Prof Karta Jayadi: Ikuti Kata Hati, Analisa dengan Pikiran Lalu Bertindak, Itu Baru Manusia

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Prof Karta Jayadi menjadi pemenang dalam Pemilihan Rektor (Pilrek) Universitas Negeri Makassar (UNM) 2024-2028.

Di putaran kedua, 54 suara berhasil dikumpulkan Prof Karta Jayadi.

Sementara pesaingnya, Prof Hasmyati hanya bisa meraup 44 suara.

Prof Hasnawi Haris bahkan tidak mendapat satupun suara.

Terpilih sebagai Rektor UNM, Prof Karta Jayadi membongkar prinsip hidupnya.

Baca juga: Prof Husain Syam Titip UNM Makassar Naik Kelas PTNBH ke Prof Karta Jayadi

Prinsip ini menjadi pegangan Prof Karta Jayadi hingga sukses terpilih rektor empat tahun ke depan.

"Ikutilah kata hatimu, analisa dengan pikiranmu. Bertindak berdasarkan akumulasi pikiran dan hati. Itu baru manusia, karena diciptakan Tuhan lengkap," jelas Prof Karta Jayadi.

"Jangan lupa hati, pikiran dan tindakan, garis lurus itu," lanjutnya.

Kata-kata ini menjadi kunci Prof Karta Jayadi dalam menjalankan kehidupan.

Dirinya menyebut manusia selayaknya tidak membohongi kata hati.

Lalu bertindak sesuai apa yang diucapkan.

Baca juga: Rektor UNM Klaim Tak Pernah Cawe-Cawe, Prof Husain Syam: Semua Calon Kader Saya

"Ada orang mampu membohongi kata hatinya, ada orang bersandiwara, ada orang tindakan berbeda dengan apa yang diucapkan. Itu menjadi pegangan," katanya.

Pesan ini disampaikan Prof Karta Jayadi seusai terpilih rektor UNM 2024-2028.

Suara Kemendikbudristek Bulat ke Prof Karta Jayadi

Pemilihan rektor putaran kedua ini sudah melibatkan suara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Senat UNM memiliki total 64 suara sah.

Sementara itu, Kemendikbudristek mendapat porsi 34 suara secara bulat.

"Dari Senat, mayoritas masih kuat (ke Prof Hasmyati) dengan 44 suara. Sementara pak Warek (Prof Karta Jayadi) 20 suara," jelas Prof Husain Syam.

"Tapi dengan suara menteri menjadi 54. Dari 64 suara senat, 20 di Prof Karta. Lalu 34 Suara menteri," lanjutnya.

Dengan tambahan suara Kemendikbudristek, maka Prof Karta Jayadi mampu mengalahkan Prof Hasmyati.(*)