PSM Makassar Tunggu Persebaya Surabaya di Balikpapan

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Skuad PSM Makassar menunggu Persebaya Surabaya di Balikpapan.

Setelah laga melawan Bali United, PSM Makassar memilih tinggal di Balikpapan.

Empat hari ke depan PSM Makassar akan menjamu Persebaya Surabaya di Stadion Batakan, Rabu (28/2/2024).

Jarak pertandingan hanya empat hari.

Sehingga tidak memungkinkan untuk kembali ke Makassar melakukan persiapan.

Persiapan Juku Eja melawan Persebaya Surabaya di Balikpapan.

“Iya, latihan di Balikpapan sampai pertandingan lawan Persebaya,” kata MO PSM, Sulaiman Abdul Karim kepada Tribun-Timur.com, Minggu (25/2/2024).

Keputusan ini paling masuk akal.

Untuk mendulang tiga poin dibutuhkan recovery yang efektif.

M Arfan cs hanya punya waktu efektif dua hari untuk persiapan dan satu hari recovery.

Menetap di Balikpapan menunggu Persebaya bisa menghemat energi pemain.

Apalagi beberapa pemain Laskar Pinisi diterpa cedera.

Adanya waktu rehat selama tiga hari ini diharapkan dapat memulihkan pemain.

Khususnya Adilson yang tiba-tiba bermasalah sebelum laga.

Selain itu Ze Paulo juga tidak berada dalam daftar skuat yang dibawa Tavares.

Ini menandakan ada problem dalam kebugaran para pemain.

Maaf untuk Suporter

Pemain PSM Makassar, Safruddin Tahar mengucapkan permohonan maaf kepada suporter.

Pasalnya belum memberikan hasil maksimal.

Suporter yang hadir sangat menantikan kemenagan Juku Eja.

Baca juga: PSM Makassar vs Bali United Skor 0-0, Tavares dan Teco Saling Klaim Punya Peluang Lebih Banyak

Di laga selanjutnya, Safruddin janji akan bekerja keras.

“Saya minta maaf kepada suporter yang sudah datang di pertandingan ini. Hari ini kita sudah kerja keras, tapi yah hasil tidak maksimal, laga berikutnya nanti kita maksimalkan,” kata Safruddin.

Klaim Peluang

Juru Taktik PSM Makassar Bernardo Tavares mengatakan timnya lebih banyak mendulang dari pada tim tamu.

Dari segi serangan M Arfan cs lebih dominan.

Pasalnya tim tamu hanya mengandalkan serangan balik.

“Pertandingan saya kira mempunyai peluang lebih banyak dari pada mereka shot on target lebih banyak dari Bali, korner juga lebih banyak,” katanya saat konferensi pers, Sabtu (24/2/2024).

Tavares melihat ada faktor tidak beruntung timnya meraih hasil seri.

Salah satunya, penyerang Adilson Silva yang mendapatkan cedera saat pemanasan.

Hal ini pun mempengaruhi skema yang sudah disiapkan.

Dan harus menyesuaikan dengan pemain yang ada.

“Laga kali ini saya kira ada ketidakberuntungan dengan cederanya Adilson sebelum laga, tapi hal-hal seperti ini akan sedikit mempengaruhi pemain tersebut, mempengaruhi persiapan,” jelasnya.

Nada kecewa keluar dari mulut pelatih asal Portugal itu.

Juku Eja menargetkan poin penuh di hadapan pendukung sendiri.

Anak asuhnya bekerja untuk mendapatkan hasil maksimal.

Namun keberuntungan belum berpihak.

“Inilah sepak bola kita tidak senang dengan hasil yang kita dapatkan ini namun kita memang pastikan bahwa kita bekerja untuk hasil maksimal,” ujar Tavares.

Juru taktik Serdadu Tridatu Stefano Cugurra mengatakan anak asuhnya pantas menang.

Timnya memiliki lebih banyak peluang.

Baca juga: Sepatu Tahar Hancur Disaksikan 2 Eks Kapten PSM

Pertahanan timnya solid dan mampu menahan serangan Laskar Pinisi.

Anak asuhnya kurang konsentrasi.

Peluang emas yang didapatkan tidak bisa dikonversi menjadi gol.

Pria akrab disapa Teco itu menyayangkan pemainnya kurang konsentrasi.

“Soal pertandingan kita bertahan bagus, kita bisa berhentikan serangan balik dari PSM, kita juga main bagus cuma kita belum konsentrasi buat cetak satu gol,” katanya saat konferensi pers, Sabtu (24/2/2024).

"Kita punya beberapa peluang, kalau konsentrasi kita bisa cetak minimal satu gol seharusnya kita bisa menang,” tambahnya.(*)

Laporan Kontributor Tribun-Timur.com, M Yaumil