Liga 1
10 Kiper Termahal Liga 1 : Pahlawan Timnas Kalah Jauh, Punggawa PSM Reza Arya di Atas Teja Paku Alam
Yuk cek daftar 10 pemain termahal Liga 1 2023/2024 untuk posisi penjaga gawang atau kiper versi transfermarkt bulan April 2024.
TRIBUN-TIMUR.COM - Berikut daftar kiper termahal Liga 1 Indonesia musim 2023/2024.
Dari daftar kiper termahal Liga 1 2023/2024, rupanya pahlawan Timnas Indonesia Ernando Ari bukanlah yang tertinggi nilai pasaran atau market valuenya.
Sementara itu penjaga gawang PSM Makassar Reza Arya Pratama masih lebih mahal dari punggawa Persib Bandung Teja Paku Alam.
Liga 1 musim 2023/2024 akan segera berakhir.
Sepanjang kompetisi kasta tertinggi Tanah Air musim ini, kehebatan sebuah klub tak terlepas dari penampilan maksimal penjaga gawangnya.
Tim-tim papan atas memiliki pemain yang berposisi sebagai penjaga gawang dengan save-save krusial.
Dari 18 klub Liga 1 musim ini, tak semua menggunakan kiper senior.
Sejumlah klub bahkan bisa mengorbitkan beberapa kiper-kiper muda namun potensial.
Baca juga: 25 Pemain Termahal U-23 Liga 1 2023/2024 : Dominasi PSIS Kalahkan Persija Persib Persebaya dan PSM
Baca juga: 10 Pemain Termahal Liga 1 2023/2024: Tak Ada dari Borneo FC Radja Nainggolan di Bawah Bintang Persib
Secara statistik Liga 1 2023/2024 setidaknya ada 5 kiper dengan jumlah save atau penyelamatan terbanyak.
Menariknya, posisi tiga teratas merupakan kiper asing.
Posisi pertama ditempati kiper Bali United Adison Maringa dengan total 124 save.
Kemudian posisi kedua ada kiper Dewa United Sonny Ricardo Marciano dengan 121 save.
Lalu kiper Arema FC Julian Garcia Schwarzer dengan 102 save.
Untuk posisi 4 dan 5 merupakan kiper lokal.
Yakni di posisi 4 kiper Borneo FC Nadeo Argawinata dengan 96 save.
Selanjutnya kiper PSIS Muhammad Adi Satryo dengan 98 save.
Baca juga: 20 Pemain Termahal Dunia Maret 2024, Jude Bellingham Erling Haaland dan Kylian Mbappe Rajanya
Lantas penampilan cemerlang 5 kiper top save Liga 1 di atas ini sebanding dengan harga mereka?
Yuk cek daftar 10 kiper termahal Liga 1 2023/2024 versi transfermarkt bulan April 2024:
1. Sonny Stevens (Dewa United/Rp6,95Mlyr)
Sejarah berhasil diciptakan oleh kiper Dewa United, Sonny Stevens.
Kiper asal Belanda ini menjadi kiper pertama yang mampu mencetak gol sejak era Liga 1 bergulir pada 2017.
Momen tersebut terjadi saat Dewa United menghadapi tuan rumah PSIS Semarang dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Jumat 23 Februari 2024.
Dewa United tengah tertinggal lewat gol Paulo Gali Freitas di menit 16.
Di menit 90+3, Sonny Stevens maju membantu penyerangan.
Dari sepak pojok yang diambil Egy Maulana Vikri, Sonny Stevens mencetak gol melalui sundulan. Skor pun menjadi 1-1.
Sonny Stevens lahir di Hoorn, Belanda, pada 22 Juni 1992.
Dia banyak memperkuat klub Belanda dari mulai Volendam, Twente, Jong Ahead Eagles, Cambuur, dan ADO Den Haag
2. Nadeo Argawinata (Borneo FC/Rp5,21Mlyr)
Nadeo Argawinata lahir 9 Maret 1997 merupakan pemain sepak bola profesional Indonesia yang sekarang bermain untuk Borneo FC Samarinda di Liga 1 dan tim nasional Indonesia.
Ia pernah bermain di SSB Macan Putih Kota Kediri. Alumnus SMAN 8 Kediri itu terakhir kali jadi pilar utama tim sepak bola Kota Kediri yang tampil di Porprov Banyuwangi 2014.
Penampilan ciamiknya di tingkat Jawa Timur membawa Nadeo terpilih sebagai salah satu pilar timnas Indonesia U-19 asuhan Fachri Husaini.
3. Adilson Maringá (Bali United/Rp4,78Mlyr)
Adilson Aguero dos Santos lahir 22 Agustus 1990 atau juga dikenal sebagai Adilson Maringá, adalah pemain sepak bola asal Brasil yang bermain sebagai penjaga gawang untuk Bali United di Liga 1.
Pada Juni 2021, Maringá bergabung dengan Arema FC.
Debutnya di liga tercatat pada pertandingan pertama musim 2021-2022 saat bertanding melawan PSM Makassar dengan hasil imbang 1-1.
Pada Tragedi Stadion Kanjuruhan, Maringá dan tim Arema membantu evakuasi korban terluka dan pingsan.[5]
4. Ernando Ari (Persebaya/Rp4,35Mlyr)
Penjaga gawang yang ikut membawa Persebaya U-20 juara Elite Pro Academy Liga 1 U-20 2019 ini memiliki segudang prestasi.
Selain membawa EPA Persebaya Juara, Nando sapaan akbrabnya turut mengantarkan Indonesia meraih emas SEA Games Kamboja 2023 lalu dan menjadi pilihan utama di Timnas Indonesia di ajang Piala Asia 2023.
5. Adi Satryo (PSIS/Rp4,35Mlyr)
Pemain yang memiliki nama lengkap Muhammad Adi Satryo ini tercatat sebagai pesepak bola yang lahir di Tangerang pada 7 Juli 2001. Saat ini, usianya baru menginjak 21 tahun.
Adi Satryo sebetulnya merupakan salah satu penjaga gawang muda yang memiliki bakat luar biasa. Sebab, dia pernah menimba ilmu bersama Persib Bandung U-16 pada 2017 silam.
Setelah itu, Adi Satryo pindah ke Kalteng Putra U-18 pada 2018. Dia juga sempat berlatih secara intensif bersama PPLP DKI Jakarta mulai 2019 hingga 2020.
Potensi besarnya itulah yang kemudian tercium oleh PSMS Medan. Klub asal Sumatera Utara ini memboyongnya pada Januari 2020.
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, pun turut menggunakan jasa Adi Satryo untuk tim U-19, terutama ketika menjalani pemusatan latihan intensif di Kroasia selama dua bulan.
Penampilan pertamanya bersama timnas Indonesia U-19 tercatat ketika menghadapi Kroasia U-19 pada laga uji coba yang berlangsung 9 Agustus 2020.
Sayangnya, ketika itu Indonesia digasak dengan skor 1-7.
6. Kevin Ray Mendoza (Persib/Rp3,91Mlyr)
Kevin Ray Mendoza merupakan pemain sepak bola kelahiran Denmark, 29 September 1994.
Dengan postur tubuhnya yang jangkung khas Eropa, Mendoza memilih bermain di posisi kiper.
Mendoza menghabiskan masa mudanya di Denmark. Ia menimba ilmu sepak bola di FC Midtjylland, kemudian pindah ke tim junior Viborg FF, hingga naik kelas ke tim senior.
Setelah itu, Kevin Ray Mendoza silih berganti membela klub Denmark sampai tahun 2020.
Salah satu pencapaiannya yakni tampil di 62 laga bersama klub Thisted selama 2015-2018.
Kevin Ray Mendoza juga mencatatkan 35 caps saat menbela HB Koge selama tahun 2019-2020, lalu mengukir 16 caps ketika ia membela Vendsyssel FF di tahun 2020.
Pada tahun 2021 lalu, Kevin Ray Mendoza memutuskan untuk keluar dari zona nyaman dan bermain di Kuala Lumpur City FC di Malaysia.
Selama berseragam Timnas Filipina, Kevin Ray Mendoza berkontribusi dalam 7 laga, dengan torehan 2 kali cleansheet dan kebobolan 10 gol.
Sedangkan saat membela Kuala Lumpur City sejak tahun 2021, Mendoza mencatatkan 69 penampilan di bawah mistar gawang tim, termasuk 17 penampilan pada musim 2023 ini.
Mendoza dianggap sebagai pemain paling penting saat membawa KL City meraih gelar juara Piala Malaysia (2021), runner up Piala AFC (2022) dan runner up Piala FA (2023).
Dengan posisi Persib Bandung yang berada di papan atas Liga 1, bukan tidak mungkin jika Kevin Ray Mendoza juga akan membawa Maung Bandung mengangkat trofi juara.
7. Andritany (Persija/Rp3,91Mlyr)
Andritany Ardhiyasa adalah pemain sepak bola Indonesia yang memiliki kemampuan di atas rata-rata untuk seorang penjaga gawang. Andri sapaan akrabnya lahir di Jakarta, 26 Desember 1991.
Saat ini ia memperkuat tim Ibukota Persija Jakarta di Liga 1 2017. Ia memiliki kiper favorit, salah satunya Fabien Barthez, kiper dengan kepala plontos yang berhasil membawa Prancis menjuarai Piala Dunia 1998.
Andri memulai karier seniornya pada tahun 2007 dengan memperkuat Persik Kuningan. Di sana ia bermain untuk satu musim. Musim berikutnya ia bergabung dengan salah satu tim papan atas liga Indonesia, Sriwijaya tahun 2008.
Bersama tim asal Palembang ia belajar banyak untuk menjadi seorang kiper, sayangnya di sana ia kalah bersaing dengan kiper senior seperti Ferry Rotinsulu dan Dede Sulaiman.
Setelah menghabiskan waktu kurang lebih dua musim di Sriwijaya, ia akhirnya bergabung dengan tim asal kampung halamannya, Persija Jakarta tahun 2010. Hingga saat ini, ia menjadi penjaga gawang utama tim kebanggan Ibu Kota tersebut mengarungi Liga 1 2017.
Hingga laga ke-11 Liga 1 2017, ia menjadi kiper tertangguh dari kebobolan. Kumpulkan 18 poin, gawang kawalannya hanya 5 kali terkoyak dan Persija surplus 7 gol (12-5).
Persija Jakarta pun beruntung punya kiper sekaliber Andritany. Kecekatannya menjaga gawang bikin para bek dan pelatih Persija Stefano Teco Cugurra lebih tenang dari serangan lawan.
Jauh sebelum itu, atas bakat dan kualitasnya, ia beberapa kali memperkuat Timnas Indonesia. Debut bersama timnas ia awali sejak di timnas U-14 tahun 2004. Penampilan apiknya membuat ia dipanggil hingga level timnas senior.
Tahun 2008, ia pernah menjadi Kiper Terbaik Piala Pelajar Asia (U-18). Selain itu prestasi di timnas, ia membawa Indonesia U-23 meraih medali perak saat perhelatan SEA Games 2011.
8. Syahrul Trisna (Persikabo/Rp3,48Mlyr)
Penjaga gawang Tira Persikabo Syahrul Trisna Fadillah menjadi pilihan utama Shin Tae-yong Saat Timnas Indonesia bertemu Kamboja di laga perdana penyisihan Grup B Piala AFF 2020.
Masuk starting eleven di laga tersebut, penjaga gawng berusia 26 tahun itu pun menyedot perhatian.
Sebagaimana diketahui, selama persiapan Timnas Indonesia, nama Syahrul nyaris tak terdengar.
Penjaga gawang Tira Persikabo itu baru dipanggil Shin Tae-yong dan staf pelatih Timnas Indonesia saat akan mentas di Piala AFF.
Pilihan Shin tak selamanya salah.
Kendati kebobolan 2 gol di laga kontra Kamboja, Kamis (9/12/2021) malam WIB, penampilan Syahrul layak diapresiasi.
9. Reza Arya (PSM/Rp3,48Mlyr)
Memulai karier profesional dengan gabung tim utama PSM Makassar pada musim 2019.
Reza Arya butuh dua musim untuk menjadi pilihan utama dan sukses mengantarkan PSM Makassar menjuarai Liga 1 2022/2023.
Penjaga gawang asli Makassar itu mencatatkan 14 kali cleansheet dari 33 penampilan bersama Juku Eja.
Catatan tersebut hanya kalah dari kiper Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa, yang membukukan 15 cleansheet.
Pemain dengan nama lengkap Muhammad Reza Arya Pratama itu juga masuk lima besar kiper dengan penyelamatan terbanyak di Liga 1 2022/2023.
10. Teja Paku Alam (Persib/Rp3,48Mlyr)
Musim 2020 akan menjadi tantangan bagi Teja Paku Alam. Kiper asal tanah Sumatera ini untuk pertama kali pertama membela tim di luar pulau kelahirannya. Kondisi itu membuatnya harus melipatgandakan mental dan motivasi untuk timnya saat ini, PERSIB.
Kiper yang pernah mengenyam pendidikan bersama PPLP Sumatera Barat ini mangawali karier profesionalnya bersama Sriwijaya FC pada tahun 2013. Setelah enam musim membela tim asal Palembang, dia hijrah membela Semen Padang pada tahun 2019.
Lahir di Painan, 14 Maret 1994, anak kedua dari empat bersaudara pasangan Yusman ZK dan Haldihpul Dewi Putri ini, pada tahun 2011 hingga 2013, terpilih dalam tim SAD yang berguru ke Uruguay.
Berbagai pengalaman itu membuatnya menjadi kiper pilihan pertama di Sriwijaya FC maupun Semen Padang. Musim 2019 dia tampil sebanyak 25 laga selama 2.250 menit bersama Semen Padang. Sementara saat membela Sriwijaya FC dari 2013-2018, pemain bernomor punggung 34 ini tampil selama 5.228 dalam 60 laga.
Bersama Tim Nasional Indonesia, Teja juga turut mengantarkan Indonesia meraih posisi kedua AFF Championship 2016. Terakhir dia menjadi bagian Tim Merah Putih saat kualifikasi Piala Dunia 2022 di Qatar pada tahun 2019 lalu.
Berbekal pengalaman tersebut, PERSIB punya banyak harapan buat Teja. Dia pun mendapat kontrak selama dua musim ke depan. Kondisi itu membuat PERSIB kini memiliki lima kiper di bawah mistar, yakni I Made Wirawan, Aqil Savik, Dhika Bayangkara, Teja Paku Alam dan M. Natshir yang masih dalam pemulihan cedera.
"Insya Allah kalau dipercaya main, saya ingin memberikan penampilan terbaik. Mudah-mudahan bisa menjawab harapan bobotoh," kata Teja.(*)
(Tribun-Timur.com/Alfian)
Kiper termahal Liga 1
Kiper termahal
pemain termahal
Liga 1
PSM
Ernando Ari
Kiper Timnas
Reza Arya
Teja Paku Alam
Persib
Profil Christian Ilic Pemain Kroasia Kedua Didatangkan Bhayangkara FC, Bisa Main 10 Posisi |
![]() |
---|
Profil Shanyder Borgelin eks Tandem Lionel Messi Dirumorkan Gabung Bhayangkara, Kualitas Menjanjikan |
![]() |
---|
Sosok Pemain Kembar Dirumorkan Gabung Persis Solo, Mirip Kisah Yakob Sayuri dan Bagas Bersaudara |
![]() |
---|
Daftar 8 Pemain Asing Malut United Musim Depan, Didominasi Jagoan Persib Bandung |
![]() |
---|
Eks Top Skorer Liga 1 Dirumorkan Satu Klub Asnawi Mangkualam di Port FC |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.