Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Berita Viral

Alasan Terganggu Ketua RT Tega Bubarkan dan Bacok Mahasiswa Katolik Unpam Saat Sedang Ibadah

Selain melakukan kekerasan, para warga juga menggunakan kata-kata kasar terhadap mahasiswa yang sedang beribadah tersebut.

Editor: Alfian
ist
Sebuah insiden kekerasan terjadi ketika sekelompok warga menyerang seorang mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) yang sedang menjalankan ibadah doa Maria di sebuah kos-kosan di Babakan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan (Tangsel) pada malam Minggu (5/5/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kabar viral seorang oknum Ketua RT di Tangerang Selatan dikabarkan membacok dan membubarkan mahasiswa Katolik Unpam yang tengah ibadah.

Sebuah insiden kekerasan terjadi ketika sekelompok warga menyerang seorang mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) yang sedang menjalankan ibadah doa Maria di sebuah kos-kosan di Babakan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan (Tangsel) pada malam Minggu (5/5/2024).

Selain melakukan kekerasan, para warga juga menggunakan kata-kata kasar terhadap mahasiswa yang sedang beribadah tersebut.

Kejadian ini cepat menyebar melalui media sosial.

Tindakan tersebut segera ditindaklanjuti oleh Polres Kota Tangerang Selatan yang turun tangan untuk menyelidiki kasus dugaan pengeroyokan tersebut.

Menurut informasi yang diunggah di aplikasi X, sejumlah mahasiswa Katolik Universitas Pamulang (Unpam) diserang ketika sedang beribadah doa Rosario di sebuah kontrakan di wilayah tersebut.

Baca juga: Ingat Eyang Subur? Dulu Viral Punya 25 Istri dan Dituding Dukun Sesat, Begini Kabarnya

Baca juga: Belanja Piring dan Gelas DPRD Sulsel Capai Rp1,03 M, Beli Baju Dinas Legislator Rp3,27 Miliar

Kasat Reskrim Polres Kota Tangsel, AKP Alvino Cahyadi, ketika diminta konfirmasi oleh tribunTangerang.com (grup TribunTrends), menyatakan bahwa pihaknya saat ini tengah menyelidiki kasus tersebut.
 
"Terkait Laporan dugaan tindak pidana pengeroyokan dan atau penganiayaan sebagai mana yang dimaksud dalam pasal 170 KUHP dan atau Pasal 351 KUHP masih diselidiki di TKP," ujar Alvino.

Alvino meminta waktu untuk melakukan penyelidikan, agar bisa menyampaikan secara detail, terkait kasus yang tengah memanas ini.

"Mohon waktu nanti akan disimpulkan, sementara itu yang dapat kami sampaikan," pungkasnya.

Dalam unggahan yang ramai diperbincangkan di @KatolikG, terdapat cuitan soal kegiatan berkumpul untuk berdoa pada bulan Mei, memang biasa dilakukan umat Katolik.

"Mei adalah bulan Bunda Maria sudah sangat biasa apabila komunitas Rohani berkumpul dan berdoa Rosario," kutip akun X tersebut.

"Tadi malam mahasiswa Katolik Universitas Pamulang berkumpul di Sebuah rumah di Victor Serpong dan berdoa Rosario, tapi mereka digeruduk pak RT dan warga yang membawa sejam untuk membubarkan dan memukuli para mahasiswa yang sedang berdoa.

Beruntung tidak Ada korban jiwa," tutup tulisan tersebut.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved