PSM Makassar Tetap Musafir di Liga 1 Musim Depan, Sadikin Aksa Tak Ingin Belanja Pemain Berlebihan

TRIBUN-TIMUR.COM - Musim depan, PSM Makassar kemungkinan besar masih akan bermarkas di Stadion Batakan, Kalimantan Timur.

Ini artinya PSM Makassar akan tetap menjadi tim musafir di Liga 1 2024/2025.

Diketahui, untuk musim depan PSM Makassar akan tetap berbagi markas dengan Borneo FC di Stadion Batakan Balikpapan, Kalimantan Timur.

Hal ini karena Stadion Gelora BJ Habibie yang merupakan markas PSM Makassar hingga saat ini masih dalam tahap pengerjaan.

Direktur Utama PSM Makassar Sadikin mengatakan, jika sesuai schedule, akhir tahun PSM Makassar akan bermain di Parepare.

Akan tetapi manajemen tidak bisa memperkirakan apakah renovasi Stadion Gelora BJ Habibie, akan selesai tepat waktu atau tidak.

“Secara perhitungan finansial, kita masih berpikir main di Batakan. Jadi tahun depan kita Batakan lagi. Batakan sama dengan Borneo,” katanya.

Sedangkan mengenai komposisi skuad, Sadikin menyerahkan sepenuhnya kepada pelatih.

Kendati demikian, menurutnya, ada beberapa pemain asing dan lokal yang menjadi incaran PSM musim depan.

Andalkan Pemain Muda

PSM Makassar di musim mendatang, akan menggunakan banyak pemain muda.

Kendati demikian, manajamen tetap menargetkan gelar juara. Para pemain muda ini direkrut dari PSM U-20.

Menghadapi Liga 1 musim depan, manajemen PSM Makassar berencana melakukan perombakan besar-besaran, khususnya dalam manajemen keuangan.

Klub asal Kota Makassar ini memang selalu diterpa masalah finansial. Meski begitu, hal tersebut tetap mampu diselesaikan. Namun, masalah ini tak ingin dibiarkan berulang.

Direktur Utama PSM Makassar, Sadikin Aksa menargetkan tiga tahun ke depan punya keuangan berkelanjutan. Sebab, dua musim terakhir dan setelah meraih juara ternyata suasananya berbeda.

Dia menyampaikan, setelah meraih jura beban sangat besar.

Baca juga: Sadikin Aksa Tegaskan Sanksi FIFA Segera Tuntas! Manajemen PSM Makassar Siapkan Kejutan

Baca juga: Masalah Besar Dihadapi Timnas U-23 Indonesia Jelang Lawan Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024

Baik secara keuangan, beban manajemen dan beban pemain.

“Jadi kita sepakat dari manajemen bakal ada perubahan besar-besaran bukan hanya pemain.

Kita juga di manajemen PSM lebih memikirkan ke depan bagaimana ke depan secara keuangan berkelanjutan. Seperti kita tahu banyak masalah keuangan kemarin,” katanya.

Menurut dia, banyak memang harus dibenahi.

Kesepakatan dengan pelatih diputuskan pembinaan pemain sembari harus ada infrastruktur.

Ia mengklaim infrastruktur latihan PSM Makassar di Stadion Kalegowa patut disyukuri karena akan lebih baik dari sejumlah klub Liga 1.

“Lapangan latihan komplit, ada kelas, shower, loker, fisioterapi, ada gymnya. Coba cek, rata-rata tim lain itu gym umum. Fisionya,fisio umum. Kita sendiri semua. Pelatih juga maunya gitu,” tuturnya.

Sadikin Aksa mengatakan, perombakan manajemen ditarget selesai dua bulan ke depan.

“Karena saya mau manajemen baru ini musim depan sudah siap. Target sebelum Juli ada manajemen baru,” katanya.

Sadikin menyampaikan, manajemen baru nanti akan lebih banyak berbicara bisnis.

Sebab, ia menilai bisnis PSM Makassar banyak belum dimaksimalkan. Selain itu, akan fokus terhadap akademi. Tahun lalu tidak terlalu fokus lantaran jadwal dari LIB telat.

“Sekarang kita sudah jalan akademinya. Jadi kita mau banyak pemain muda lagi ke depan. Sulsel dan Sulbar jadi gudang pemain nasional,” tuturnya.

Percayakan Bernardo Tavares

Masa depan 17 pemain bersama PSM Makassar untuk musim kompetisi 2024-2025 belum pasti.

Para pemain tersebut habis kontrak di musim  2023-2024.

Dari 17 nama tersebut, ada sejumlah pilar penting PSM Makassar.

Seperti si kembar Yakob Sayuri  Yance Sayuri, Akbar Tanjung, Safruddin Tahar serta tiga pemain asing, Kenzo Nambu, Victor Mansaray dan Adilson Silva.

Direktur Utama PSM Makassar, Sadikin Aksa mengaku tak mencampuri urusan pemain.

Ia mengembalikan semuanya kepada pelatih kepala, Bernardo Tavares.

Sadikin percaya juru taktik asal Portugal itu mampu mengelola tim dan meracik taktik yang jitu.

"Saya tidak mau campuri komposisi ke depan. Saya 100 persen percayakan kepada coach Tavares untuk mengutak-atik ini tim," katanya saat ditemui Lapangan Minisoccer Sekolah Alam Bosowa, Jl Danau Tanjung Bunga, Kota Makassar, Senin (6/5/2024).

"Kita tahu sendiri bagaimana Tavares mengelola tim, pastinya ada jalan. Buktinya ketika banyak orang tidak mau ke PSM Makassar kita bisa juara," sambung dia.

Anak Founder Bosowa, Aksa Mahmud ini menyampaikan, PSM Makassar tak ingin bergantung kepada pemain tertentu.

Jangan sama nama pemain lebih besar dari klub.

Ia pun tak memungkiri pasti ada cacian dan makian ketika melepas pemain pilar. Namun, terpenting baginya adalah keberlanjutan klub.

“Kalau memang manajemen dicaci maki tidak apa-apa. Yang saya pikirkan kelanjutan PSM Makassar,” ucapnya. 

Untuk pemain incaran, kata Sadikin, ada beberapa telah masuk daftar list. Ia pun juga percayakan perekrutan pemain kepada Bernardo Tavares. Meski terakhir dirinya yang menyetujui.

“Kita sudah incar ada beberapa yang masuk list, baik lokal maupun asing,” tuturnya.

Di musim depan PSM Makassar dipastikan akan tampil di dua kompetisi berbeda, Liga 1 dan ASEAN Club Champions (ACC) 2024-2025.

Jumlah tersebut bisa bertambah jika pada Kongres PSSI Juni mendatang disetujui bergulirntya Piala Indonesia.

Sadikin optimis Bernardo Tavares pasti punya strategi dalam menghadapi kompetisi mendatang.

Lantaran pelatih berusia 44 tahun itu sangat detail dalam mempelajari tim lawan.

“Jadi saya percaya dia mampu angkat tim bersaing. Saya bilang boleh kita bersaing, tapi saya tidak mau pemain itu over. Yang kita utamakan continuettas oke, kualitas kita oke. Jangan kita ambil kualitas, tapi budget kita rusak,” tuturnya.(*)