Pilkada Jakarta
Adu Kekuatan Calon Gubernur Jakarta, Nasdem Turunkan Anies, PDIP Siapkan 2 Menteri, Golkar 3 Orang
Tiga Partai politik itu sudah menyiapkan jagoannya untuk maju dan memenangkan pemilihan gubernur Jakarta.
TRIBUN-TIMUR.COM - Pertarungan Partai Nasdem, PDIP dan Golkar akan berlangsung ketat di Pilkada Jakarta.
Tiga Partai politik itu sudah menyiapkan jagoannya untuk maju dan memenangkan pemilihan gubernur Jakarta.
PDIP menyiapkan dua menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Partai Nasdem dan Golkar juga sudah menyiapkan jagoan masing-masing.
Jagoan PDIP adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Selain itu, ada mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Andika Perkasa.
Mereka diprediksi tak akan menjadi menteri di kabinet yang akan dipimpin Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.
"Di internal, ada nama-nama yang masuk Bu Risma, Bu Sri Mulyani, Pak Andika, dan Pak Adi Wijaya," ujar Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak.
Nama-nama tersebut akan dibawa ke Rakernas PDIP pada akhir Mei.
Mulai, Rabu (8/5/2024) besok, PDIP juga mulai membuka penjaringan bakal calon gubernur untuk diusung di Jakarta.
Jika Sri Mulyani atau Tri Rismaharini menjadi calon gubernur di Jakarta, mereka akan mengikuti jejak Anies Baswedan, dari menteri ke gubernur.
Juga Khofifah Indar Parawansa di Jawa Timur.
Anies Baswedan kembali diusulkan majudi Jakarta setelah kalah di Pilpres 2024.
Namun, calon presiden (capres) nomor urut 2 tersebut belum memberikan jawaban apakah akan kembali maju sebagai calon Gubernur DKI atau tidak.
Terbaru, Anies hanya mengatakan, bakal mempertimbangkan dengan serius panggilan tugas yang datang padanya saat ditanya soal kemungkinan maju di Pilkada DKI 2024.
"Semua yang sifatnya panggilan tugas itu selalu dipertimbangkan dengan serius. Dan kami pertimbangkan semua panggilan tugas itu dengan serius. Dan kemudian nanti kita ambil keputusan,” kata Anies saat melakukan kunjungan di Provinsi Aceh, dikutip dari tayangan Kompas TV, Ahad atau Minggu (5/5/2024).
Untuk diketahui, Anies diusung maju dalam Pilpres 2024 oleh Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang tergabung dalam Koalisi Perubahan.
Lantas bagaimana, dukungan tiga partai politik tersebut terhadap Anies untuk kembali maju di Pilkada DKI 2024?
Partai Nasdem diketahui yang paling mendukung Anies untuk kembali maju di Pilkada DKI 2024.
Ketua DPW Nasdem DKI Jakarta Wibi Andrino mengatakan, warga Jakarta yang menginginkan Anies kembali menjadi gubernur.
"Untuk Nasdem ya sebenarnya publik Indonesia sudah tahu lah prioritas itu ke siapa, kita pasti menginginkan our former governer Bapak Anies Rasyid Baswedan untuk kembali ke Jakarta," ujar Wibi saat ditemui di Akademi Bela Negara Partai Nasdem, Jakarta Selatan pada 2 Mei 2024.
"Ini sebenarnya bukan inginnya Nasdem, tapi inginnya majority masyarakat Jakarta. Kinerja beliau selama 5 tahun terakhir ini sangat amat dirasakan,” katanya lagi.
Meski demikian, Widi mengakui bahwa Nasdem memiliki nama-nama lain untuk dijagokan di Pilkada Jakarta.
"Tapi secara internal juga kita punya nama-nama yang lain, ada Bang Ahmad Sahroni, gubernur Tanjung Priok mungkin bisa naik step menjadi Gubernur Jakarta. Ada nama Mba Okky Asokawati juga mantan anggota DPR RI," ujar Wibi.
Oleh karena itu, menurut dia, DPP Nasdem masih melakukan kajian mendalam terkait duet Anies-Sahroni.
"Kita di DPW ini memang lebih kepada konsolidasi struktural, mempersiapkan infrastruktur partai, bila mana nanti sudah diputuskan oleh tingkat pusat, kita kerja bisa secara optimal," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengungkapkan, Anies belum mendaftarkan diri untuk diusung dalam Pilkada DKI Jakarta 2024.
Namun, pria yang karib disapa Cak Imin ini mengatakan, PKB masih membuka diri sampai pendaftaran calon kepala daerah ditutup.
“Belum (Anies belum daftar). Memang kita buka sampai di akhir,” kata Muhaimin di Grand Sahid Jaya, Jakarta pada 2 Mei 2024.
Wakil Ketua DPR RI itu pun tak menjawab secara pasti apakah Anies bakal diproritaskan untuk diusung PKB dalam kontestasi elektoral di Jakarta.
Ditemui di Banda Aceh, Cak Imin menyatakan, bakal ada keputusan soal dukungan partai yang dipimpinnya untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2024.
“Nanti akan ada keputusan,” kata Cak Imin di Banda Aceh pada 3 Mei 2024.
Sementara itu, PKS terang-terangan menyebut bahwa akan memprioritaskan kader sendiri untuk maju di Pilkada DKI 2024.
Sebab, Anies dinilai sebagai tokoh di tingkat nasional.
"Kami dari PKS mengatakan Pak Anies sudah 25 persen sebagai tokoh nasional, kasih kesempatan sekarang Anies mengantarkan orang PKS untuk menjadi (gubernur DKI)," kata Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Alhabsyi pada 27 April 2024.
Aboe mengungkapkan, ada tiga kader PKS yang dipersiapkan untuk diusung sebagai calon gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024.
Tiga kader tersebut yaitu Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, dan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.
"Nanti di Jakarta kita usahakan dari internal PKS, ada lah nanti. Bisa ada beberapa nama, ada Sohibul Iman, ada Pak Syaikhu, ada Pak Mardani bisa," ujar Aboe.
Golkar siapkan 3 calon
Adu sepak terjang tiga kader Partai Golongan Karya (Golkar), Ridwan Kamil, Erwin Aksa dan Ahmed Zaki Iskandar.
Diketahui Ridwan Kamil (RK), Erwin Aksa, Ahmed Zaki, diisukan menjadi kandidat kuat Partai Golkar untuk maju menjadi calon Gubernur DKI Jakarta selanjutnya, atau maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024.
Diketahui baik RK, maupun Ahmed Zaki telah memiliki pengalaman dalam memimpin daerah, RK sebagai eks Gubernur Jawa Barat sekaligus Waketum DPP Partai Golkar.
Ahmed Zaki merupakan Mantan Bupati Tangerang sekaligus Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta.
Sementara Erwin Aksa memiliki segudang pengalaman dalam memimpin organisasi-organisasi besar, salah satunya HIPMI, di samping pengalamannya sebagai seorang pengusaha.
Lantas seperti apa sepak terjang ketiganya?
Ridwan Kamil
Pria kelahiran Bandung, 4 Oktober 1971 ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat sejak 2018 hingga 2023.
RK juga dikenal sebagai seorang arsitek, di antaranya dirinya merancang beberapa bangunan masjid.
Beberapa karyanya adalah Masjid Raya Al-Jabbar sebagai ikon baru Jawa Barat, Masjid Syekh Ajlin di Gaza Palestina, Masjid 99 Kubah di Makassar, Masjid Raya Asmaul Husna di Tangerang, dan Masjid Kopeng Merapi di Yogyakarta.
Diketahui, RK juga pernah menjadi dosen tidak tetap di Institut Teknologi Bandung (ITB) selama 14 tahun di program studi Teknik Arsitektur sebelum akhirnya turun ke dunia politik.
Dan pada 2023 dirinya bergabung dengan Partai Golkar, setelah sebelumnya independen, mengutip Wikipedia.
Riwayat Pendidikan:
SDN Banjarsari III Bandung, 1978-1984
SMP Negeri 2 Bandung, 1984-1987
SMA Negeri 3 Bandung, 1987-1990
S1, Teknik Arsitektur, Institut Teknologi Bandung 1990-1995
S2, Master of Urban Design University of California, Berkeley, AS 1999-2001
Ahmed Zaki
Ahmed Zaki Iskandar merupakan pria kelahiran 14 Desember 1973, menjabat sebagai Bupati Tangerang selama dua periode yakni 2013-2018 dan 2018-2023.
Zaki pernah menjabat sebagai Anggota DPR RI Fraksi Golkar periode 2009-2013.
Dirinya juga kini menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar DKI Jakarta, dan sempat ditunjuk sebagai ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran untuk wilayah DKI Jakarta, mengutip Kompas.com.
Ahmed Zaki juga menjabat sebagai Dirut Balad Milly Cipta Pratama.
Dirinya diketahui merupakan alumni Victoria University Australia angkatan 1996, dan berikut riwayat pendidikan lengkapnya, mengutip Wikipedia:
SDN 3 Tangerang (1986)
SLTPN 1 Tangerang (1989)
SMAN 2 Tangerang (1992)
Diploma (Bachelor of Business) Victoria University Australia (1998)
S-1 Ilmu Ekonomi Universitas Pramita Indonesia Tangerang (2012)
S-2 Magister Ilmu Pemerintahan IPDN (2017)
Erwin Aksa
Erwin Aksa merupakan politisi Golkar, yang menjabat sebagai Wakil Ketua Umum (Waketum) Bidang Penggalangan Strategis DPP Golkar dan juga Komisaris Utama di Bosowa Group yang berada di Makassar.
Pria kelahiran 7 Desember 1975 ini juga dikenal sebagai keponakan Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla.
Erwin Aksa pernah menjadi Wakil Bendahara Umum Partai Golkar pada periode 2009-2014.
Ia juga pernah menjadi Ketua Bidang Koperasi dan UKM di DPP Partai Golkar periode 2014 - 2020.
Erwin Aksa (EA) pernah juga menjadi Ketua Umum BPP HIPMI periode 2008-2011.
Riwayat posisi sebagai Komisaris dan Direktur di: PT Semen Bosowa Maros, PT Semen Batam, PT Bosowa Berlian Motor, PT Bosowa Mining, PT Bosowa Isuma, PT Bosowa Lloyd PT Bosowa Pasir Bara, PT Bantimurung Indah, PT Bosowa Agro Industries, Bosowa Utama, Marga Utama Nusantara, Bosowa Energi.
Dan masih banyak lagi catatan pengalaman Erwin Aksa dalam pekerjaan dan organisasi.
Riwayat Pendidikan
Sekolah Dasar di Pembangunan III Ujung Pandang (1981-1987)
Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Islamic Athirah Ujung Pandang (1987-1990)
SMAN 5 Bandung di tahun (1990-1993)
University of Pittsburg, Pennsylvania, Amerika Serikat (1993-1997). (*)
| Ada Apa dengan KIM Plus? Tak Seorang Pun Ketum Hadiri Kampanye Ridwan Kamil dan Suswono di Jakarta |
|
|---|
| Profil & Rekam Jejak Jusuf Hamka Bos Jalan Tol Siap Dampingi Kaesang di Jakarta, Harta Lebih Rp15 T |
|
|---|
| PDIP Siapkan 5 Jagoan di Pilkada Jakarta 2024, Satu Orang Bukan Kader dan Pernah Jadi Rival |
|
|---|
| Pantas Golkar Ingin Paketkan Kaesang- Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta, Rencana Lain Diungkap Pengamat |
|
|---|
| Golkar Sudah Ragu Dorong Ridwan Kamil Bertarung di Pilkada Jakarta, KIM Mulai Pecah Kongsi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/Calon-gubernur-Jakarta-potensiall.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.