Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mengenal Ariyo Wahab Artis Berdarah Enrekang, Kenakan Pakaian Khas Bugis saat Hadiri Acara Mappacci

Nampak Ariyo Wahab mengunggah fotonya di Instagram @ariyowahab dengan menggunakan songkok recca.

|
Editor: Sudirman
Instagram @ariyowahab
Ariyo Wahab saat menghadiri pesta pernikahan salah satu keluarganya di Sulsel. 

Lagu itu diciptakan oleh Kin dan Ariyo untuk liriknya, sementara aransemen musik digubah oleh Kin.

Lagu ini berkisah tentang sikap seseorang dari pasangannya yang dianggap tidak pernah punya rasa percaya dalam hubungan percintaan mereka yang mengakibatkan putusnya hubungan asmara tersebut.

Untuk menjadi pembeda kehadirannya di antara band lainnya, T.A.N.K menawarkan bunyi-bunyian yang segar, alunan musik yang lebih bersemangat dengan cabikan gitar yang enak didengar.

Karier

Ariyo Wahab mengawali karier di dunia hiburan melalui jalur musik, sebagai vokalis bersama grup band kampus, 24 Hours (1992-1996) yang digawangi oleh Freddy (Guitar), Bango (Bass), dan Ai (Drum).

Kemudian Aryo hijrah ke grup band Ungu band (1996-1997) yang digawangi oleh Ekie (Gitar), Aryo (Bass), dan Pasha (drum), Michael (vokal).

Ekie sebagai motor dari grup band ini mengubah nama dari Ungu.

Ariyo kembali hijrah ke grup band State of Groove (SOG), grup band yang pada akhirnya mengantar ia memasuki dapur rekaman.

Ia bersama Emil (Gitar), Ciko (Gitar), Joko (Bass), dan Tomo (Drum), mereka merelease album perdana yang bertitel Bebas pada tahun 1998 dan menelurkan hits Bebas (Disco), Inilah Aku, dan Maafkanlah.

Perjalanan bersama grup band SOG ternyata pada akhirnya harus terhenti, karena aktvitas dari masing-masing personel yang cukup padat membuat Ariyo akhirnya mengundurkan diri pada tahun 2001.

Ia, kemudian bersolo karier dengan dibantu oleh Pay BIP, Jaka BIP, dan Tomo SOG.

Bongki kemudian menjadi produser dari album bertitel Dunia Mimpi (baca: Dunia Lebih Luas Dari Mimpi) yang dirilis pada tahun 2002.

Kemudian, ia merambah ke dunia layar lebar dengan bermain dalam film Biarkan Bintang Menari pada tahun 2003.

Beberapa film lain yang juga dibintangi lulusan Fakultas Hukum dari Universitas Trisakti Jakarta ini adalah Maskot (2006), Lantai 13 (2007), dan Planet Mars (2008).

Kala itu juga Ariyo bergabung dengan band The Dance Company bersama Pongky Jikustic, Nugie dan Baim dan mengganti nama mereka menjadi Riyo (vokal), Bebe (gitar), Wega (bass), dan Embot (drum).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved