Penyakit HIV Maros
BREAKING NEWS: Penyakit HIV di Maros Tembus 100 Kasus, 12 Orang Meninggal
Gejala HIV paling sering dirasakan, seperti demam berkepanjangan, diare berkepanjangan, nafsu makan menurun dan berat badan menurun drastis.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Abdul Azis Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Kasus human immunodeficiency virus (HIV) di Kabupaten Maros meningkat.
Tercatat, sudah ada 100 kasus ditangani sejak tahun 2011 hingga April 2024.
Kepala Dinas Kesehatan Maros Muhammad Yunus merinci pada 2011 hingga 2021, kasus HIV di Maros yang berobat hanya 23 kasus.
Kemudian pada 2022 terdapat 32 kasus dan di 2023 kemarin sebanyak 39 kasus.
Sementara, pada 2024 antara Januari hingga April sudah ditemukan 6 kasus.
Yunus mengatakan rata-rata penderita HIV di Maros berada di usia remaja hingga 40 tahun.
“Kalau kita runut dari 2011 sampai April 2024 ada 100 kasus HIV di Maros. 85 orang sudah menjalani pengobatan, 12 orang meninggal dan belum pengobatan tiga orang,” katanya.
Ia mengatakan kebanyakan kasus HIV ditemukan di daerah perkotaan.
Baca juga: 3 Kasus Ditemukan Terinfeksi HIV saat Donor Darah, Didominasi Kalangan Produktif
Penyebabnya, mulai dari seks bebas, suntik dan dan transfusi darah.
“Yang paling banyak seks dan narkoba yang menggunakan suntik,” katanya.
Mantan Kapus Bantimurung ini menuturkan ada beberapa gejala HIV yang paling sering dirasakan penderitanya, seperti demam berkepanjangan, diare berkepanjangan, nafsu makan menurun dan berat badan menurun drastis.
Jika merasakan gejala tersebut, bisa langsung memeriksakan diri ke puskesmas.
"Langsung saja ketemu dengan pengelola HIV di puskesmas untuk dites dan menjalani pengobatan, kita akan rahasiakan identitasnya," ujarnya.
Jika positif HIV, pasien bisa menjalani pengobatan. Pengobatan dilakukan untuk memperbaiki antibodi.
“Namun perlu diketahui, HIV memang tak bisa sembuh, pengobatan dilakukan untuk memperbaiki antibodi yang dapat memperpanjang hidup,” katanya.
Baca juga: Pengidap HIV/AIDS di Luwu Naik, 40 Warga Terjangkit
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.