Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Voli

Red Sparks Umumkan Pengganti Giovanna Milana, Lebih Gacor Dibanding Megawati Hangestri Musim Lalu

Vanja Bukilic dipilih untuk mengisi slot pemain asing non-Asia yang musim lalu dihuni Giovanna Milana.

Editor: Sudirman
Ist
Vanja Bukilic resmi jadi tandem Megawati Hangestri di Red Sparks guna melakoni Liga Voli Korea 2024/2025. Ko Hee-jin mengungkap alasan mengapa ia memilih Vanja Bukilic sebagai duet Megawati Hangestri, awalnya malah tak minat.      

TRIBUN-TIMUR.COM - Red Sparks akhirnya menemukan pemain pengganti Giovanna Milana di Liga Korea Selatan.

Pemain yang didatangkan Red Sparks ialah Vanja Bukilic.

Vanja Bukilic akan menjadi tandem Megawati Hangestri musim depan.

Vanja Bukilic dipilih untuk mengisi slot pemain asing non-Asia yang musim lalu dihuni Giovanna Milana.

Giovanna Milana memilih tak memperpanjang kontraknya bersama Red Sparks.

Baca juga: Megawati Hangestri Kembali ke Pelukan Red Sparks Digaji Rp2,4 Miliar, Nasib Gia Tak Jelas?

Gia memilih akan melanjutkan karirnya di Amerika Serikat.

Vanja Bukilic bukanlah orang baru bermain di Korea Selatan.

Musim lalu, Vanja Bukilic, sudah bermain di Korea Selatan.

Ia memperkuat Hi Pass atau menjadi lawan Megawati Hangestri.

Menariknya, awalnya Bukilic justru tak diminati oleh Ko Hee-jin.

Ketertarikan Ko Hee-jin muncul saat Bukilic menjalani try out di Dubai, Uni Emirat Arab, 7-9 Mei lalu.

"Saya tidak memikirkan Bukilic sejak awal. Namun, ketika saya datang ke Dubai dan memeriksa keseluruhan keterampilan para pemain, tidak ada pemain yang lebih baik dari Bukilic."

"Tidak masuk akal membiarkan pemain bagus pergi," kata Ko Hee-jin.

Berbicara soal Bukilic, pemain 24 tahun itu bukanlah sosok baru di Liga Voli Korea.

Sebelumnya, Bukilic telah bermain di Liga Voli Korea 2023/2024 membela Hi Pass.

Sayangnya, Bukilic gagal membawa Hi Pass mempertahankan gelar juara Liga Voli Korea.

Bukilic hanya mempu membawa Hi Pass finish di urutan enam.

Baca juga: Diidolakan Pelatih Red Sparks, Ternyata Ini Penyebab Wilda Gagal Susul Megawati Main di Korsel

Meski gagal membawa Hi Pass finis di tiga besar, bukan berarti penampilan Bukilic biasa-biasa saja.

Musim lalu, Bukilic menempati peringkat tiga dalam daftar top skor dengan raihan 935 poin. 

Sementara Megawati, finis di urutan tujuh dengan 736 poin.

Berkaca dari rapor musim lalu, penampilan Bukilic dan Megawati tentu sangatlah menjanjikan.

Hanya saja, keduanya sama-sama mempunyai posisi ideal sebagai opposite hitter.

Terkait posisi Megawati dan Bukilic yang tumpang tindih, Ko Hee-jin lantas akan memutuskan jika sudah melakukan sesi latihan.

"Kami akan memutuskan bagaimana menggunakannya selama latihan. Kami bahkan belum memulai latihan. Kami akan melihat kemampuan mereka dan mencocokkan kombinasinya," tambah Ko Hee-jin.

Adapun saat ini, setiap tim sudah memilih pemain untuk mengisi slot pemain asing non-Asia.

Jika Bukilic dipilih Red Sparks, GS Caltex mempertahankan Gyselle Silva yang merupakan opposite asal Kuba.

Sedangkan sang juara bertahan yakni Hyundai Hillstate juga mempertahankan pemain musim lalu, Laetitia Moma Bassoko selaku outside hitter asal Kamerun.

AI Peppers memilih opposie asal Kroasia Barbara Dapic, sedangkan Hi Pass menggaet Merelin Nikolova yang merupakan opposite dari Bulgaria.

Sementara itu, Pink Spiders menggaet Tutku Burcu Yuzgenc, dan terakhir ada IBK Altos yang memilih Viktoriia Danchak.

Tutku Burcu Yuzgenc dan Viktoriia Danchak sama-sama berposisi sebagai opposite dan juga berasal dari Ukraina.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Alasan Pelatih Red Sparks Pilih Vanja Bukilic jadi Duet Megawati, dari Tak Minat Eh Malah Kepincut

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved