia 20 tahun.

Lima pemain terbaik sepanjang seleksi akan bergabung dengan tim utama saat pra musim.

"PSM Makassar pada musim ini dan musim lalu selalu mengandalkan pemain muda. Kami coba untuk membangun, mengembangkan pemain muda Indonesia," tuturnya.

Bernardo Tavares mengaku tak ragu memainkan pemain muda.

Ia bahkan akan memberi kesempatan bermain di Liga 1 maupun kompetisi internasional yang akan dihadapi.

"Jadi jika kamu punya skill dan ingin mendapatkan peluang ini, cobalah untuk menjadi pesepakbola masa depan yang akan bergabung dalam seleksi PSM Makassar," ucap eks Pelatih Helsinki IFK ini.

Jadi Tim Musafir Pengaruhi Keuangan Klub

PSM Makassar masih menjadi tim musafir di musim depan.

Belum ada stadion yang bisa digunakan sebagai markas di Sulsel.

Hal ini berdampak terhadap keuangan klub.

Mekanisme renovasi Stadion BJ Habibie markas PSM Makassar.
Mekanisme renovasi Stadion BJ Habibie markas PSM Makassar. (TRIBUN-TIMUR.COM)

Sebab, salah satu sumber pendapatan PSM Makassar dari penjualan tiket penonton.

Stadion BJ Habibie, Parepare yang sempat digunakan sebagai markas 1,5 tahun masih dikerjakan.

Pengerjaannya ditargetkan rampung akhir tahun ini.

Olehnya itu, Stadion Batakan, Balikapapan, Kalimantan Timur, masih akan jadi pilihan sebagai home base.

Direktur Utama PSM Makassar, Sadikin Aksa mengatakan, hanya PSM Makassar klub besar yang tidak main di kotanya sendiri.

Tim lain punya stadion bagus.

Kalau pun bermain di luar, suporter masih bisa hadir.

Ia mencontohkan Persija Jakarta jika bermain di wilayah Jabodetabek tetap bisa dihadiri suporternya.

Begitu pun dengan Persib Bandung dan PSIS Semarang.

Pemain PSM Makassar Ananda Raehan saat meraih emas bersama Timnas Indonesia di Sea Games 2023 
Pemain PSM Makassar Ananda Raehan saat meraih emas bersama Timnas Indonesia di Sea Games 2023  (dok pribadi)

"Cuma PSM Makassar yang tidak main di kotanya sendiri."

"Jadi kita mau harapkan apa. Kita tidak main di kota sendiri berpengaruh terhadap keuangan kita,” ungkapnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved