21 Warga Terdampak Tanah Bergerak di Sinjai Akan Direlokasi

TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI BORONG - Sebanyak enam rumah di Desa Barambang, Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel) rusak akibat tanah bergerak.

Total 21 warga terdampak tanah bergerak. 

Peristiwa itu terjadi pada Selasa (23/4/2024).

Tanah bergerak diakibatkan oleh cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah Kabupaten Sinjai, termasuk Sinjai Borong.

Hujan dengan Intensitas sedang hingga tinggi menyebabkan sejumlah rumah warga bergeser akibat pergerakan tanah.

Baca juga: BREAKING NEWS: Tanah Bergerak di Sinjai, 6 Rumah Rusak 21 Jiwa Terdampak

Warga yang terdampak masih menetap di wilayah tersebut.

Mereka menunggu relokasi oleh pemerintah.

Analis Kebencanaan BPBD Sinjai, Andi Octave mengatakan pihaknya saat ini masih menyusun Surat Keputusan (SK) tanggap darurat. 

“SK tanggap darurat sebagai dasar untuk melakukan penganggaran melalui pos Biaya Tak Terduga (BBT) untuk kabupaten,” katanya.

Pemerintah desa akan merelokasi warga yang akan terdampak.

“Menurut info dari aparat Desa sudah ada lokasi, sisa biaya pemindahan rumah ini yang akan mereka alokasikan anggaran Anggaran Dana Desa (ADD) melalui pos BTT,” ujarnya.

Selain rumah, Jalan Provinsi penghubung antara Sinjai dengan Gowa retak.

Sehingga jalan tersebut sulit dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua.

“Untuk jalan provinsi yang rusak adalah wewenang Provinsi dan untuk itu Pemkab telah melalukan koordinasi agar untuk perbaikan jalan,” katanya.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini dan kerugian belum ditaksir.

Sebelumnya longsor dan tanah bergerak juga terjadi di Desa Bonto Katute Kecamatan Sinjai Borong dan Desa Botolempangan, Kecamatan Sinjai Barat,  Selasa (16/4/2024).

Di Desa Bonto Katute, warga yang terdampak sudah direlokasi di tempat yang aman.(*)