Hari Buruh 2024
Wali Kota Makassar Danny Pomanto: Jika Ada Orang Selalu Rugikan Buruh, Saya Selesaikan!
Wali Kota Makassar Danny Pomanto menunjukkan perhatiannya terhadap buruh.
Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar Danny Pomanto menunjukkan perhatiannya para buruh.
Danny mengancam setiap orang yang selalu merugikan para buruh di lingkup kerjanya.
Diketahui, pada 1 Mei 2024 kemarin masyarakat Indonesia memperingati Hari Buruh internasional.
Dimana, Hari Buruh menjadi luapan aspirasi dari para federasi buruh yang berada di Indonesia khususnya Kota Makassar.
Melalui malam ramah tamah Pemerintah Kota Makassar, Danny Pomanto menunjukkan perhatiannya terhadap kaum buruh.
Ia mengatakan, dalam malam ramah tamah itu menjadi momen menyatukan pikiran berbeda antara pemerintah, perusahaan dan juga para buruh.
"Menyatukan pikiran yang bisa berbeda pada kondisi satu tahun itu terhadap Hubungan kerja antara pengusaha dan para pekerja," katanya saat ditemui di Hotel Claro, Jl AP Pettarani, Kota Makassar, Jumat (3/5/2024).
Baca juga: Selain Indah Putri Indriani Danny Pomanto Ngaku Sering Kotek RMS, Cari Pendamping di Pilgub Sulsel
Terdapat enam poin tuntutan buruh pada saat aksi unjuk rasa pada 1 Mei 2024 kemarin.
Mulai dari tuntutan nasional seperti mencabut UU No 6 Tahun 2003 tentang Cipta Kerja, Tolak upah murah dan hentikan perbudakan bagi driver ojol.
Sementara itu untuk tuntutan di Kota Makassar paran buruh menuntut stop union busting dan kriminalisasi pengurus serikat pekerja, tindak tegas perusahaan nakal pelanggar ketenagakerjaan, sama setop PHK sepihak.
"Kami selalu responsif kalau soal aspirasi buruh, itu dari saya bilang tadi misalnya ada orang-orang yang selalu oleh para buruh merasa bahwa selalu dirugikan. Itu saya selesaikan langsung," ungkapnya.
"Ya karena aspirasi teman-teman ini benar-benar masih aspirasi dari bawah," tambah dia.
Baca juga: Danny Pomanto-Indah Putri Mesra di Kantor Gubernur Sulsel, DP Klaim Jalin Komunikasi Bareng Golkar
Adapun kata Danny Pomanto, untuk tuntutan nasional para buruh, Pemkot Makassar akan menjadi mediator untuk menyuarakan hak buruh ke tingkat pusat.
"Itu kan pusat yang punya urusan, kami menjalankan tugas Bagaimana menjadi fasilitator, mediator khusus regulator itu pusat yang bikin, kami hanya regulator yang detail-detail saja dalam bentuk Perwali," kata dia.
Lanjut Danny Pomanto, dirinya tak ingin mengurangi kenyamanan para buruh dalam bekerja.
"Kita perlu memberi ruang bagi para buruh juga memberi ruang para pengusaha untuk bertemu dalam pikirannya masing-masing," jelasnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.