Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kabinet Prabowo

Kabar Terbaru Terawan Dokter Pecatan IDI Gabung PDSI, Kini Sibuk Urus DBD, Calon Menkes Prabowo?

Nama dokter Terawan Menteri Kesehatan pada 2022 jadi sorotan lantaran dituduh melanggar kode etik IDI.

Editor: Ansar
TribunJatim
Nama dokter Terawan Menteri Kesehatan pada 2022 jadi sorotan lantaran dituduh melanggar kode etik IDI. 

"Dengan bergabungnya saudara sejawat lainnya, maka akan semakin maju ilmu kesehatan kita, dan semakin kuat untuk berdaulat," tutur Terawan kepada Andi.

Pemecatan Terawan bermula dari rekomendasi Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) IDI pada muktamar ke-31 IDI di Aceh, 25 Maret 2022.

Alasan munculnya rekomendasi pemecatan itu antara lain Terawan dinilai melakukan pelanggaran berat etik serta memicu kontroversi, sejak 2018 sampai 2022.

Salah satu kontroversi Terawan yakni temuannya tentang metode cuci otak atau Digital Subtraction Angiography (DSA), meski metode tersebut diakui memuaskan banyak orang yang menggunakannya.

PDSI diketuai oleh mantan staf khusus Terawan, Brigjen TNI (purn) dr Jajang Edi Priyanto. PDSI berdiri pada 27 April 2022.

PDSI telah mendapat pengakuan dari pemerintah dengan terbitnya SK Kemenhumkam bernomor AHU 003630.AH. 01.07.2022.

Sebelum bergabung, Jajang meminta Terawan menjadi pelindung di kepengurusan organisasi yang dipimpinnya. 

Perlu Inovasi tangani DBD

Dokter spesialis radiologi ini menilai, dalam menghadapi wabah DBD yang hampir tiap tahun terjadi diperlukan inovasi baru untuk mencegahnya.

"Saya melihat wabah kok terus setiap tahun berat, menapa tidak kita lakukan sebuah terobosan mengenai membuat pencegahan untuk demam berdarah," terang dia.

Preclinical study sudah dilakukannya termasuk menyuntikan sel dendritik itu kepada dirinya, istri serta sejumlah dokter dan staf yang terlebih dalam penelitian tersebut.

"Saya sudah disuntikkan bulan yang lalu rasanya enak ternyata bikin kinclong juga ya. Jadi membuat kita tidak mudah jetlag dan Enggak mudah lelah itu yang saya rasakan," sebut dr Terawan.

Saat ini persiapan menuju uji klinik tengah dilakukan. Namun, ia memastikan kemanan terobosan baru ini sudah teruji dimulai dari diri dirinya sendiri dan keluarga serta para tim dokter yang memang mau bekerja.

"Mereka yakin sebelum mengerjakan yang harus dipastikan adalag safety diperiksa pre and post, semua pemeriksaan dilakukan dengan detail," kata mantan kepala RSPAD Gatot Soebroto ini.

"Jadi learning by doing jalan, training jalan riset joint-riset jalan semua harus bekerja bersama-sama," sambung Terawan.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved