Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

9 Pemain Gagal Bersaing dalam Skuad PSM Makassar, Sulit Yakinkan Bernardo Tavares

Lalu ada juga Syamil Bahij, Ifan Nanda, Sandy Ferizal, Andy Harjito, Amir Hamzah. Mereka tidak bisa merebut hati sang pelatih kepala Bernardo Tavares.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Abdul Azis Alimuddin
Ofisial PSM Makassar
Direktur Utama PSM Makassar Sadikin Aksa menyerahkan dokumen kesepakatan kontrak jangka panjang Bernardo Tavares sebagai pelatih hingga 2026. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Manajemen PSM Makassar selektif merekrut pemain untuk mengarungi kompetisi musim 2024-2025.

Mereka tak ingin mengulang kesalahan yang sama.

Di musim 2023-2024, PSM Makassar mendatangkan 12 pemain.

Namun, sembilan pemain direkrut kurang kontribusi terhadap klub kebanggaan masyarakat Sulsel.

Pemain direkrut gagal bersaing dalam skuad, tak ayal menit bermain mereka kurang, bahkan ada tidak dimainkan sama sekali.

Kike Linares menjadi pemain asing ASEAN yang direkrut di awal musim.

Akan tetapi, bek berpaspor Filipina itu dilepas di jendela transfer paruh musim.

Baca juga: Joao Pedro Bisa Senasib Kike Linares di PSM Makassar, Tavares Tak Sreg Mainkan Pemain ASEAN Liga 1

Ia hanya bermain sekali dengan durasi tiga menit.

Bek muda PSM Makassar Daffa Salman mengancam posisi Erwin Gutawa hingga Kike Linares.
Bek muda PSM Makassar Daffa Salman mengancam posisi Erwin Gutawa hingga Kike Linares. (TRIBUN-TIMUR.COM/Grafis Liart)

Sebagai gantinya pemain Timor Leste, Joao Pedro didatangkan.

Joao Pedro juga kurang dapat menit bermain.

Gagal bersaing di perebutan posisi winger.

Selanjutnya ada nama gelandang, Ze Paulo.

Mantan pemain Ha Tinh FC ini diplot sebagai kreator lapangan.

Justru ia tampil melempem, sulit mendapat tempat di lapangan tengah Laskar Pinisi.

Kemudian, Rizky Pellu yang CLBK di awal musim dengan PSM juga kurang mendapat kesempatan bermain.

Beberapa kali absen karena cedera.

Baca juga: Tepat PSM Makassar Lepas Rizky Pellu ke RANS FC, Pengamat: Kalah Bersaing dari Gelandang Muda

Makanya di putaran kedua, pemain asal Tulehu itu dipinjamkan ke RANS Nusantara FC.

Lalu ada penggawa muda, Syamil Bahij, Ifan Nanda, Sandy Ferizal, Andy Harjito, Amir Hamzah.

Para pemain ini juga tak mampu merebut hati sang pelatih kepala, Bernardo Tavares.

Olehnya itu, skuad di bangun untuk mengarungi musim 2024-2025 harus bisa tampil kompetitif.

Kedalaman skuad harus terjaga.

Agar ketika ada pemain absen tidak terlalu berpengaruh.

Apalagi, PSM Makassar akan tampil di dua kompetisi berbeda, Liga 1 dan mewakili Indonesia di ASEAN Club Championship (ACC).

Direktur Utama PSM Makassar, Sadikin Aksa mengaku, pihaknya akan berhati-hati dalam merekrut pemain. Ia tak ingin mengulangi kesalahan sebelumnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: PSM Tergabung di Grup A ASEAN Club Championship, Lawan Wakil Malaysia dan Thailand

“Kami ada beberapa pemain kurang dapat bermain,” katanya saat dihubungi melalui WhatsApp, Kamis (9/5/2024) lalu.

Pengusaha berusia 46 tahun ini ingin bangun skuad yang efesien.

Namun, tentunya pemilihan pemain tetap diserahkan sepenuhnya kepada jajaran pelatih.

“Kami menginginkan tim yang efisien dan ini tetap keputusan ada di tim pelatih,” tutur Sadikin.

Untuk pemain incaran, kata Sadikin, ada beberapa telah masuk daftar list.

Ia pun juga percayakan perekrutan pemain kepada Bernardo Tavares.

Meski terakhir dirinya yang menyetujui.

“Kita sudah incar ada beberapa yang masuk list, baik lokal maupun asing,” ucapnya.

Sementara Pengamat Sepak Bola, Syamsuddin Umar menyarankan dalam evaluasi skuad dilakukan PSM Makassar memperhatikan prospek ke depan.

Ia menilai, terkadang ada pemain di musim ini belum tampil maksimal, tapi di musim berikutnya bisa beri kontribusi nyata.

Olehnya itu, tim teknis PSM Makassar harus benar-benar jeli melihat pemain.

“Mulai sekarang tim teknis harus melihat mana pemain yang punya prospek dan disesuaikan dengan kepentingan tim,” katanya.

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia ini menyebut, dalam satu posisi terkadang lebih pemain, tapi tidak cukup.

Bahkan, ada posisi cukup, tapi lebih.

Tidak bisa dirotasi sedemikian rupa.

“Itu tergantung dari penerapan dan analisa serta antisipasi untuk kedepannya,” ujarnya.

Tetap Bermarkas di Batakan

PSM Makassar masih menjadi tim musafir di musim 2024-2025.

Tim Juku Eja akan tetap bermarkasi di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur.

PSM Makassar akan berbagi markas dengan Borneo FC.

Pasalnya, Stadion BJ Habibie, Parepare masih dalam tahap pengerjaan.

Ditargetkan rampung pada akhir Desember 2024.

Artinya, jika pembangunan tersebut selesai sesuai jadwal, M Arfan cs baru bisa menggunakannya di putaran kedua kompetisi.

Direktur Utama PSM Makassar Sadikin mengatakan, jika sesuai schedule, akhir tahun PSM akan bermain di Parepare.

Akan tetapi manajemen tidak bisa memperkirakan apakah renovasi Stadion Gelora BJ Habibie, akan selesai tepat waktu atau tidak.

“Secara perhitungan finansial, kita masih berpikir main di Batakan. Jadi tahun depan kita Batakan lagi. Batakan sama dengan Borneo,” katanya. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved