PSM Makassar Harus Move On, Pengamat: Support Penjaga Gawang
Kehilangan poin langsung membuat posisi PSM Makassar di klasemen mendekati zona degradasi.
Penulis: M Yaumil | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar harus move on atau bangkit dari hasil minor di laga terakhir lawan Persis Solo.
Kekalahan itu cukup krusial bagi PSM Makassar.
Kehilangan poin langsung membuat posisi PSM Makassar di klasemen mendekati zona degradasi.
Untuk itu, Juku Eja harus bangkit melawan kemungkinan yang dialami.
Dengan kondisi sempit, M Arfan cs sudah memberikan kode akan berjuang hingga akhir kompetisi.
Hilang poin di markas Persis Solo memang akibat dari kesalahan individu.
Blunder kiper Juku Eja Ardiansyah menjadi mimpi buruk.
Tapi itu bukan alasan untuk patah semangat.
Pengamat Sepak Bola, Imran Amirullah menilai dalam pertandingan pemain bisa saja buat kesalahan.
Apa yang terjadi di laga terakhir ditengarai beberapa faktor.
Pertama persoalan mental pemain.
Pada laga tersebut kiper utama Reza Arya alami masalah.
Sehingga tidak masuk dalam jajaran pemain Bernardo Tavares.
Reza Arya juga tidak ada di bench.
Kemudian masalah miss komunikasi antara kiper dan pemain belakang.
Selanjutnya tekanan bermain di kandang lawan.
Terakhir adanya persoalan non teknis.
Tapi Imran melihat di luar kesalahan itu, Ardiansyah tampil cukup bagus.
Melakukan satu save penting dan mampu memotong serangan lawan.
Dia bilang, dalam kondisi seperti ini kiper muda Pasukan Ramang itu harus di support.
“Support penjaga gawang ini beberapa penyelamatan juga bisa diantisipasi,” katanya kepada tribun timur, Rabu (6/3/2024).
“Kalau kita bicara kekalahan kemarin ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan penjaga gawang buat blunder, artinya kiper keluar kurang fokus ambil keputusan, ada tekanan, dan tidak ada komunikasi,” ujar Imran.
Konsekuensi logis banyaknya pemain cedera memang harus memainkan pemain pelapis.
Perbedaan mental dari memang menjadi pembeda antara pemain inti dan pemain pilihan kedua.
Positifnya, mental pemain kedua ini bisa menjadi lebih bagus lagi seiring dimainkan.
Untuk itu, mantan asisten pelatih PSM ini mengingatkan agar kekalahan tidak bertumpu pada penjaga gawang saja.
“Secara mental pemain lama yang tidak dapat menit bermain itu akan berpengaruh secara mental,” jelasnya.
Dalam kondisi seperti ini dibutuhkan support semua lini.
Baik dari sisi manajemen, pelatih, dan kelompok suporter.
Jangan sampai satu kesalahan dari kiper lalu dibully.
Ini dapat membuat kiper muda skuat Ramang drop.
Justru sebaliknya semua pihak harus memberikan dukungan dan mengembalikkan performanya ke level maksimal.
“Dalam sepak bola kita kadang buat kesalahan dan cuma saya berharap karena ini pemain muda jangan sampai mental mereka ini jatuh drop gara-gara kesalahan,” tandas Imran.
“Akhirnya secara personal mereka jatuh, paling tidak suporter jangan mencaci maki atau bagaimana, kasihlah support itulah sepak bola,” pungkasnya.
Laporan Kontributor TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR, M.Yaumil
Persijap Jepara Tantang PSM Makassar di Laga Perdana Super League 2025/2026 |
![]() |
---|
PSM Makassar Satu-satunya Klub Super League Pakai Apparel Adidas, Persib Bandung Kelme |
![]() |
---|
PSM Makassar Tak Targetkan Juara Super League, Bernardo Tavares: Kita Harus Realistis |
![]() |
---|
Honda Jadi Sponsor Utama PSM Makassar di Liga 1 2025-2026 |
![]() |
---|
Peringatan Keras Bernardo Tavares! PSM Makassar Tak Boleh Remehkan Persijap Jepara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.