Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji Isam

Punya Pesawat Mewah yang Dipakai Prabowo, Bandingkan Kekayaan Haji Isam dan Orang Terkaya Indonesia

Seberapa kaya Haji Isam, apakah ia mendekati atau menyamai harta orang terkaya di Indonesia Prajogo Pangestu.

|
Editor: Alfian
ist
Haji Isam (kiri) dan Orang Terkaya Indonesia Prajogo Pangestu (kanan). 

Belakangan kabar Happy Asmara menjalin kedekatan dengan Jhony Saputra, putra Haji Isman jadi perbincangan.

Namun saat ini keduanya masih mengaku berteman dan saling menganggap sebagai adik-kakak.

Terkait hal itu nama Haji Isam kembali jadi sorotan,

Orang Terkaya di Indonesia

Prajogo Pangestu menempati posisi puncak sebagai orang paling kaya di Indonesia.

Melansir data Forbes Real Time Billionaires per Selasa (2/1/2024), Prajogo Pangestu tercatat memiliki kekayaan setara US$54,4 miliar (Rp841,73 triliun), dengan asumsi Rp15.472/US$ per 2 Januari 2024. Kekayaan Prajogo Pangestu berasal dari Grup Barito Pacific.

Forbes mencatat kekayaan Prajogo, yang merupakan pendiri Barito Pacific itu kini menyentuh US$38,7 miliar atau setara Rp607 triliun (asumsi kurs Rp15.688 per dolar AS).

Prajogo lahir di Bengkayang, Kalimatan Barat pada 13 Mei 1944. Ia merupakan anak seorang pedagang karet.

Karena cuma lulusan SMP, Prajogo pernah bekerja sebagai sopir angkot. Dari situlah ia bertemu pengusaha kayu Malaysia bernama Bong Sun On atau Burhan Uray pada 1960-an.

Uray mengajaknya bekerja di Djajanti Timber Group miliknya.

Perkenalan itu lantas membuat Prajogo bergabung ke PT Djajanti Group pada tahun 1969. Prajogo dipercaya untuk mengelola Hak Pengusahaan Hutan (HPH) di Kalimantan Tengah.

Merasa punya banyak pengalaman dan pengetahuan soal kayu, Prajogo memutuskan untuk membuka bisnis sendiri. Ia mendirikan CV Pacific Lumber Coy pada akhir 1980. Selang tiga belas tahun perusahaan kayu miliknya berganti nama jadi Barito Pacific Timber.

Bisnis kayunya berkinerja gemilang. Ia bahkan menjadi pengusaha perkayuan terbesar di Indonesia sebelum krisis ekonomi pada 1997.

Pada 2007, Prajogo merambah sektor bisnis lain selain kayu. Nama perusahaannya pun diubah menjadi Barito Pacific.

Ia mengakuisisi perusahaan petrokimia, Chandra Asri melalui kepemilikan saham 70 persen. Perusahaan ini menjelma menjadi produsen petromikia terbesar nasional usai bergabung dengan Tri Polyta Indonesia.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved