4 Punggawa PSM Makassar Potensi Hengkang Efek PSBS Biak dan Malut United Promosi Liga 1

TRIBUN-TIMUR.COM - Efek PSBS Biak dan Malut United promosi Liga 1 Indonesia musim 2024/2025, empat pemain PSM Makassar berpotensi hengkang.

Kompetisi Liga 2 Indonesia 2024 telah usai dan memastikan tiga tim memperoleh tiket promosi ke Liga 1 musim depan.

Ketiga klub tersebut yakni PSBS Biak berstatus juara Liga 2, Semen Padang FC runner up dan Malut United peringkat ketiga.

Skuad PSBS Biak sukses meraih gelar juara Liga 2 setelah mengalahkan Semen Padang FC di partai final dalam 2 leg dengan skor 6-0.

Sementara itu, pada perebutan tiket terakhir Liga 2 atau laga perebutan juara ketiga Malut United mengalahkan Persiraja Banda Aceh.

Sukses PSBS Biak, Semen Padang FC dan Malut United meraih tiket promosi ke Liga 1 musim depan tak terlepas dari penampilan para pemain yang berstatus putra daerah di masing-masing klub ini.

Namun tentunya, pertarungan di kompetisi Liga 1 musim depan tak akan mudah bagi PSBS Biak, Malut United maupun Semen Padang FC.

Olehnya diprediksi ketiga tim ini akan jor-joran mendatangkan pemain yang memang menjadi langganan tampil di Liga 1 Indonesia.

Baca juga: PSM Makassar Menang! Bernardo Tavares : Saya Senang Suporter Tidak Meninggalkan Kita di Masa Sulit

Di antara beberapa nama yang diprediksi akan gabung ke PSBS Biak dan Malut United ada sejumlah punggawa PSM Makassar yang berpotensi digaet.

Berdasarkan catatan Tribun Timur, setidaknya ada empat nama pemain PSM Makassar yang bisa direkrut PSBS Biak dan Malut United.

Dengan rincian masing-masing dua pemain PSM Makassar berpotensi berlabuh ke PSBS Biak dan Malut United.

Baca juga: Klasemen Liga 1 Pekan 28: PSM Naik Posisi 8 Lewati Persija Persebaya, PSS Diintai Zona Degradasi

Alasan utamanya karena faktor putra daerah sehingga ada kemungkinan keempat pemain ini bisa didatangkan Malut United ataupun PSBS Biak.

Dan berikut 4 pemain PSM Makassar yang berpotensi gabung PSBS Biak dan Malut United :

Malut United (Maluku Utara)

1. Safruddin Tahar

Namanya tak setenar pemain belakang lokal lainnya yang berkiprah di Liga 1 Indonesia.

Namun Safruddin Tahar tercatat sebagai salah satu pemain belakang tersukses lantaran sudah merasakan mengangkat trofi Liga 1 Indonesia.

Tepatnya pada musim 2022/2023, Safruddin Tahar ikut mengantarkan PSM Makassar menyudahi puasa gelar Liga 1 selama 23 tahun.

Penampilan Safruddin Tahar terbilang cukup stabil di bawah asuhan Bernardo Tavares, pelatih kepala PSM Makassar.

Dua musim membela PSM Makassar, Safruddin Tahar sudah mencatatkan penampilan 45 kali.

Musim ini Safruddin Tahar sudah bermain sebagai 24 kali sebagai starter.

Berdasarkan data Transfermarkt, kontrak Safruddin Tahar akan berakhir tahun ini bersamaan dengan berakhirnya Liga 1 musim 2023/2024.

Jika Safruddin Tahar tak diperpanjang kontraknya, maka ia berpotensi membela Maut United.

Alasannya Safruddin Tahar merupakan pemain kelahiran Ternate, Maluku Utara.

Sebagai putra daerah tentunya Safruddin Tahar akan mudah bergabung dengan Malut United.

2. Rizky Pellu

Meski bukan pemain asal Maluku Utara, tetapi Rizky Pellu juga memiliki peluang gabung ke Malut United musim depan.

Pemain kelahiran Ambon Maluku ini tentunya juga berpotensi direkrut musim depan.

Secara status, Rizky Pellu saat ini bermain untuk RANS Nusantara FC.

Hanya saja statusnya di RANS Nusantara FC yakni pemain pinjaman dari PSM Makassar.

Pada putaran kedua Liga 1 2023/2024, PSM Makassar meminjamkan Rizky Pellu ke RANS Nusantara FC lantaran sulit menembus skuad utama Juku Eja.

Di transfermarkt, kontrak Rizky Pellu bersama PSM Makassar masih tersisa setahun lagi.

PSM Makassar mendatangkan Rizky Pellu dari Bali United pada awal musim 2023/2024 dengan durasi kontrak 2 tahun.

Tetapi melihat kondisi Rizky Pellu yang sulit bersaing di skuad utama PSM Makassar, potensi ia didekap musim depan terbuka lebar.

Olehnya, Malut United bisa merekrut Rizky Pellu untuk memperkuat posisi gelandang bertahan.

Terlebih lagi Rizky Pellu merupakan pemains senior yang menjadi langgan tampil di Liga 1 Indonesia.

PSBS Biak

Skuad PSBS Biak dipastikan mengamankan 1 tiket promosi ke Liga 1 Indonesia musim depan.

Hal ini dipastikan setelah PSBS Biak menekuk Persiraja Banda Aceh di semifinal Liga 2 2024.

Kini PSBS Biak menatap partai final menghadapi Semen Padang FC untuk memperebutkan gelar juara Liga 2 2024.

Tentunya, sukses PSBS Biak promosi ke Liga 1 Indonesia menjadi oase yang begitu menyegarkan bagi pecinta sepakbola khususnya dari Tanah Papua.

Pasalnya dalam 2 musim terakhir, tak ada 1 pun tim asal Papua yang berlaga di kompetisi kasta tertinggi Tanah Air.

Terakhir kali yakni Persipura namun harus degradasi ke Liga 2 dan masih terus berjuang kembali ke Liga Indonesia.

Keberhasilan PSBS Biak promosi ke Liga 1 musim depan tak terlepas dari komposisi skuad yang dimiliki.

Sejumlah nama tenar seperi Beto Goncalves, Cristian Gonzales hingga beberapa pemain asal Papua menjadi tumpuan.

Nah, menatap Liga 1 musim depan PSBS Biak tentunya tak ingin hanya sekedar numpang lewat.

Sehingga diprediksi PSBS Biak akan melakukan perombakan skuad.

Salah satu opsi yang diperkirakan diambil PSBS Biak agar bisa bersaing dengan klub Liga 1 lainnya yakni menggaet talenta-talenta papua.

Ada begitu banyak pemain asal Papua yang menjadi andalan di sejumlah klub Liga 1 musim.

Salah satunya yakni PSM Makassar yang memiliki Yakob Sayuri dan Yance Sayuri.

Kedua pemain ini merupakan langganan Timnas.

Peluang Yakob Sayuri dan Yance Sayuri hijrah dari PSM Makassar ke PSBS Biak terbilang punya peluang yang cukup besar.

Alasan utamanya, Yakob Sayuri dan Yance Sayuri bukan hanya pesepakbola asal Papua.

Tetapi tempat tingga Yakob Sayuri dan Yance Sayuri yakni di Kepulauan Yapen Serui masih satu provinsi dengan Biak yang merupakan homebase PSBS.

Tentu menarik ditunggu apakah PSBS Biak akan memberikan penawaran ke Yakob Sayuri dan Yance Sayuri untuk musim depan.

Kontrak Yakob Sayuri dan Yance Sayuri di PSM Makassar

Direktur Utama PSM Makassar Sadikin Aksa merespon rumor jika Yakob Sayuri bakal hengkang.

Kabar sebelumnya beredar jika Yakob Sayuri akan meninggalkan PSM Makassar lantaran mendapat tawaran bermain di luar negeri.

Sadikin Aksa sebagai bos di PSM Makassar pun tak menampik jika tawaran kepada Yakob Sayuri memang ada.

Lebih lanjut Sadikin Aksa mengungkapkan bahwa bukan hanya Yakob Sayuri, tapi ada beberapa pemain PSM Makassar lainnya juga digoda klub luar negeri.

Lantas bagaiman sikap Sadikin Aksa atas penawaran kepada pemain andalan PSM Makassar itu?

Secara terbuka Sadikin Aksa menegaskan bahwa Yakob Sayuri maupun pemain lainnya tidak akan meninggalkan PSM Makassar saat ini.

Ini dikarenakan PSM Makassar tengah berkompetisi di Liga 1 2023/2024 yang sudah memasuki putaran kedua.

Sejauh pengetahuannya, Sadikin Aksa menyebut tentang komposisi pemain merupakan wewenang dari Pelatih Kepala PSM Makassar.

Dan ia menyebut tak ada persoalan ataukah kabar yang tersampaikan kepadanya jika Yakob Sayuri bakal hengkang dari PSM Makassar.

"Saya kalau di PSM semuanya kasih ke pelatih, tidak pernah mengurusi timnya. Jadi, itu tugas tim pelatih dan teknik. Namun, sejauh ini tidak ada berita-berita yang menjurus ke situ (hengkang)," ucap Sadikin Aksa, Selasa (6/2/2024).

Pada kesempatan yang sama Sadikin Aksa juga membeberkan mengenai durasi kontrak Yakob Sayuri bersama PSM.

Kala perpanjangan kontrak kepada Yakob Sayuri di awal musim 2023/2024, manajemen PSM Makassar tak menyertakan durasinya.

Inilah kali pertama Sadikin Aksa membocorkan durasi kontrak dari Yakob sayuri di PSM Makassar.

"Nggak (pergi), karena masih ada dua tahun (kontraknya)," sambungnya.

Walau begitu tawaran kepada Yakob Sayuri bermain di luar negeri sebut Sadikin Aksa sudah ada yang masuk.

Bagi Sadikin Aksa persoalan tawaran tersebut Manajemen PSM Makassar tak akan menghalangi pemain.

Sebaliknya, ia mengaku mendukung sepenuhnya jika itu menjadi kehendak dari pemain tersebut dalam hal ini Yakob Sayuri.

"Saya tidak mau melarang, tapi kalau pemainnya merasa siap. Jadi gini, tidak semua pemain mau bermain di luar karena banyak juga pemain-pemain lokal kita bermain ke luar tidak siap," ujar Sadikin Aksa.

"Jadi bermain di luar itu harus punya kesiapan sendiri, apalagi Yakob baru nikah. Kalau ditanya, saya ingin Yakob di Indonesia. Tetapi, kalau dia punya kesempatan main di luar, siapa yang tidak mau pemain Indonesia main di luar, baik itu menambah kepercayaan diri," tutupnya.(*)