Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Khazanah Islam

Ingat Salat Jumat! Ulama Menyebut Muslim yang Lalai Jumatan Tergolong Kafir dan Masuk Neraka

 Quraish Shihab lalu mencontohkan kejadian alam yang menyebabkan seseorang tidak salat Jumat.

Editor: Saldy Irawan
Tribun Timur/ Sanovra JR
Ilustrasi sholat Jumat 

TRIBUN-TIMUR.COM - Apakah seorang muslim yang tidak melaksanakan salat jumat tergolong orang kafir dan masuk Neraka?

Pertanyaan ini kerab kali muncul disetiap momen hari Jumat.

Di mana sebagian umat muslim kerap lalai dalam beragama karena tidak bisa menjalankan salat berjamaah di masjid khususnya di hari jumat.

Menanggapi hal tersebut Pendiri Pusat Studi Alquran Prof Quraish Shihab menjawab keraguan yang ada di masyarakat, dikutip dari ungahan akun Instagram resmi presenter Kondang Najwa Shihab, @najwashihab, Jumat (10/4/2020) lalu. 

Awalnya Najwa menanyakan tentang bagaimana nasib umat muslim yang tidak bisa melakukan salat Jumat sebanyak tiga kali berturut-turut.

Quraish Shihab mengiyakan, bahwa memang ada hadis yang menyatakan demikian.

"Benar ada hadis yang menyatakan siapa yang meninggalkan salat Jumat tiga kali berturut-turut, tapi ada kata-kata dengan sengaja," kata Quraish Shihab.

"Maka ada dua riwayat, ia telah kafir, riwayat yang lain mengatakan bahwa hatinya ditutup oleh Tuhan."

"Sebenarnya hadis ini mempunyai makna yang tidak seperti dipahami sementara orang," lanjutnya.

Quraish Shihab lalu menjelaskan bahwa makna kafir yang ditafsirkan oleh para ulama adalah mereka yang secara sengaja meninggalkan salat Jumat tanpa alasan tertentu.

"Hatinya tertutup, itu masih bisa dibuka, kalau yang bersangkutan bertaubat," ujarnya.

"Kata kafir, itu dipahami oleh ulama kalau dia mengingkari kewajiban (salat) Jumat itu."

"Ini semua kalau dia meninggalkan (salat) Jumat dengan sengaja, tanpa ada alasan yang membenarkannya," lanjutnya.

Quraish Shihab lanjut menjelaskan bahwa ada tiga alasan seseorang diperbolehkan meninggalkan salat Jumat di masjid.

"Paling tidak ada tiga kategorinya, takut menyangkut diri, orang yang takut jangan sampai kalau pergi salat Jumat dianiaya, apalagi kalau dibunuh, apalagi kalau terbunuh, apalagi kalau mati," paparnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved