Pantang Menyerah, Jalan Terjal PSM Makassar Pertahankan Gelar Juara

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kapten PSM Makassar, M Arfan menggaungkan tekad tak akan pernah menyerah dalam upaya mempertahankan mahkota juara BRI Liga 1.

Jalan terjal memang harus dihadapi skuad PSM Makassar. Hingga pekan 27 BRI Liga 1 2023-2024, mereka berada di papan bawah klasemen, peringkat 12 dengan 34 poin.

Tim berjuluk Pasukan Ramang ini punya kans besar untuk mempertahankan gelar juara asalkan masuk empat besar klasemen akhir reguler series.

Sebab, empat tim nantinya akan bertanding lagi di babak champions series untuk perebutan gelar juara kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Selisih poin PSM Makassar dengan peringkat empat klasemen, Bali United cukup jauh. Berjarak 11 poin.

Paling tidak, klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) ini wajib menyapu bersih tujuh laga sisa musim ini dengan kemenangan.

Jika itu dilakukan, asa masuk empat besar masih ada. Total poin dikumpulkan PSM Makassar di akhir musim 55 poin. 

Namun, hal ini juga bergantung dari hasil pertandingan tim lainnya. Bali United hanya butuh 10 poin saja untuk mengunci peringkat empat klasemen.

Sebagai kapten, M Arfan membakar semangat dan menyuntik motivasi rekan setimnya. Ia menyebut, kompetisi musim ini belum berakhir.

• PSM Makassar Tak Punya Sosok Metronom

Masih ada tujuh pertandingan sisanya. Pemain nomor punggung 48 ini meminta, para penggawa Pasukan Ramang fokus di setiap laga.

"Masih ada tersisa beberapa pertandingan. Kami harus fokus memberikan yang terbaik," tegasnya saat konferensi pers usai laga PSM Makassar vs Persis Solo pada Senin (4/3/2024).

Meski demikian, klub dengan tujuh titel juara kasta tertinggi sepak bola Indonesia ini juga wajib waspada. Pasalnya, zona degradasi mengintai.

PSM Makassar hanya selisih enam poin dengan klub teratas zona merah, Persita Tangerang dengan 28 poin. Jika lengah sedikit saja, PSM Makassar bisa turun di zona degradasi.

Pengamat Sepak Bola, Budiardjo Thalib mengatakan, skuad PSM harus evaluasi. Lantaran tiga pertandingan tidak meraih kemenangan dan tidak mampu mencetak satu gol pun.

“Mereka harus evaluasi. Membenahi lini yang dianggap bermasalah. Supaya bisa kembali ke jalur kemenangan," katanya kepada tribun-timur.com, Rabu (6/3/2024).

Eks Pelatih Persik Kediri ini menyebut, jika PSM Makassar ingin tembus empat besar, ambisi dan tekad kuat perlu ditunjukkan dari pertandingan sebelumnya.

“Jiwa spartan setiap laga sangat penting. Tunjukkan permainan siri na pacce," sebutnya. 

Pemain Butuh Dukungan Suporter dan Manajemen

Pengamat Sepak Bola, Imran Amirullah menyebut, pemain PSM Makassar sekarang ini butuh dukungan suporter dan manajemen untuk mengatasi masa sulit karena tak pernah menang di tiga laga terakhir.

Menurutnya, dukungan diberikan tersebut bisa mengangkat moral dan motivasi M Arfan cs. Apalagi, mereka akan kembali bermain di pekan 28 Liga 1 melawan PSS Sleman. PSM Makassar bertindak sebagai tuan rumah di Stadion Batakan, Balikpapan, Jumat (8/3/2024) pukul 16.00 Wita. 

“Harus semua elemen mendukung, teknis harus didukung dengan non teknis,” katanya saat dihubungi melalui telepon, Rabu (6/3/2024). 

Imran mengatakan, laga lawan PSS Sleman menjadi asah bangkit bagi PSM Makassar jika mampu meraih kemenangan. Mental pemain kuat menatap laga sisa. Olehnya itu, menjaga mentalitas dan motivasi pemain sangat penting.

“Mental yang akan bicara di situ. Pemain PSM harus termotivasi bahwa sisa kompetisi ini harus maksimal,” ucapnya. (*)