Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Berita Viral

Detik-detik Ketua PSI Jakbar Anthony Norman Diduga Rudapaksa Calon Buzzer Partai Pimpinan Kaesang

Perempuan berusia 29 tahun berinisial W buat laporan ke pihak kepolisian atas dugaan rudapaksa yang dilakukan Ketua PSI Jakbar Anthony Norman Lianto.

Editor: Alfian
ist
Anthony Norman Lianto, Ketua Partai Solidaritas Indonesia atau PSI Jakbar dan W (29) perempuan terduga korban rudapaksa. 

Di rumah pelaku, W mengaku bahwa dirinya dirudapaksa dengan kekerasan oleh Norman.

Keadaan menjadi lebih buruk karena pada saat itu, W sedang mengalami masa menstruasi. Setelah memenuhi nafsu bejat pelaku, W kemudian dikunci di dalam kamar hingga pagi hari.

Baca juga: Viral Nasib Pilu Siswi SMP Korban Rudapaksa 10 Orang Pria

W melihat ada sebuah kamera yang terpasang di dalam kamar tersebut, yang membuatnya curiga bahwa Norman sengaja memasangnya untuk mengancam agar W tidak melaporkan tindakan kejahatan yang dialaminya.

"Saya mau coba kabur lewat jendela tapi diteralis besi, saya  minta tolong lepasin tapi gak dibukain pintunya," kata dia.

Hingga berita ini ditulis, Norman sama sekali tak memberikan respons saat coba dikonfirmasi oleh awak media.

Korban diintimidasi

W mengungkapkan bahwa dia mengalami intimidasi pada tanggal 7 Desember 2023, dua hari setelah peristiwa pelecehan tersebut.

W menceritakan bahwa pada saat itu, sejumlah anak buah Norman meminta dia untuk menandatangani surat pernyataan yang menyatakan bahwa Norman tidak pernah melakukan pelecehan terhadapnya.

Padahal, W merasa tidak pernah memberitahu siapa pun tentang peristiwa pelecehan yang dialaminya.

"Dia nyuruh aku buat surat pernyataan kalau aku fitnah, bohong, tidak dilecehkan," kata W saat ditemui di kawasan Jakarta Barat, Rabu (27/3/2024).

Kala itu, W menyebut bahwa anak buah Norman sempat mengajaknya ke suatu tempat sehingga ia merasa ketakutan.

Namun saat diminta, W sama sekali tak mau menandatangani surat tersebut.

"Terduga pelaku memboyong anak buahnya ke suatu tempat yang aku gak tau, di sana aku nangis histeris aku gak mau tanda tangan," tutur W.

Pelaku janji nikahi korban

Selain mengalami intimidasi, W juga mengungkapkan bahwa dia pernah dijanjikan akan dinafkahi oleh Norman.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved