Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Jateng 2024

Rekam Jejak Hendrar Prihadi Calon Gubernur Terkuat di Jawa Tengah, Ungguli Gus Yusuf dan Sudaryono

Ada tujuh bakal calon Gubernur yang diprediksi akan bertarung termasuk jagoan PKB dan Gerindra.

Editor: Ansar
Kompas.com
Sosok Hendrar Prihadi alias Hendi calon kuat di Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) 2024. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Rekam jejakHendrar Prihadi alias Hendi calon gubernur terkuat di Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) 2024.

Elektabilitas Hendrar Prihadi mengalahkan enam kandidat lainnya.

Hendrar Prihadi memang punya rekam jejak cukup positif.

Ada tujuh bakal calon Gubernur yang diprediksi akan bertarung termasuk jagoan PKB dan Gerindra.

Lembaga survei pun telah merilis elektabilitas para calon tersebut.

Tujuh bakal calon Gubernur Jateng dimunculkan ARCHI Research and Strategy .

Hasil survei elektabilitas ARCHI, di urutan pertama ada Hendrar Prihadi alias Hendi. 

Dalam survei elektabilitas Archi, nama Kepala LKPP RI yang juga mantan Wali kota Semarang, Hendrar Prihadi atau akrab disapa Hendi berada di peringkat pertama calon gubernur (Cagub) Jateng 2024.

Hendrar Prihadi mengungguli enam nama cagub lain di antara Gus Yusuf, Dico Ganindito, dan Sudaryono.

Sebelumnya, nama Gibran Rakabuming Raka, Walikota Solo dalam berbagai survei berada di peringkat teratas.

Namun, Gibran dipastikan tidak akan mengikuti kontestasi Pilgub Jateng 2024 setelah Prabowo-Gibran dinyatakan pemenang oleh KPU dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Wakil Presiden 2024.

Selain di Jateng, ARCHI Center melakukan penelitian di empat provinsi besar di Indonesia yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Jawa Timur.

Hadi Kusuma, CEO ARCHI Research and Strategy kepada wartawan pada Rabu (27/3/2024), mengatakan lima provinsi ini menjadi barometer peta politik nasional.

"Lima provinsi besar menjadi barometer suara nasional. Kami menelepon responden untuk opini publik," ujarnya.

Metode survei ini menggunakan metode sampling dengan sekitar 400 responden dengan engambilan data melalui telesurvey.

Margin of error 5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei dilakukan terhadap 49,01 persen laki-laki dan 50,99 persen perempuan dengan rentang usia 17-56 tahun ke atas.

Saat responden diberikan pernyataan terkait "Siapakah Calon Gubernur Provinsi Jawa Tengah yang akan Anda Pilih dalam Pilkada 2024?"

Berikut hasil survey elektabilitas Cagub Jateng 2024:

1. Hendrar Prihadi (Hendi), Kepala LKPP RI dan Mantan Wali Kota Semarang : 23,21 persen

2. KH Muhammad Yusuf Chudlori, Ketua DPW PKB Jateng : 16,07 persen

3. Dico Ganindito, Bupati Kendal : 13,39 persen

4. Sudaryono, Ketua DPD Gerindra Jateng : 10,71 persen

5. Taj Yasin Maimoen, Wagub Jateng : 7,14 persen

6. Bambang Wuryanto (Bambang Pacul) , Anggota DPR RI : 6,25 persen

7. Sudirman Said, Mantan Menteri ESDM : 5,36 persen

Sementara responden belum menentukan pilihan sebanyak 17,86 persen.

Ketua DPC PDIP Kota Semarang, Hendrar Prihadi (TRIBUN JATENG / EKA YULIANTI FAJLIN)
Peta Politik di Jateng

Pengamat Politik dari Universitas Slamet RIyadi (Unisri) Surakarta, Suwardi menyampaikan pandangannya terkait peta calon kandidat di Pilkada Jawa Tengah 2024.

Suwardi mengatakan bursa calon gubernur Jateng akan terpetakan dari kekuatan partai politik di Jateng.

Menurutnya, kekuatan parpol di Jateng masih didominasi PDI Perjuangan (PDIP), PKB, Gerindra, dan Golkar.

Terkait siapa calon pemimpin Jateng, Suwardi tidak menyampaikan nama.

Tetapi ia menilai Jateng terdiri dari beragam ideologi dan kultural.

Seperti daerah Pantura yang kental dengan agamis, daerah kerajaan Mataram, hingga daerah Ngapak.

"Lalu aspek ideologi masyarakat, maka saya menggunakan pendapat Clifford Geertz yang membagi kelompok masyarakat menjadi tiga bagian, yaitu kelompok priayi, santri, dan abangan," ungkap Suwardi kepada Tribunnews, Selasa (20/3/2024).

Dan menurutnya, kelompok priayi dan santri akan tampil dalam Pilgub Jateng 2024.

"Santri termanifestasi di kelompok Islam seperti PKB maupun PPP."

Sedangkan priayi merupakan sosok yang muncul dari struktur formal pemerintahan.

Seperti partai politik, pemerintahan, DPR, kepala daerah, purnawirawan TNI/Polri, hingga pengusaha.

"PDIP mungkin mengusung kadernya, di tataran priayi yang ada di sektor pemerintahan, dan agak menjaga jarak dengan sosok berlatar belakang TNI/Polri," ujarnya.

"Posisi santri di mana? Kalau di Jateng tidak sama di Jatim, di Jatim santri kekuatan dominan sehingga mereka seperti Khofifah Indar Parawansa akan menjadi prioritas (sebagai cagub)," imbuhnya.

Sedangkan di Jateng, sosok dari kalangan santri kemungkinan besar berada di posisi cawagub.

Bagaimana dengan Calon Berlatar Belakang Pengusaha?
Menurut Suwardi, latar belakang pengusaha tetap memiliki kemungkinan maju di Pilgub Jateng.

Tetapi, secara kultural sosok pengusaha kurang maksimal mendapatkan hati masyarakat Jateng.

"Posisi pengusaha ada di priayi, tapi kelompok priayi berlatar belakang pengusaha, pengaruhnya pada budaya tidak sekuat background lain," ungkap Suwardi.

Diketahui, Jateng termasuk daerah yang termasuk menggelar pemilihan dalam Pilkada Serentak yang akan diselenggarakan pada 27 November 2024.

Daftar tokoh masuk bursa Cagub Jateng diambil dari hasil jajak pendapat, pandangan pengamat, hingga pernyataan kesediaan tokoh.

Mulai dari pimpinan partai di Jateng, kepala daerah tingkat dua, hingga pengusaha masuk dalam bursa Cagub Jateng 2024.

Berikut Profil Lengkap Hendrar Prihadi:

Sosok Hendrar Prihadi atau yang akrab disapa Hendi lahir pada 30 Maret 1971, dan saat ini menjabat sebagai  Kepala Lembaga Kebiijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sejak 10 Oktober 2022 lalu.

Sebelumnya Hendrar Prihadi pernah menjabat sebagai Walikota Semarang selama dua periode dan Wakil Walikota Semarang.

Hendrar mengawali karier politiknya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Tengah (DPRD Jateng) periode 2009-2014 untuk daerah pemilihan Jawa Tengah 2 (Kabupaten Demak, Kudus, dan Jepara).

Hendrar Prihadi juga menjabat sebagai Ketua KNPI Jawa Tengah, meskipun sebelumnya ia masuk partai politik sejak tahun 2005. 

Ia kemudian terpilih sebagai Wakil Wali kota Semarang berpasangan dengan Soemarmo HS yang merupakan hasil Pemilihan Wali Kota Semarang tahun 2010.

Hendrar Prihadi diketahui hanya menjadi anggota dewan selama 3 bulan setelah kemudian terpilih sebagai Wakil Wali kota Semarang yang berpasangan dengan Soemarmo HS.

Pada tahun 2013, Hendrar Prihadi akhirnya dilantik sebagai wali kota Semarang menggantikan Soemarmo HS yang dinonaktifkan karena terlibat kasus korupsi.

Berdasarkan hasil survei elektabilitas calon pemilihan Gubernur Jawa Tengah, Hendrar Prihadi memperoleh point tertinggi jika dibandingkan tokoh lainnya.

(TribunTrends.com/ TribunJateng.com)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved