Kecurangan Pemilu 2024
Respon Bawaslu soal Laporan Caleg Gerindra Mengenai KPPS Bone
"Kami masih membuat kajian awalnya, karena masih ada dokumen yang belum lengkap" ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (29/02/2024) siang.
Penulis: Wahdaniar | Editor: Saldy Irawan
TRIBUNBONE.COM, BONE- Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bone, Alwi mengatakan untuk laporan mengenai anggota KPPS di Desa Tanah Tengah masih memasuki tahap peninjauan.
Hal tersebut dikarenakan masih adanya tahapan yang belum di penuhi oleh pelapor.
"Kami masih membuat kajian awalnya, karena masih ada dokumen yang belum lengkap" ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (29/02/2024) siang.
Alwi mengatakan untuk pelaporan sudah masuk, hanya saja masih terdapat syarat yang belum dipenuhi oleh pelapor.
"Kami sudah surati pelapor untuk melengkapi laporannya. Karena kan kalau laporan begitu, harus jelas, namanya. Kan yang dilaporkan itu KPPS tapi tidak disebutkan namanya siapa" ujarnya.
Sebelumnya, Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPRD Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) dari Partai Gerindra, Fahri Rusli melaporkan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) ke Bawaslu.
Fahri melaporkan terkait manipulasi data pemilih yang dilakukan oleh KPPS di Desa Tanah Tengah ke Bawaslu, Senin (26/02/2024).
Dia menduga KPPS melakukan pemalsuan dokumen untuk partisipasi pemilih di semua Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memenangkan calon lain.
“Ada KPPS yang memalsukan tanda tangan pemilih, dan itu berlangsung di 5 TPS di Desa Tanah Tengah. Manipulasi data itu untuk memenangkan calon tertentu, atas nama Andi Unru (Caleg Gerindra) yang istrinya juga kepala desa disitu (Tanah Tengah)” ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.