Sindiran Menohok Jusuf Kalla di PSBM, Sebut Anak Orang Kaya Pilih Nyaleg Dibanding Rintis Usaha
Wakil Presiden RI ke 10 dan 12, Jusuf Kalla menyampaikan banyak pesan penting pada Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) XXIV di Makassar.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wakil Presiden RI ke 10 dan 12, Jusuf Kalla menyampaikan banyak pesan penting pada Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) XXIV di Hotell Four Poin by Sheraton Makassar.
Jusuf Kalla memacu semangat para saudagar Sulawesi Selatan untuk memajukan usahanya.
JK menyelipkan banyak cerita masa lalunya dan perjalanan-perjalanan usaha para pebisnis sukses asal Sulsel.
Misalnya, Sulsel dahulu kala punya tokoh besar yang berani membuka ragam usaha, salah satunya perbankan.
Ada lima bank milik pengusaha Bugis Makassar dan Toraja di Sulsel. Namun sayang tak ada sosok berani melanjutkan atau mengikuti jejak para pesohor tersebut.
Bahkan kata Jusuf Kalla, dari sejak zamannya membuka usaha, hingga sepuluh tahun belakangan ini belum ada pengusaha mengalahkan tiga gedung tinggi miliknya bersama sahabatnya, Aksa Mahmud dan Alwi Hamu.
Ia memiliki gedung Wisma Kalla di Jl Ratulangi dengan puluhan gurita bisnis yang dikembangkan, kemudian Aksa Mahmud punya Menara Bosowa di Jl Jenderal Sudirman, dan Alwi Hamu punya Graha Pena.
Baca juga: JK Ungkap Alasan Pengusaha Bugis Makassar Disebut Saudagar
"Bagaimana semangat (saudagar Bugis Makassar) kembali, dulu sampai 10 tahun lalu gedung kantor pengusaha tingkat tinggi cuma kami bertiga, saya Aksa, dan Alwi, Hamu," ulas Jusuf Kalla.
Semangat bisnis tersebut disebut Jusuf Kalla dimulai dari aktivitas kemahasiswaan.
Namun ia menyayangkan, kebanyakan anak-anak muda atau anak orang mampu sekarang ini lebih tertarik menjadi anggota DPR alias nyaleg.
"Sekarang hampir semua anak-anak yang merasa mampu, ingin jadi anggota DPR. Tidak salah, itu penting, tapi jangan semua karena terpilihnya tidak gampang apalagi sekarang kalau tidak ada amplop susah terpilih," ujarnya.
Baca juga: Danny Pomanto: PSBM Ruang Perkuat Soliditas Bangun IKN
Era sekarang ini menurut Jusuf Kalla, orang tidak lagi melihat kemampuan individu untuk memilih legislator.
Makanya, ia menekankan pentingnya meningkatkan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia agar bisa bersaing dan menjadi industriawan.
SDM harus lihai melihat peluang ke depan, apalagi semakin hari teknologi semakin menyaingi kemampuan manusia.
"Jangan pesimis, karena yang dibutuhkan orang yang bisa berpikir maju, dan saudagarlah yang bisa berpikir begitu, karena saudagar itu punya seribu akal," tutupnya.
JK Ungkap Alasan Pengusaha Bugis Makassar Disebut Saudagar
Ketua Dewan Kehormatan Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPP-KKSS) Jusuf Kalla memparkan sejarah lahirnya Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM).
Jusuf Kalla di depan ratusan saudagar Sulsel mengatakan, PSBM XXIV diinisasi bersama dua sahabatnya, Pendiri Bosowa Corporindo Aksa Mahmud dan Pendiri Fajar Group Alwi Hamu.
PSBM digagas untuk menumbuhkan semangat kembali para pengusaha Sulsel untuk terus tumbuh dan maju.
Kata Wakil Presiden RI ke 10 dan 12 ini, ada banyak negara yang memiliki sumber daya alam melimpah, tetapi tidak menjamin negara tersebut sejahtera.
"Banyak negara kaya SDA tapi miskin , ada negara yang tidak ada SDA tapi kaya dengan SDM, dia maju luar biasa," ucap Jusuf Kalla di Forum PSBM XXIV yang berlangsung di Hotel Four Poin Makassar Jl Andi Djemma, Minggu (21/4/2024).
JK- akronim namanya menyebut, beberapa negara tersebut seperti Jepang dan Singapura.
Sama halnya di Sulawesi kata Jusuf Kalla, Sulawesi Selatan paling miskin SDA dibanding yang lainnya.
Pusat tambang ada di Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah.
Meskipun kata Jusuf Kalla, Sulsel juga punya sedikit nikel di Kabupaten Luwu.
"Kita tidak banyak batu bara tapi kita punya SDA yang bisa kembangkan negeri. Itu kenapa kita bikin pertemuan ini untuk mengembalikan kemampuan dan semangat para saudagar," ulasnya
Alasan Pengusaha Bugis Disebut Saudagar
JK juga mengungkapkan alasan para pebisnis Sulsel dinamai 'saudagar'.
Katanya, saudagar artinya seribu akal, sementara jika pengusaha hanya bermakna berusaha.
"Kalau pengusaha yang berusaha tapi kalau saudagar 1000 akal. Akal lah yang bisa manukan bangsa ini," ujarnya disertai gemuruh tepuk tangan.
Petemuan ini juga sengaja dilangsungkan dalam suasana lebaran Idulfitri. Batasannya paling lama sepuluh hari setelah hari raya.
Ini jadi salah satu pola pikir pedagang (saudagar) Bugis Makassar kata JK, dimana para saudagar Bugis Makassar biasanya mudik setelah hari lebaran.
Warga Sulsel punya prinsip, di mana pun mereka berpihak maka disitulah rumah mereka.
"Kita mudik setelah lebaran kenapa karena kita menganggap dimana kita berada di situ rumah, kita tapi setelau lebaran kita tetap balik (pulang kampung)," ujarnya lagi.
"Sehingga kita bikin waktunya setelah lebaran supaya murah ongkosnya. Jadi efisien dan semua datang karena mau mudik," sambungnya. (*)
Apa Isi Goodie Bag Alfamidi Family Day Fun Walk Makassar? Isinya Bikin Peserta Senyum |
![]() |
---|
Ketum Hanura Sebut Munafri Layak Pimpin Sulsel |
![]() |
---|
Pengamat K3 Unhas: Bangunan Perkantoran Harus Lindungi Pekerja, Bukan Sekadar Administrasi |
![]() |
---|
Ketua TP PKK Makassar Melinda Aksa: Luar Biasa Pesertanya, Terima Kasih Alfamidi Hadirkan Fun Walk |
![]() |
---|
Foto-foto: Meriah! 5 Ribu Peserta Jalan Santai Alfamidi Day Fun Walk 2025 di Makassar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.