Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Proliga

Sindiran Wilda Nurfadhilah ke PBVSI Jelang Indonesia All Star vs Red Sparks, Banggakan Megawati

Sesi konferensi pers Fun Volleyball dilakukan jelang laga Tim All Star Indonesia vs Red Sparks di Indonesia Arena, Jakarta, 20 April mendatang.

|
Editor: Sudirman
Ist
Megawati Hangestri dan Wilda Siti Nurfadhilah. Wilda menyindir PBVSI jelang laga Indonesia All Star vs Red Sparks. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Eks Kapten Timnas Voli Putri Indonesia Wilda Siti Nurfadhilah kembali menyindir Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVS).

Sindiran Wilda Siti Nurfadhilah disampaikan saat sesi konferensi pers Fun Volleyball 2024 di Kawasan SCBD Jumat (22/3/2024).

Sesi konferensi pers Fun Volleyball dilakukan jelang laga Tim All Star Indonesia vs Red Sparks di Indonesia Arena, Jakarta, 20 April mendatang.

Laga Tim All Star Indonesia vs Red Sparks akan mempertemukan duel teman lama.

Tim All Star Indonesia diperkuat Wilda Siti Nurfadhilah dan Yolla Yuliana.

Baca juga: Wilda Siti Nurfadhilah Resmi Bela Jakarta BIN di Proliga 2024, Bagaimana Megawati Hangestri?

Sementara Red Sparks diperkuat Megawati Hangestri.

Wilda mengatakan dirinya bakal sharing dengan Megawati saat bertemu nanti.

“Pasti kita akan banyak sharing juga ya karena kan Mega, termasuk pemain wanita pertama yang main keluar (negeri),” kata Wilda.

Wilda berharap prestasi Megawati yang tampil apik di klub luar negeri bisa jadi penyemangat bagi para atlet voli Indonesia lainnya.

Tak hanya itu, Wilda juga ingin pelatih hingga Pengurus Bola Voli Indonesia mulai membuka mata untuk terus memajukan voli Indonesia.

Salah satunya dengan memunculkan bibit pemain seperti Megawati.

Ia menilai banyak atlet voli Indonesia yang berbakat hanya saja terkadang kurang mendapatkan perhatian.

“Itu juga akan membuka mata untuk kita para atlet, para pelatih, bahkan para pengurus juga bahwa sebenarnya SDM Indonesia itu mampu untuk melaju ke ranah internasional,” kata Wilda.

“Semoga buat tantangan juga buat kita para atlet, pengurus dan pelatih untuk bisa memajukan lebih atlet-atlet di Indonesia. Ya ada contoh dari Mega nanti pasti kita akan sharing-sharing bersama Mega,” pungkasnya.

Dikenal Sering Kritik PBVSI

Kritikan Wilda Siti Nurfadhilah ke PBVSI bukan pertama kalinya.

Wilda yang saat itu mengemban tugas sebagai kapten dan middle blocker andalan Timnas voli putri Indonesia, kerap melontarkan kritik kepada PBVSI.

Baca juga: Kode Megawati Hangestri Bakal Tinggalkan Red Sparks, Berpeluang Main di Jepang Usai Proliga 2024

Hal itu berkaitan dengan mepetnya masa pemusatan latihan (TC) sebelum berlaga ke event Internasional.

"Menurut aku dari sisi pemain, kita kurang di training camp. Karena kita kan dipotong-potong juga sih ya," ujarnya.

"Tapi kalau kita berkaca pada Thailand bahkan Vietnam, itu mereka punya jangka panjang pelatihan," kata Wilda.

Karena baru bersua tak lama, chemistry para pemain akhirnya tak bisa searah.

"Kalau di Thailand dan Vietnam itu sebenarnya orangnya sama, itu-itu aja, palingan cuma dua keluar, trus diganti masuk dua junior," ujar Wilda.

"Jadi mereka punya chemistry yang sama, pelatihan yang sama," tambahnya.

Setelah melemparkan kritik tersebut, Wilda memilih undur diri dari timnas.

Tepatnya setelah membantu Timnas voli putri Indonesia berlaga di SEA V League 2023.

Indonesia All Star Diperkuat 14 Pemain

Sebanyak 14 pemain dipanggil memperkuat Indonesia All Star melawan Red Sparks pembukaan Proliga 2024.

Sekjen PP PBVSI, Heyzer Harsono mengatakan, pemain yang dipanggil memperkuat Indonesia All Star akan bergabung di Jakarta 2 atau 3 hari sebelum laga ekshibisi.

"Kami harapkan anak sudah bergabung dua atau tiga hari menjelang ekshibisi," ujar Heyzer Harsono, Minggu (17/3/2024).

Sementara Wakil Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PP. PBVSI Loudry Maspaitella mengatakan, tim tersebut merupakan skuad timnas putri di masa mendatang.

"Nanti pasti akan ada tambal sulam dalam timnas itu. Ini masih merupakan tim bayangan," tambah mantan kapten timnas putra itu.

Menurutnya, ke-14 pemain yang dipanggil ini adalah hasil pemantauan dari beberapa event yang berlangsung selama ini di Tanah Air.

Sementara Pelaksana Tugas Direktur LPUDK Ferdinand K. Tangkudung mengatakan, harga tiket termurah laga Indonesia All Star vs Red Sparks yaitu Rp150 ribu.

Selain itu, ada paket khusus seharga Rp5 juta untuk fansigning.

Namun paket itu dipastikan terbatas.

“Jadi nanti jadwalnya pada pagi hari bisa melakukan fan signing langsung dengan pemain Red Sparks dan Indonesia All Stars. Jadi nanti akan ada bundling dengan baju Red Sparks dan All Stars,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ferdinand mengatakan tiket yang akan dijual hanya sebanyak 12.500 dari jumlah kapasitas Indonesia Arena 16.088 kursi.

Sementara sisa kursi lainnya disediakan untuk tamu-tamu undangan dan lainnya.

“Ini memang tantangan yang kami emban. Indonesia Arena belum pernah melaksanakan olahraga voli. Untuk ketersediaan memang bisa melaksanakan event voli, tapi baru basket dan futsal yang pernah,” kata Ferdinand.

14 pemain yang dipanggil:

1. Khalisa Azilia Rahma (Jawa Timur)

2. Latifa Nisa Az-Zahra (DI Yogyakarta),

3. Ratri Wulandari (Jawa Barat)

4. Aulia Suci Nurfadila (Jawa Barat)

5. Mediol Stiovanny Yoku (Jawa Timur)

6. Ajeng Viona Adelea (Jawa Timur)

7. Wilda Siti Nurfadhilah Sugandi (Jawa Barat)

8. Shella Bhernadeta Onnan (Jawa Barat)

9. Agustin Wulandhari (Jawa Barat)

10. Maradanti Namira T. (DI Yogyakarta)

11. Yolla Yuliana (Jawa Barat)

12. Hany Budiarti (DKI Jakarta)

13. Dita Azizah (DKI Jakarta)

14. Sania Clarissa Putri (Jawa Barat)

Tim Official:

Manager: Loudryans A Maspaitella

Pelatih kepala: Pedro B Lilipaly (Jawa Timur)

Asisten pelatih 1: Bayu Marwoto (DI Yogyakarta)

Asisten pelatih 2: Rastoni (Jawa Barat).

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved