Prabowo Menang
Tanda-tanda Prabowo dan Megawati Bakal Bersatu, Kini Gerindra dan PDIP 'Akur' Bahas Pertemuan
Muzani mengatakan Prabowo selalu berupaya adanya rekonsiliasi setelah Pilpres 2024.
Wakil Ketua MPR RI ini pun menjelaskan, peluang Megawati dan Prabowo bertemu tetap ada.
Apalagi, kata Basarah, keduanya disebut tidak pernah memiliki persoalan pribadi. Selain itu, keduanya juga dikenal sudah menjalin komunikasi dan hubungan baik sejak lama.
"Secara pribadi, hubungan Bu Mega dengan Pak Prabowo sangat baik. Mereka berdua punya sejarah panjang di dalam hubungan antar manusia, bangsa Indonesia tersebut," terangnya.
Dia menjelaskan, Megawati mengetahui porsi dan momentum yang tepat untuk melaksanakan pertemuan dengan Prabowo.
Sehingga, pertemuan yang sifatnya pribadi juga mungkin terjadi.
"Ibu Megawati adalah seorang tokoh bangsa yang tahu persis protokolernya, mana protokoler sebagai pribadi, seorang warga negara Indonesia, seperti beliau menuliskan di amicus curiae kemarin, kapan beliau sebagai seorang ibu, dan kapan beliau sebagai seorang ketua umum partai politik, dan kapan beliau sebagai Presiden Republik Indonesia kelima," pungkas Basarah.
Peluang Berkoalisi
Pasca putusan sidang MK, masyarakat Indonesia bertanya-tanya tentang bagaimana sikap politik PDIP terhadap rezim baru yang Akan berkuasa.
Tentu dihadapkan pada dua kemungkinan jawaban yaitu oposisi atau bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto.
Pengamat Politik Universitas Airlangga, Airlangga Pribadi Kusman menilai apabila PDIP cenderung untuk memilih merapat dengan Prabowo Subianto.
Sikap tersebut dapat dijelaskan dari beberapa analisis baik dari kondisi global maupun dalam negeri dengan pertimbangan yang jernih dan hati-hati terkait kepentingan nasional.
"Pertama-tama yang menjadi alasan apabila PDI Perjuangan merapat pada posisi politik Prabowo Subianto adalah karena memang relasi politik yang baik antara pimpinan Partai Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto.
Bahkan Prabowo pernah maju menjadi kandidat Wapres dari Kandidat Presiden Megawati Soekarnoputri pada momen Pilpres 2009," kata Airlangga, Selasa (23/4).
"Sementara setelah Pilpres 2024 selesai dengan keunggulan dari Prabowo Subianto, sinyalemen dari Prabowo untuk menerima dengan tangan terbuka PDI Perjuangan yang ditandai akan dilakukannya pertemuan antara Prabowo dan Megawati menunjukkan arah kerjasama antara dua kekuatan politik tersebut," tambahnya.
Dia menuturkan, kemungkinan posisi politik PDIP Perjuangan ini diambil sepertinya tidak dapat dilepaskan dari analisis interaksi antara situasi global dan domestic dalam kerangka stabilitas sosial Indonesia dalam turbulensi ekonomi-politik yang begitu kencang.
Terungkap Status Prabowo dan Titiek Usai Ditetapkan Jadi Presiden, Dokumen Pendaftaran Jadi Bukti |
![]() |
---|
Mengapa Prabowo Presiden Terpilih RI Masih Jadi Bawahan Jokowi? Dasco Ungkap Penyebab |
![]() |
---|
Rencana 3 Partai Koalisi Perubahan Setelah Dikalah Prabowo Terdeteksi, PKS Masih 'Jual Mahal' |
![]() |
---|
Curhat Prabowo Saat Lihat Raut Wajah Anies - Muhaimin di KPU, Ganjar- Mahfud Tak Pernah Dipuji |
![]() |
---|
Alasan Kris Dayanti Oposisi di Era Prabowo - Gibran, Suami Raul Lemos Beri Bocoran Rencana PDIP |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.