Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Briton Makassar

Briton Mempererat Hubungan Antar Siswa dan Anak Yatim Melalui Orphans & Britoners

Sekolah Internasional Bahasa Inggris Briton baru-baru ini menggelar acara yang disebut Orphans & Britoners

Editor: Sanovra Jr
Briton Mempererat Hubungan Antar Siswa dan Anak Yatim Melalui Orphans & Britoners - briton4.jpg
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Sejumlah siswa Briton bersama anak panti asuhan mengikuti kegiatan Orphans & Britoners yang berlangsung di Trans Studio Mall (TSM), Makassar, Sabtu (30/03/2024). Acara Orphans & Britoners adalah inisiatif tahunan yang bertujuan untuk menyatukan anak-anak yatim dan siswa Briton. Tahun ini, 1.000 anak yatim diundang untuk berpartisipasi.
Briton Mempererat Hubungan Antar Siswa dan Anak Yatim Melalui Orphans & Britoners - briton3.jpg
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Sejumlah siswa Briton bersama anak panti asuhan mengikuti kegiatan Orphans & Britoners yang berlangsung di Trans Studio Mall (TSM), Makassar, Sabtu (30/03/2024). Acara Orphans & Britoners adalah inisiatif tahunan yang bertujuan untuk menyatukan anak-anak yatim dan siswa Briton. Tahun ini, 1.000 anak yatim diundang untuk berpartisipasi.
Briton Mempererat Hubungan Antar Siswa dan Anak Yatim Melalui Orphans & Britoners - briton2.jpg
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Sejumlah siswa Briton bersama anak panti asuhan mengikuti kegiatan Orphans & Britoners yang berlangsung di Trans Studio Mall (TSM), Makassar, Sabtu (30/03/2024). Acara Orphans & Britoners adalah inisiatif tahunan yang bertujuan untuk menyatukan anak-anak yatim dan siswa Briton. Tahun ini, 1.000 anak yatim diundang untuk berpartisipasi.
Briton Mempererat Hubungan Antar Siswa dan Anak Yatim Melalui Orphans & Britoners - briton1.jpg
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Sejumlah siswa Briton bersama anak panti asuhan mengikuti kegiatan Orphans & Britoners yang berlangsung di Trans Studio Mall (TSM), Makassar, Sabtu (30/03/2024). Acara Orphans & Britoners adalah inisiatif tahunan yang bertujuan untuk menyatukan anak-anak yatim dan siswa Briton. Tahun ini, 1.000 anak yatim diundang untuk berpartisipasi.

TRIBUN TIMUR.COM, MAKASSAR - Sekolah Internasional Bahasa Inggris Briton menggelar acara yang disebut Orphans & Britoners yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan bahasa dan keterlibatan dalam komunitas di antara siswa dan anak yatim.

Selama acara, Briton mendorong siswanya untuk berbelanja di mal, namun dengan sentuhan khusus - mereka ditantang untuk menggunakan bahasa Inggris secara eksklusif selama berbelanja.

Selain itu, Briton mengatur agar anak-anak yatim dapat menikmati hari yang penuh kesenangan di Trans Studio Mall (TSM), Sabtu (30/03/2024).

Manajer Akademik di Briton, Elyzabeth Emmanuel menjelaskan bahwa acara Orphans & Britoners adalah inisiatif tahunan yang bertujuan untuk menyatukan anak-anak yatim dan siswa Briton. Tahun ini, 1.000 anak yatim diundang untuk berpartisipasi.

"Di Briton, siswa-siswa kami tidak hanya diajarkan bahasa Inggris tetapi juga didorong untuk berempati dengan masyarakat di sekitarnya. Salah satu cara yang kami lakukan adalah dengan berbagi pengalaman dengan anak-anak dari panti asuhan," katanya.

Tema tahun ini, "1.000 Orphans Ngabuburit with Britoners," bertujuan untuk mempererat persaudaraan dan kesenangan bersama.

Namun, karena keterbatasan ruang, hanya sebagian anak-anak yatim yang diundang untuk menghadiri acara tersebut, sementara sisanya menerima sumbangan di panti asuhan masing-masing.

"Kami memiliki kemitraan dengan sekitar 20 panti asuhan di berbagai daerah. Setelah acara di TSM, sumbangan akan didistribusikan ke panti asuhan-panti asuhan ini," jelas Emmanuel.

Acara tersebut mencakup kegiatan seperti iftar (makan bersama untuk berbuka puasa) dan voucher untuk bermain di Kids City, memberikan pengalaman ngabuburit yang berkesan bagi anak-anak.

Sementara itu, siswa-siswa Briton, mulai dari tingkat dasar hingga tingkat sekolah menengah, dengan antusias berlatih keterampilan bahasa Inggris mereka dengan berbagai kegiatan di mal.

"Siswa-siswa sekolah dasar kami melakukan transaksi belanja mereka dalam bahasa Inggris di TSM, dengan anggaran dan batas waktu yang terbatas, mirip dengan sebuah kompetisi," ujar Emmanuel.

Siswa-siswa tingkat menengah dan tinggi, serta dewasa, diberikan satu misi untuk berinteraksi dengan pengunjung mal, seperti wawancara acara, sehingga menyebarkan pentingnya kemahiran berbahasa Inggris dalam masyarakat.

Partisipasi meluas ke tujuh pusat Briton, masing-masing bertujuan untuk memberikan pengalaman Ramadan yang menarik bagi siswa dan anak-anak yatim mereka.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved