Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pasar Murah di Sulsel

Catat Lokasinya! Pemprov Sulsel Gelar Pasar Murah 48 Titik di Sulsel

Dinas Ketahanan Pangan akan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak di 24 kabupaten dan kota se-Sulawesi Selatan.

|
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Hasriyani Latif
Humas Pemprov Sulsel
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin saat ikut Gerakan Pangan Murah di Kabupaten Bone beberapa waktu lalu. Dinas Ketahanan Pangan akan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak di 24 kabupaten kota di Sulsel. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dinas Ketahanan Pangan akan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak di 24 kabupaten dan kota se-Sulawesi Selatan (Sulsel).

GPM dimulai di beberapa titik pada awal Maret 2024.

Kemudian serentak di 24 Kabupaten/kota se-Sulsel pada Rabu (6/3/2024).

Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Sulsel Kemal Redindo mengaku GPM menjadi ruang mengendalikan harga pangan.

Ragam bahan pokok pun dipasarkan dengan harga terjangkau.

"Tentu GPM itu sesuai harga standar pasar maka beras itu biasanya premium 13.900 kemudian medium 10.900," jelas Kemal Redindo, Selasa (5/3/2024).

"GPM kan memotong rantai pasar karena produsen langsung turun menjual," lanjutnya.

Pelaksana harian (Plh) Sekda Sulsel Andi Muhammad Arsjad menjelaskan GPM hadir menyikapi kondisi harga pangan pokok strategis jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).

Bulan suci ramadhan dan hari raya Idul Fitri tahun 2024 kian dekat.

Arsjad menyatakan kegiatan ini memudahkan keterjangkauan pangan strategis ke masyarakat.

Terutama masyarakat yang berada di dekat lokasi kegiatan SPHP GPM.

“Tujuan dari kegiatan menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan pokok di tingkat produsen & konsumen, dan juga meningkatkan keterjangkauan dan daya beli pangan pokok bagi masyarakat,” jelas Arsjad.

GPM akan dilaksanakan hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun 2024.

Total lokasi pelaksanaan mencapai 48 titik.

”Ini masih bisa bertambah hingga awal April karena kegiatannya dilakukan secara serentak. Bahan pangan yang dijual adalah komoditi pangan pokok strategis dan olahan dengan harga dibawah harga pasar,” katanya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved