Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub NTT 2024

Harta Kekayaan Irjen Purn Johni Asadoma Penantang Kuat di NTT, Selisih 3 Kali Lipat dari Viktor

Johni Asadoma muncul sebagai penantang terkuat petahana Viktor di Pemilihan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT).

Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com
Johni Asadoma muncul sebagai penantang terkuat petahana Viktor di Pemilihan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT). 

"Harapannya tentu saya diterima dan didukung oleh Partai Gerindra untuk maju dalam kontestasi Pilkada NTT tahun 2024," kata Johni.

Alasan memilih Gerindra, lanjut mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PP Pertina), karena memiliki platform partai yang selaras dengan jiwanya.

"Ketua umumnya Pak Prabowo adalah seorang patriot sejati yang telah mengorbankan segala galanya untuk bangsa dan negara. Itu tentu selaras dengan jiwa saya," kata Johni.

Selain itu, lanjut Johni, dirinya sudah bergabung menjadi anggota Partai Gerindra, usai pensiun dari polisi pada Februari 2024.

Johni pun telah memiliki kartu anggota partai.

Harta kekayaan Johni

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN)  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 31 Maret 2022, Kapolda NTT Irjen Johanis Asadoma lebih tajir dibandingkan Kapolda NTB Irjen Djoko Poerwanto.

Total harta kekayaan  Johanis Asadoma pada 2021 sebesar Rp8,994 miliar lebih.

Sedangkan harta kekayaan Kapolda NTB Irjen Djoko Poerwanto sebesar Rp377 juta.

Harta kekayaan Johanis naik Rp1,136 miliar dalam setahun saat jabat Kapolda.

Berdasarkan laporan LHKPN Johanis Asadoma tahun 2021 yang disampaikan 31 Maret 2022 saat menjabat Kadiv Hubinter Mabes Polri, ia memiliki harta kekayaan sebesar Rp8,994 miliar lebih.

Pada 2020, total harta kekayaan Irjen Johanis yang disampaikan pada 23 Februari 2021 saat awal menjabat Kadiv Hubinter Mabes Polri sebesar Rp7,858 miliar lebih.

Harta Irjen Johanis Asadoma naik sebesar Rp1,136 miliar dalam setahun.

Adapun rincian harta kekayaan Irjen Johanis Asadoma sesuai LHKPN yang dilaporkan pada 2021 ke KPK sebesar Rp8,994 miliar.

Dengan rincian, berupa tanah dan bangunan senilai Rp3,29 miliar, alat transportasi dan mesin Rp505 juta, surat berharga senilai Rp1,235 miliar lebih, kas dan setara kas Rp3,655 miliar lebih, dan harta lainnya Rp309 juta lebih.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved