Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilwali Magelang

Sosok Joko Budiyono Eks Sekda Magelang Penantang Kuat Petahana, Didukung PDIP dan 4 Partai Lain

Joko Budiyono mengklaim ada lima partai yang memberi sinyal dukungan kepadanya terkait pencalonan dalam Pilkada 2024.

Editor: Ansar
Kompas.com
Eks Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Magelang, Joko Budiyono muncul sebagai penantang kuat petahana di Pilkada 2024. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Eks Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Magelang, Jawa Tengah, Joko Budiyono muncul sebagai penantang kuat petahana di Pilkada 2024.

Joko Budiyono mengklaim ada lima partai yang memberi sinyal dukungan kepadanya terkait pencalonan dalam Pilkada 2024.

Joko adalah pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) 2023.

Ia menyatakan sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Joko Budiyono adalah penantang Wali Kota Magelang dr Muchamad Nur Aziz.

Aziz dikabarkan akan kembali maju di Pilwali Magelang pada November mendatang. 

Saat dikonfirmasi, pria yang akrab disapa Dokter Aziz itu mengaku masih siap.

Meski begitu, Aziz ingin melihat siapa saja yang akan meramaikan Pilkada dan mengukur seberapa besar respon masyarakat.

“Kalau memang respon masyarakat baik, ya nanti saya akan maju lagi,” katanya.

Aziz mengaku sudah mendengar nama beberapa tokoh yang dikabarkan akan mengikuti kontestasi politik  itu.

Seperti Joko Budiyono (mantan Sekda Kota Magelang), Budi Prayitno (Ketua DPRD Kota Magelang dan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Magelang), Narisqa (caleg PDI Perjuangan dapil Magelang Tengah), Arifin Mustofa (caleg PKS DPR RI Dapil 6 Jateng), Sri Harso (dokter), dan lainnya.

“Ini keren. Saya senang, karena demokrasi di Kota Magelang tercipta. Tidak seperti dulu,  seolah-olah masyarakat tidak berani bersaing dengan wali kota incumbent,” terangnya.

Dokter Aziz bahkan siap diajak oleh partai manapun.

Sementara Joko yakin akan diusung PDIP.

"KTA (kartu tanda anggota) saya PDI-P," katanya usai nonton bareng laga Indonesia versus Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 di Gor Tri Bhakti Magelang, Senin (29/4/2024) malam.

Dia menyebut, sudah melakukan komunikasi dengan beberapa partai politik terkait pencalonannya dalam Pilkada 2024.

Salah satunya dengan PKB. 

"Kami, secara informal, sudah pendekatan intens dengan Gus Yusuf. Beliau merespons positif," ucap Joko.

Dia menambahkan, selain PKB dan PDI-P, ada parpol lain yang memberikan sinyal dukungan kepadanya.

"Demokrat, Gerindra, Golkar," ungkapnya.

Terkait calon pendamping dalam pilkada, Joko bilang masih merembuk antarpartai.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jawa Tengah, M Yusuf Chudlori alias Gus Yusuf menyatakan, Joko sudah mendaftar untuk pilkada lewat PKB.

"Untuk (bakal calon) Wali Kota Magelang, salah satu calonnya beliau (Joko). Beliau juga sudah daftar di PKB. Tentu PKB tidak sendirian. Kami juga komunikasi dengan PDI-P, Gerindra, Demokrat," jelasnya di lokasi yang sama.

Menurutnya, PKB bisa mengusung figur dalam Pilkada 2024 tanpa koalisi di 11 kabupaten.

Di antaranya Kabupaten Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Kendal, Blora, Demak, Kebumen, Wonosobo, dan Magelang.

Joko pensiun tahun lalu

Dua pejabat pimpinan tinggi pratama Pemerintah Kota Magelang memasuki purna tugas terhitung mulai tanggal (TMT) 1 Maret 2023, yakni Sekretaris Daerah (Sekda) Joko Budiyono dan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Arif Barata Sakti.

Apel pelepasan purna tugas pejabat tinggi pratama dilaksanakan oleh seluruh jajaran aparat sipil negara (ASN) dan pagawai di halaman kantor Walikota Magelang, Selasa (27/2/2023).

“Kami ucapkan terimakasih sekaligus pamitan kepada rekan-tekan semuanya. Per 28 Februari 2023 adalah hari terakhir saya dan Pak Arif Barata Sakti melaksanakan tugas sebagai ASN,” tutur Joko Budiyono, dalam sambutannya.

Joko bersyukur karena telah melaksanakan tugas sebagai ASN, mengabdi kepada Pemkot Magelang dan masyarakat selama 38 tahun.

Sejak golongan II-B sampai IV-E atau pembina utama. Hal ini adalah suatu kebanggaan dan kehormatan bagi dirinya dan keluarga.

“Saya ucapkan terimakasih setulus-tulusnya yang selama ini sudah bekerja bersama saya dengan ikhlas, tulus dan penuh kekeluargaan. Sampai saat ini saya merasa masih dekat dengan rekan-rekan semua,” ungkapnya.

Joko menyampaikan permohonan maaf atas kekhilafan dan kesalahan selama mengabdi kepada Pemkot Magelang.

Selain itu, dirinya berharap tali silaturahmi tetap terjalin baik meskipun sudah tidak lagi bekerja di Pemkot Magelang.

Sementara itu, Walikota Magelang Muchamad Nur Aziz menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Joko yang sudah membantu dalam membangun Kota Magelang selama ini.

Selanjutnya akan ditunjuk Pj Sekda, dan proses penetapan Sekda definitif oleh Panita Seleksi (Pansel) yang terdiri dari akademisi, mantan Sekda Kota Magelang dan tokoh-tokoh yang tidak terafiliasi dengan anggaran yang berhubungan dengan pemerintah.

Pada kesempatan itu, diberikan penghargaan untuk Puskesmas kategori Puskesmas Santun Lansia yakni Puskesmas Magelang Utara (Juara 1), Puskesmas Magelang Selatan (Juara 2) dan Puskesmas Jurangombo (Juara 3).

Selain itu juga penghargaan Puskesmas Ramah Anak kepada Puskesmas Magelang Tengah (Juara 1), Puskesmas Jurangomob (Juara 2) dan Puskesmas Kerkopan (Juara 3).

Para pemenang mendapatkan piala, sertifikat dan uang pembinaan sebesar masing-masing Rp1 juta, Rp750.000,- dan Rp500.000,-

Penilaian Puskesmas Santun Lansia dilaksakanan untuk memacu motivasi puskesmas dalam mengimplementasikan konsep santun lansia dalam pelayanan.

“Semua fasilitas pelayanan yang ada di Kota Magelang kita usahakan untuk menjadi fasyankes santun lansia.

Parameternya ada beberapa, seperti fasilitasnya, program kerjanya, kompetensi SDM-nya, anggarannya berpihak pada kepentingan pemenuhan kebutuhan lansia,” ungkap dokter Aziz usai apel.

Sedangkan puskesmas ramah anak dinilai untuk mendukung Kota Magelang sebagai Kota Layak Anak dari sisi kluster kesehatan.

Sebagai bentuk apresiasi pelaksanaan monitoring dan evaluasi maka diadakan lomba penilaian puskesmas ramah anak oleh Pemkot Magelang melalui Dinas Kesehatan Kota Magelang.

Implementasi dari penerapan ramah anak dalam pelayanan puskesmas mengacu pada pedoman dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Penghargaan juga diserahkan untuk employee of the month bulan November dan Desember 2022, employee of the year 2022 dan penghargaan khusus Kota Magelang.

Untuk employee of the month diberikan kepada 58 orang, terdiri dari 29 orang bulan November dan 29 orang bulan Desember.

Kemudian untuk employee of the year diberikan kepada Fitasari Ayu Wardani (Disperkim), Yaculine (Disperpusip), dan Frederik Hestu Lastyanto Putro (BKPSDM).

Masing-masing mendapatkan uang penghargaan sebesar Rp1,5 juta, Rp1 juta, dan Rp 500.000,-

Selanjutnya penghargaan khusus diberikan kepada Mimin Triyanti (Dinkes)mendapatkan Rp10 juta, Ahmad Sholichin (Disdukcapil) mendapat Rp7,5 juta dan drh. Heru Trisula (Diperpa)mendapat Rp5 juta.(*) 

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved